Tenagaeksogen 110203190151 Phpapp01
Tenagaeksogen 110203190151 Phpapp01
Eksogen, atau tenaga eksogen ialah tenaga yang berasal dari luar
bumi. Sifatnya merusak atau merombak permukaan bumi yang sudah
terbentuk oleh tenaga endogen. Tenaga eksogen juga mengakibatkan
bentuk-bentuk muka bumi. Tenaga eksogen dapat berasal dari tenaga
air, angin, dan organisme yang menyebabkan terjadinya proses
pelapukan, erosi, denudasi, dan sedimentasi. Contoh seperti bukit atau
tebing yang terbentuk hasil tenaga endogen terkikis oleh angin,
sehingga dapat mengubah bentuk permukaan bumi.
Di permukaan laut, bagian litosfer yang muncul akan mengalami
penggerusan oleh tenaga eksogen yaitu dengan jalan pelapukan,
pengikisan dan pengangkutan, serta sedimentasi. Misalnya di
permukaan laut muncul bukit hasil aktivitas tektonisme atau
vulkanisme. Mula-mula bukit dihancurkannya melalui tenaga pelapukan,
kemudian puing-puing yang telah hancur diangkut oleh tenaga air, angin,
gletser atau dengan hanya grafitasi bumi. Hasil pengangkutan itu
kemudian diendapkan, ditimbun di bagian lain yang akhirnya membentuk
timbunan atau hamparan bantuan hancur dari yang kasar sampai yang
halus.
Contoh lain dari tenaga eksogen adalah pengikisan pantai. Setiap saat
air laut menerjang pantai yang akibatnya tanah dan batuannya terkikis
dan terbawa oleh air. Tanah dan batuan yang dibawa air tersebut
kemudian diendapkan dan menyebabkan pantai menjadi dangkal. Di
daerah pegunungan bisa juga ditemukan sebuah bukit batu yang kian
hari semakin kecil akibat tiupan angin.
Secara umum tenaga eksogen berasal dari 3 sumber, yaitu:
Gambar Pelapukan
Jika air tanah mengandung garam, maka pada siang hari airnya
menguapdan garam akan mengkristal. Kristal garam garam ini tajam
sekali dan dapat merusak batuan pegunungan di sekitarnya, terutama
batuan karang di daerah pantai.
B. Pelapukan organik
C. Pelapukan kimiawi
a. Dolina
c. Stalaktit
Akibat Abrasi
Gambar Sedimentasi
Proses
sedimentasi
atau
pengangkutnya
a. Pengendapan air ( akuatik)
pengendapan
berdasarkan
tenaga
:
a) Meander
b) Delta
Pada saat aliran air mendekati muara, seperti danau atau laut
maka kecepatan aliranya menjadi lambat. Akibatnya, terkadi
pengendapan sedimen oleh air sungai. Pasir akan diendapkan sedangkan
tanah liat dan Lumpur akan tetap terangkut oleh aliran air. Setelah
sekian lama , akan terbentuk lapisan lapisan sedimen. Akhirnya lapian
lapisan sedimen membentuk dataran yang luas pada bagian sungai yang
mendekati muaranya dan membentuk delta. Pembetukan delta
memenuhi beberapa syarat. Pertama, sedimen yang dibawa oleh sungai
harus banyak ketika akan masuk laut atau danau. Kedua, arus panjang
disepanjang pantai tidak terlalu kuat. Ketiga , pantai harus dangkal.
Contoh bentang alam ini adalah delta Sungai Musi, Kapuas, dan Kali
Brantas.
Gambar Tombolo