N

A
D
I
S
I
V
R
S UP E
A
G
A
B
M
E
L
I
S
A
U
L
A
V
E
N
A
K
I
D
I
D
N
PE

OLEH KELOMPOK 10

NIKA
O
R
T
K
E
L
E
IK
N
K
E
T
AN
JURUSAN PENDIDIK
FAKULTAS TEKNIK
RTA
A
K
A
Y
G
O
Y
I
R
E
G
E
N
UNIVERSITAS

ANGGOTA KELOMPOK

SUPERVISI DAN EVALUASI LEMBAGA

PENDIDIKAN

KELOMPOK 10

SUPERVISI DAN EVALUASI LEMBAGA

PENDIDIKAN

KELOMPOK 10

CAKUPAN MATERI

SUPERVISI DAN EVALUASI LEMBAGA

PENDIDIKAN

KELOMPOK 10

Berasal dari bahasa inggris yaitu

supervision
=
pengendalian.

pengawasan

atau

Supervisi adalah kata benda

To supervise atau to oversee in order

to direct, =
mengawasi atau
mengendalikan.

SUPERVISI DAN EVALUASI LEMBAGA

PENDIDIKAN

I
S
I
V
R
E
P
U
?
S
?
?

KELOMPOK 10

Jadi,
supervisi adalah suatu usaha atau
kegiatan yang berkepentingan dengan
segala
sesuatu
yang
memajukan
perkembangan para guru dan para siswa.
Pertumbuhan para siswa inilah yang
menjadi tujuan utama dari seluruh
proses pendidikan.

SUPERVISI DAN EVALUASI LEMBAGA

PENDIDIKAN

KELOMPOK 10

MENGAPA DILAKUKAN SUPERVISI ?

SUPERVISI DAN EVALUASI LEMBAGA

PENDIDIKAN

KELOMPOK 10

SEJARAH SUPERVISI :
Menurut Soetopo (1984: 63), di Amerika Serikat aktivitas supervisi
muncul pada permulaan zaman kolonial, yaitu pada sekitar tahun 1654.
Supervisi sekolah berorientasi pada guru (teacher-oriented) dan fungsi

administratif.
Selama abad 18 dan 19-an, supervisi berbentuk inspeksi.
Pada zaman penjajahan Belanda, orang yang memeriksa sekolah dasar
(SD) mereka sebut dengan "Schoolopziener
Menurut Harahap (1983:6) bahwa pada zaman penjajahan Jepang ada
sebutan Shigaku, yaitu istilah yang dipakai tugas penilik sekolah dasar

SUPERVISI DAN EVALUASI LEMBAGA

PENDIDIKAN

KELOMPOK 10

SEJARAH SUPERVISI (lanjutan):

ISTILAH SUPERVISI DIKATAKAN BARU DIKENAL PADA AWAL TAHUN 60-AN,

ATAU PADA DASAWARSA TERAKHIR INI (ARIKUNTO, 1988 : 152)

DI DUNIA PENDIDIKAN INDONESIA, KONSEP SUPERVISI DIBERLAKUKANNYA

SECARA FORMAL SEJAK KEPUTUSAN MENTERI P DAN K, RI. NOMOR: 0134/1977

PP NOMOR 38/TAHUN 1992

UU. NOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
PP NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
PERMENDIKNAS NOMOR 39/TAHUN 2009 TENTANG PEMENUHAN BEBAN KERJA
GURU DAN PENGAWAS SATUAN PENDIDIKAN.
SUPERVISI DAN EVALUASI LEMBAGA
PENDIDIKAN

KELOMPOK 10

PERKEMBANGAN KONSEP
SUPERVISI
1. pada awalnya, supervisi hanya sebatas
pengawasan terhadap guru (irwin dan
humphrey )

2.
3.

SUPERVISI DAN EVALUASI LEMBAGA

PENDIDIKAN

suatu usaha untuk memperbaiki cara

mengajar dan membantu guru dalam cara
mengajar (burton)
selanjutnya supervisi tidak hanya ditujukan
kepada guru saja, tetapi juga kepada
masalah-masalah mengajar dan
perkembangannya.
dalam hal ini termasuk perkembangan siswa.

10

KELOMPOK 10

6 KONSEP SUPERVISI DALAM PENDIDIKAN

1.supervisi yang berfokus pada administrasi.

2.supervisi yang berfokus pada kurikulum.
3.supervisi yang berfokus pada pengajaran
4.supervisi yang berfokus pada human relation.
5.supervisi yang berfokus pada manajeman.
6.supervisi yang berfokus pada kepemimpinan.
SUPERVISI DAN EVALUASI LEMBAGA
PENDIDIKAN

11

KELOMPOK 10

FUNGSI & PERAN SUPERVISI DALAM

PENDIDIKAN

1. Supervisi sebagai program yang terencana untuk memajukan pe

SUPERVISI DAN EVALUASI LEMBAGA

PENDIDIKAN

12

KELOMPOK 10

SUPERVISI MENURUT OBYEK

YANG DIAMATI
1. Supervisi Akademik

SUPERVISI DAN EVALUASI LEMBAGA

PENDIDIKAN

13

KELOMPOK 10

TUJUAN SUPERVISI

SUPERVISI DAN EVALUASI LEMBAGA

PENDIDIKAN

14

KELOMPOK 10

PRINSIP SUPERVISI

SUPERVISI DAN EVALUASI LEMBAGA

PENDIDIKAN

15

KELOMPOK 10

TEKNIK SUPERVISI PENDIDIKAN

Pada dasarnya terdapat beberapa klasifikasi pendekatan dan teknik supervisi, yakni
sebagai berikut :

1. Kunjungan Kelas (classroom visitation)

2. observasi kelas (classroom observation)
3. Percakapan pribadi
4. Saling berkunjung mengunjungi
5. Musyawarah atau pertemuan
6. Media
7. Pusat sumber belajar
8. Validasi teman sejawat
SUPERVISI DAN EVALUASI LEMBAGA
PENDIDIKAN

16

KELOMPOK 10

Permasalahan Supervisi

SUPERVISI DAN EVALUASI LEMBAGA

PENDIDIKAN

17

KELOMPOK 10

Pendekatan supervisi yang dipakai

1.

supervisi bersifat luas

pendekatan secara umum dan berjangka panjang, tertuju kepada
perbaikan keseluruhan pekerjaan dari semua guru secara serentak
(kooperatif).

2. supervisi secara memusat,

bergerak dalam bidang yang sangat terbatas, mungkin satu kelas atau
satu sekolah.
merupakan kegiatan pengawas dari hari ke hari sebagai bantuan
khusus kepada guru atau sekolah tertentu

SUPERVISI DAN EVALUASI LEMBAGA

PENDIDIKAN

18

KELOMPOK 10

Asas Supervisi Modern

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

supervisi modern menurut irwin dan humphrey :

supervisi hendaknya berfungsi yang terpusat pada siswa.
supervisi hendaknya dilakukan secara efektif.
supervisi itu harus direncanakan sesuai dengan tujuan.
supervisi mengutamakan hubungan manusia.
supervisi hendaknya berdasarkan atas kepimpinan yang koperatif.
supervisi memberi kemungkinan fleksibilitas.
supervisi hendaknya mendasarkan atas penemuan ilmiah.
supervisi hendaknya mendasarkan atas evaluasi yang sedang berlangsung.

SUPERVISI DAN EVALUASI LEMBAGA

PENDIDIKAN

19

KELOMPOK 10

SUPERVISI DAN EVALUASI LEMBAGA

PENDIDIKAN

20

KELOMPOK 10

EVALUASI MENURUT BEBERAPA AHLI :

Ralp Tyler (1950) :
Evaluasi ialah proses menentukan sampai sejauh mana tujuan
pendidikan dapat dicapai.
Joint Committee (1981) :
Evaluasi sebagai penelitian yang sistematik atau yang teratur
tentang manfaat atau kegunaan beberapa objek.

SUPERVISI DAN EVALUASI LEMBAGA

PENDIDIKAN

21

KELOMPOK 10

Peran, tujuan, dan fungsi evaluasi

SUPERVISI DAN EVALUASI LEMBAGA

PENDIDIKAN

22

KELOMPOK 10

MODEL-MODEL EVALUASI
1. Model evaluasi CIPP oleh stufflebeam (1985):
a. Contect evaluation to serve planning decision
b. Input evaluation, structuring decision
c. Process evaluation, to serve implementing decision
d. Product evaluation, to serve recycling decision
2. Model UCLA oleh alkin (1969):

e.Sistem assessment
f. Program planning
g.Program implementation
h.Program improvement

SUPERVISI DAN EVALUASI LEMBAGA

PENDIDIKAN

23

KELOMPOK 10

MODEL-MODEL EVALUASI (lanjutan)

3.Model brinkerhoff (1983)

a. Fixed vs emergent evaluation design

b. Formative vs summative evaluation
c. Experimental and quasi experimental design vs natural/unobstruksive
unquiry

4.Model stake atau countenance (1967)

.
.

2 kegiatan evaluasi: descriptions dan judgement

3 tahap program pendidikan: antecedents (context), transaction
(proses), dan observation (effect).

SUPERVISI DAN EVALUASI LEMBAGA

PENDIDIKAN

24

KELOMPOK 10

PENDEKATAN DALAM EVALUASI

1.Experimental approach
2.Goal oriented approach
3.The decision focused approach
4.The user oriented approach
5.The responsive approach
6.Goal free evaluation
SUPERVISI DAN EVALUASI LEMBAGA
PENDIDIKAN

25

KELOMPOK 10

KONSEP EVALUASI

SUPERVISI DAN EVALUASI LEMBAGA

PENDIDIKAN

26

KELOMPOK 10

Elemen proses pemfokusan Evaluasi

SUPERVISI DAN EVALUASI LEMBAGA

PENDIDIKAN

27

KELOMPOK 10

KESIMPULAN
Supervisi adalah suatu usaha atau kegiatan pembinaan yang direncanakan untuk membantu para
guru dan pegawai sekolah atau lembaga pendidikan lainnya dalam melakukan pekerjaan mereka
secara efektif dan efisien.

Peranan supervisi meliputi sebagai program yang berencana untuk memajukan pengajaran,
supervisi sebagai inspeksi, dan supervisi sebagai kepemimpinan yang koperatif.

Tujuan evaluasi adalah membuat kebijaksanaan dan keputusan, menilai hasil yang dicapai para
pelajar, menilai kurikulum, memberi kepercayaan kepada sekolah, memonitor dana yang telah
diberikan, memperbaiki materi dan program pendidikan.

SUPERVISI DAN EVALUASI LEMBAGA

PENDIDIKAN

28

KELOMPOK 10

TERIMAKASIH

SUPERVISI DAN EVALUASI LEMBAGA

PENDIDIKAN

29

KELOMPOK 10