Anda di halaman 1dari 2

Sebanyak 44 insan pendidikan berprestasi, menerima penghargaan pada upacara peringatan Hari

Pendidikan Nasional (Hardiknas) tingkat Kabupaten Purworejo, di alun-alun, akhir pekan lalu.
Mereka terdiri 3 anak SD berprestasi tingkat nasional, 6 anak berprestasi ditingkat provinsi, 1
orang Kepala SKB berprestasi tingkat provinsi. Sedangkan untuk tingkat kabupaten, ada 16
kepala sekolah berprestasi dan 17 guru berprestasi.

Penerima penghargaan tingkat nasional adalah Adrian Baskara SDN Purworejo sebagai juara 1
lomba renang, Tyas Syaharani (SDN Maron Loano) juara 2 lomba tenes meja, dan Endah Putri
(SDN Sukowuwuh) sebagai juara 3 lomba tenes meja. Sedangkan tingkat Provinsi Jawa Tengah,
ada Lintang Ardaya Syafira Putri (PAUD Traju Mas) sebagai juara I karate dan Mayka Jeani
Putri (TK Mardi Siwi) sebagai juara 1 lomba meronce.
Juara 2 Jateng diraih Ramadhian Satri (SDN Wironatan Kutoarjo) pada lomba karate dan Eko
Woiryawan pada lomba tenes meja. Sedangkan juara 3 tingkat Jateng diraih Satria Rizky (SDN
Kutoarjo) pada lomba karate dan Novia Larasati (SLBN Purworejo) pada lomba Sain
Matematika. Selain itu, juara 2 Kepala Sekolah Kegiatan Belajar (SKB) berprestasi tingkat
Provinsi Jateng diraih Dra Sri Supriastanti Pratiwi MPd.
Meskipun pelaksanaan upacara diselimuti hujan, namun dapat berjalan lancar hingga upacara
selesai. Berbagai pendapat muncul usai upacara seperti pendapat mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Purworejo, Titin (20), yang mengharapkan apabila dalam upacara terjadi hujan,
bisa dialihkan digedung beratap. Karena kasihan juga ada beberapa peserta yang pingsan,
katanya.
Hal senada diungkapkan Pamuji Rahayu (17) peserta upacara dari SMK, yang mengusulkan
penggunaan lapangan tenis indoor di kompleks pendopo, karena tempatnya luas bisa
menampung banyak peserta. Demikian juga guru SD dari Purwodadi, Siti (49), yang mengatakan
jika hujan, maka rangkaian upacara bisa dipadatkan dan dipercepat, sehingga peserta tidak terlalu
lama kehujanan.
Beda halnya dengan Najib (19) mahasiswa STAIAN Berjan dan Supardi (55) guru SMPN 13
yang tidak mempermasalahkan terjadinya hujan selama pelaksanaan upacara berlangsung, karena
menurutnya peringatan Hardiknas adalah wujud cinta tanah air.
Sedangkan Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Purworejo Kasito berpendapat hujan bukan
halangan untuk melaksanakan upacara. Apalagi upacara peringatan Hardiknas, sebagai
penyemangat untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Hujannya juga tidak deras, jadi tidak
akan menggangggu kesehatan peserta. Saya percaya dengan semangat dapat mengalahkan
segalanya meskipun hujan tejadi pada saat upacara, ujarnya

Anda mungkin juga menyukai