Oleh:
Nama
: Nadya Fatmayanti
NIM
: 115040201111174
Kelompok
: Jumat, 13.20
Asisten
: Lutfi
Tanaman
ke
II
III
P1
19,3
20
21
P2
23
25
25,9
P3
23
25
27
P4
18
21
24
P5
24
27
30
IV
VI
b. Jumlah daun
Rata rata pengamatan ke -
Tanaman
ke
II
III
P1
P2
P3
P4
P5
4.1.2
IV
VI
VI
a. Tinggi tanaman
Rata rata pengamatan ke -
Perlakuan
II
III
P1
20,5
22
24
P2
16,5
19
23
P3
16
18
21
P4
17
20
22
P5
11
13
15
IV
b. Jumlah daun
Rata rata pengamatan ke -
Perlakuan
II
III
P1
P2
P3
P4
P5
4.1.3
IV
VI
VI
VI
a. Panjang gulma
Rata rata pengamatan ke -
Perlakuan
II
III
P1
18
P2
12
13
17,5
P3
10
15
14
P4
10
13
27
P5
11
16
43
IV
b. Jumlah anakan
Rata rata pengamatan ke -
Perlakuan
II
III
P1
P2
P3
P4
P5
IV
4.1.4
Dengan pemupukan
a. Panjang gulma
Rata rata pengamatan ke -
Perlakuan
II
III
P1
20
47
55
P2
10
18
23
P3
13
21
33
P4
12
39
50
P5
13
16
29
IV
VI
VI
b. Jumlah anakan
Rata rata pengamatan ke -
Perlakuan
II
III
P1
P2
P3
P4
P5
IV
4.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil praktikum di lapang mengenai penanaman tanaman
jagung dengan perlakuan pupuk non pupuk tanpa gulma didapatkan hasil bahwa
tinggi tanaman dan jumlah daun jagung pada pengamatan minggu ke 1 hingga ke
3, antar 2 jenis perlakuan ini menghasilkan tinggi dan jumlah daun yang sama.
Tidak ada perbedaan yang signifikan antar 2 perlakuan yang diberikan. Setelah
pengamatan minggu ke 3 tidak dilakukan pengamatan lagi. Karena tanaman
jagung mati, kurang pengawasan sehingga dimakan oleh kerbau petani sekitar
kebun percobaan.
Gulma yang ditanam pada polibag bersama dengan jagung tanpa diberi
pupuk, menunjukkan hasil bahwa panjang gulma tidak terlalu panjang atau
sedang, diikuti dengan jumlah anakannya tidak begitu banyak. Hal tersebut sangat
berbeda jauh dengan gulma yang ditanam pada polibag berisi tanaman jagung
dengan perlakuan pemupukan. Pada perlakuan ini panjang gulma sangat
signifikan dan jumlah anakan gulma bertambah dari pengamatan ke 1 hingga
pengamatan ke 3. Bertambahnya panjang gulma tersebut dapat disebabkan oleh
adanya pemupukan sehingga nutrisi yang diberikan untuk tanaman jagung diserap
oleh gulma. Selain itu faktor lain yang mendukung yaitu faktor lingkungan sekitar
penanaman jagung dan gulma.
Sedangkan pada literatur dikatakan bahwa pemberian jenis pupuk seperti
pupuk kandang dapat menurunkan berat kering gulma diikuti dengan jarak tanam
yang diberikan juga dapat membantu menekan adanya pertumbuhan gulma
(Mayadewi, 2007). Pada literatur lain juga mengatakan bahwa dosis pemupukan
yang tepat dapat dimanfaatkan sebagai teknik pengendalian gulma tanpa
menggunakan herbisida (Tjitrosoedirdjo, 1984).
4.3 Dokumentasi
Penanaman jagung dan gulma dengan diberikan sedikit furadan
5. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Tanaman jagung dengan perlakuan dengan atau tanpa pupuk menghasilkan
tinggi tanaman dan jumlah daun yang sama. Sedangkan pada gulma, tinggi dan
jumlah anakan gulma pada polibag dengan tanah yang dipupuk menghasilkan
panjang gulma yang lebih dibandingkan gulma yang ditanam pada polibag tanpa
pemupukan. Hal tersebut terjadi karena adanya penyerapan unsur hara yang
seharusnya
tanaman jagung dengan pemupukan tinggi dan jumlah daunnya tidak berbeda jauh
dengan tanaman jagung tanpa pemupukan.
DAFTAR PUSTAKA