Anda di halaman 1dari 2

Perhitungan Sumber Daya dan Cadangan Batubara

Perhitungan Sumberdaya dan Cadangan Batubara Klasifikasi sumber daya dan cadangan
batubara secara geologi ditentukan jarak lubang bor atau singkapan batubara yang terukur
tebalnya. Klasifikasi ini mengekspresikan tingkat ketelitian, akurasi dan keyakinan geologinya.
Berdasarkan kriteria tersebut klasifikasi sumberdaya dan cadangan batubara terbagi menjadi:

Sumber Daya Batubara Hipotetik (Hypothetical Coal Resource) adalah batubara di


daerah penyelidikan, yang diperkirakan potensinya berdasarkan data geologi awal yang
memenuhi syarat-syarat pada tahap penyelidikan awal. Jika eksplorasi menyatakan
bahwa kebenaran dari hipotesis sumberdaya dan mengungkapkan informasi yang cukup
tentang mutunya, jumlah serta rentang mutu, maka akan di klasifikasikan kembali
sebagai sumber daya teridentifikasi (Identified Resources).

Sumber Daya Batubara Tereka (Inferred Coal Resource) adalah jumlah batubara di
daerah penyelidikan, yang dihitung berdasarkan data yang memenuhi syarat-syarat yang
ditetapkan untuk tahap penyelidikan prospeksi. Daerah sumber daya ini ditentukan
berdasarkan proyeksi ketebalan, tanah penutup, lapisan, dan mutu data dari titik bor dan
atau singkapan batubara berdasarkan bukti geologi dalam radius antara 1,2 km 4,8 km.

Titik pengamatan mempunyai jarak yang cukup jauh sehingga penilaian dari sumber daya
tidak dapat diandalkan.

Sumber Daya Batubara Tertunjuk (Indicated Coal Resource) adalah jumlah batubara
di daerah penyelidikan, yang dihitung berdasarkan data yang memenuhi syarat-syarat
yang ditetapkan pada tahap eksplorasi pendahuluan. Daerah sumber daya ini ditentukan
dari proyeksi ketebalan dan tanah penutup, rank, dan mutu data dari titik bor dan atau
singkapan batubara berdasarkan bukti geologi dalam radius antara 0,4 km 1,2 km.
Densitas dan mutu titik pengamatan cukup untuk melakukan penafsiran secara relistik
dari ketebalan, mutu, kedalaman, dan jumlah insitu batubara.

Sumber Daya Batubara Terukur (Measured Coal Resourced) adalah jumlah batubara
di daerah peyelidikan, yang dihitung berdasarkan data yang memenuhi syaratsyarat
yang ditetapkan untuk tahap eksplorasi rinci. Daerah sumber daya ini ditentukan dari
proyeksi ketebalan dan tanah penutup, lapisan, dan mutu data dari titik pengukuran dan
sampling berdasarkan bukti geologi dalam radius 0,4 km. Densitas dan mutu titik
pengamatan cukup untuk diandalkan dalam melakukan penafsiran ketebalan batubara,
mutu, kedalaman, dan jumlah batubara insitu.

Anda mungkin juga menyukai