KAPITA
SELEKTA
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan rahmat-Nya memberi kesehatan dan kekuatan kepada penulis
guna menyelesaikan makalah kapita selekta ini.
Penyusunan makalah ini
topik
dari
makalah
ini
adalah
Perumahan
dan
ini
tersusun
dari
kumpulan
data-data
yang
penulis
dapatkan dari hasil studi literatur, studi banding, studi kasus dan
observasi di lapangan. Laporan ini merupakan observasi atau hasil survei
tiga perumahan elit di Kota Medan.
Penulis juga telah banyak mendapat masukan, bimbingan serta
bantuan dari berbagai pihak dalam menyelesaikan laporan ini. Oleh
karena itu, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima
kasih kepada:
1. Ibu Yuanita FD. Sidabutar, ST, MSi., selaku Dosen Pembimbing.
2. Seluruh teman, rekan dan pihak yang telah membantu memberikan
bahan referensi, fasilitas, dukungan yang sangat berarti dalam
menyelesaikan laporan ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna,
untuk itu segala saran, kritik serta masukan yang sifatnya membangun
sangat diharapkan demi perbaikan di masa mendatang.
Pada akhirnya, penulis berharap agar laporan ini dapat berguna bagi
pembaca dan dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi ilmu
arsitektur nantinya.
KAPITA
SELEKTA
BAB I
PENDAHULUAN
Perumahan bukan merupakan tempat perlindungan atau hanya
fasilitas tempat tinggal semata, tetapi terdiri dari sejumlah fasilitas,
pelayanan dan utilitas yang menghubungkan individu dengan keluarganya
untuk berkumpul dan bermasyarakat pada daerah yang tumbuh dan
berkembang.
Ada 3 pola pengadaan rumah secara umum :
1. Perumahan yang dibangun oleh swasta;bermutu baik, mahal, dan
diperuntukkan bagi penduduk yang berpenghasilan menengah ke
atas.
2. Pengadaan perumahan yang pengadaannya untuk dipakai sendiri
baik pribadi maupun oleh sebuah badan. Termasuk dalam pola ini
adalah pengadaan rumah oleh pemerintah atau swasta.
3. Pengadaan perumahan yang jumlahnya besar dan lokasinya
menyebar luas, yaitu kampung. Perumahan ini umumnya dibangun
oleh penghuninya sendiri, tanpa bantuan pemerintah dan selalu
berubah menyesuaikan kesempatan dan keadaan.
Keterbatasan kemampuan pemerintah mendorong usaha-usaha
pembangunan dan perbaikan oleh masyarakat sendiri,yang tentunya lebih
memenuhi
sasaran
dan
itu,dengan
aktifnya
masyarakat
selera
masyarakat
berpartisipasi
itu
sendiri.Lebih
dalam
dari
pembangunan
KAPITA
SELEKTA
mendirikan
Perusahaan
Umum
Pembangunan
Perumahan
dan
Permukiman
merupakan
berorientasi
pada
produk
pada
akhirnya
di
tangan
Perumahan
Nasional
(Perum
Perumnas).
Dalam pemenuhan
KAPITA
SELEKTA
I.3.BATASAN PENELITIAN
Penelitian ini menyangkut penelitian bidang perumahan dan
permukiman. Masalah yang terkait dengan ekonomi, konfigurasi
ruang publik, kualitas estetika ruang sekitar publik tidak dibahas
dalam penelitian ini. Sedangkan variabel yang dibahas menyangkut:
lingkungan.
Kaitan perumahan nasional dengan lingkungan sekitar. Perilaku
masyarakat sekitar serta tanggapan dari masyarakat umum
I.4.PENDEKATAN
Pendekatan-pendekatan dalam penyelesaian masalah pada
perancangan dilakukan dengan berbeagai cara diantaranya:
Pengumpulan data
a. Studi lapangan
Cara yang digunakan
untuk
mendapatkan
data
yang
KAPITA
SELEKTA
mengetahui
kekurangan,
kelebihan
serta
pemecahannya.
I.5.MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dan tujuan dari Kajian terhadap Perumahan Elit ini
adalah:
Medan
Sebagai masukan bagi individu atau konstitusi yang peduli
terhadap bangunan bersejarah sebagai upaya mencari strategi
I.6.KERANGKA BERPIKIR
LATAR BELAKANG MASALAH
IDENTIFIKASI MASALAH
FEEDBAC
DATA
KESIMPULAN
ANALISA
DAN SARAN
KAPITA
SELEKTA
I.7.SISTEMATIKA PENULISAN
Pada penelitian kali ini sistematika penulisannya adalah:
BAB I,
Pendahuluan,
menjelaskan
tentang
latar
belakang
tentang
keadaan
perumahan
nasional
Simalingkar
dan
KAPITA
SELEKTA
KAPITA
SELEKTA
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1. PENGERTIAN TOPIK
PENGERTIAN PERUMAHAN
Menurut beberapa ahli, pengertian perumahan adalah:
a. Perumahan merupakan tempat tiap individu yang ada saling
berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain serta memiliki
sense of belonging atas lingkungan tempat tinggalnya. (Abrams,
1964 : 7)
b. Perumahan merupakan salah satu bentuk sarana hunian yang
memiliki kaitan yang sangat erat dengan masyarakatnya. Hal ini
berarti perumahan di suatu lokasi sedikit banyak mencerminkan
karakteristik masyarakat yang tinggal di perumahan tersebut.
(Pedoman Perencanaan Lingkungan Perumahan, 1983 : 24)
c. Perumahan
dapat
pengejawantahan
diartikan
dari
diri
sebagai
pribadi
suatu
cerminan
manusia,
baik
dan
secara
KAPITA
SELEKTA
masyarakat
dan
alam
sekitarnya
dinamakan
tempat
tinggal
atau
lingkungan
hunian
yang
merupakan
dalam
suatu
menciptakan
proses
bermukim,
ruang
hidup
di
kehadiran
lingkungan
dapat
diartikan
dari
beberapa
elemen
dari
perumahan, yaitu :
KAPITA
SELEKTA
perumahan (permukiman).
Habitat, lingkungan kehidupan (tidak sebatas manusia).
FUNGSI PERUMAHAN
Adapun fungsi dari perumahan itu sendiri adalah:
a. Perumahan adalah kelompok rumah yang berfungsi sebagai
lingkungan
tempat
tinggal
atau
lingkungan
hunian
yang
KAPITA
SELEKTA
yang
keselarasan
mengandung
pemanfaatan
keterpaduan
sebagai
kepentingan
lingkungan
dan
kehidupan.
baik
yang
berupa
kawasan
perkotaan
maupun
satu
kesatuan
dengan
tempat
tinggal
yang
bentuk
tatanan
kehidupan
yang
di
dalamnya
aktivitas
tempat
bertemunya
komunitas
untuk
KAPITA
SELEKTA
sering
disebut
perumahan
dan
atau
yang artinya
settlement
yang
artinya
permukiman.
Menurut
Doxiadis,
mengandung
pengertian
suatu
proses
bermukim.
FUNGSI PERMUKIMAN
menurut Yudhohusodo, 1991, fungsi permukiman adalah:
a. Sebagai rumah tinggal dalam suatu lingkungan yang mempunyai
sarana dan prasarana yang diperlukan oleh manusia untuk
memasyarakatkan dirinya.
12
KAPITA
SELEKTA
mencapai
tujuan
permukiman
yang
idealsangatlah
alam,manusia,
bangunan,
masyarakat
dan
sarana
dll),
penduduk,
tingkat
tempatrekreasi,
strata,
budaya,
rumah
perkantoran,
sakit,
industri,
transportasi.
Sarana prasarana: jaringan (sistim air bersih, listrik, jalan,
telepon, TV), saranatransportasi, drainase, sampah, MCK.
Adapun elemen dasar lingkungan perumahan menurut Dirjen
Cipta Karya yaitu:
Jalan lingkungan
Jalan setapak
Sistem drainase
Penyediaan air bersih
Pengumpulan dan pembuangan sampah
Fasilitas penyehatan lingkungan (MCK)
13
KAPITA
SELEKTA
II.2.
TERMINOLOGI JUDUL
Kajian Tata Ruang Pertumbuhan Kawasan Perumnas Di Kota
Medan
- Kajian
Kajian adalah suatu pencarian yang sistematik terhadap
maklumat serta suatu proses penyelidikan. Beberapa definisi
yang dirasakan bertepatan dengan maksud kajian itu sendiri,
yaitu:
Kajian
merupakan
pencarian
sesuatu
dan
pengesahan ilmu.
melalui
perwakilan
nombor,
dan
dianalisa
Kaedah
kajian
kuantitatif
yang
biasa
ialah
kajian
14
KAPITA
SELEKTA
Tata Ruang
Tata ruang atau dalam bahasa Inggrisnya Land use
adalah wujud struktur ruang dan pola ruang disusun secara
nasional, regional dan lokal. Secara nasional disebut Rencana
Tata Ruang Wilayah Nasional, yang dijabarkan ke dalam
Rencana Tata Ruang Wilayah Propinsi, dan Rencana Tata
Ruang Wilayah (RTRW) tersebut perlu dijabarkan ke dalam
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota (RTRWK).
Ruang didefinisikan sebagai wadah yang meliputi ruang
darat, ruang laut, dan ruang udara, termasuk ruang di dalam
bumi sebagai satu kesatuan wilayah, tempat manusia dan
makhluk lain hidup, melakukan kegiatan, dan memelihara
kelangsungan hidupnya.
Tata Ruang adalah wujud struktur ruang dan pola ruang.
Pertumbuhan
Pertumbuhan
dapat
diartikan
sebagai
perubahan
lingkungan.
Perubahahan
kuantitatif
ini
dapat
Kawasan
KAPITA
SELEKTA
oleh
cabang-cabang
geografi
yang
berbeda,
seperti
ekosistem
atau
biotop,
biom,
Cekungan
oleh
cabang-cabang
geografi
yang
berbeda,
seperti
ekosistem
atau
biotop,
biom,
Cekungan
KAPITA
SELEKTA
ciri
serta
mempunyai
kekhususan
untuk
segala
hal
yang
berhubungan
dengan
kegiatannya.
-
Perumnas
Perumahan
nasional
(perumnas)
merupakan
suatu
Perumnas)
Pemerintah
Nomor
penyempurnaannya
Nomor
21
didirikan
29
Tahun
diatur
Tahun
1988
berdasarkan
Peraturan
1974,
kemudian
dalam
yang
Peraturan
tentang
Pemerintah
Perusahaan
Umum
Diawal
menjadi
pioneer
pengembangan
kawasan
17
melaksanakan
pembangunan
perumahan
dan
KAPITA
SELEKTA
Kota
Kota merupakan kawasan permukiman yang secara fisik
ditunjukkan oleh kumpulan rumah-rumah yang mendominasi
tata
ruangnya
dan
memiliki
berbagai
fasilitas
untuk
berdasarkan
kepentingan,
atau
ukurannya,
status
kepadatan
hukum.
Desa
penduduk,
atau
kampung
Medan
Kota
Medan
Utara, Indonesia.
Pulau Sumatera.
adalah
Kota
Kota
ibu
ini
kota
provinsi
merupakan
Medan
kota
merupakan
Sumatera
terbesar
pintu
di
gerbang
bagi
wisata Brastagi di
para
wisatawan
daerah
untuk
dataran
menuju
objek
tinggi Karo,
objek
18
KAPITA
SELEKTA
BAB III
METODE PENELITIAN
III.1.
ini
merupakan
penelitian
terapan
(Applied
diteliti
pendekatan
fenomena
perilaku
menyangkut
dengan
cakupan
dan
kedalaman
dalam
yang
menyeluruh.
masyarakat,
maka
meneliti
kualitatif
Katena
keluasan
sangat
KAPITA
SELEKTA
analisis
data,
mempresentasikan
temuan
dan
daerah
penelitian
ditentukan
dengan
pertimbangan-
Daftar
pertanyaan
sebagai
panduan
wawancara
20
dengan
KAPITA
SELEKTA
21
KAPITA
SELEKTA
III.4.
LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN
Sesuai dengan tujuan metode penelitian, maka langkah-
2.
Penelitian Kepustakaan.
Penelitian Kepustakaan merupakan tahap awal atau bagian dari
kegiatan peneliti berupa kegiatan pencari data-data dari pustaka.
Penelitian Lapangan.
Penelitian Lapangan merupakan kegiatan penelitian yang
dilakukan di lapangan dengan mengadakan wawancara terhadap
penghuni ataupun pengunjung yang berada di lokasi perumahan.
III.4.1.
Tahap Penelitian
Meliputi pembuatan proposal penelitian yang didahului
III.4.2.
Tahap Pelaksanaan
Tahap
pelaksanaan
penelitian
ini
dibagi
menjadi
Tahap
Tahap
Tahap
Tahap
kuantitatif
III.4.3.
22
Tahap Kesimpulan
KAPITA
SELEKTA
mendapatkan
data
seperti
yang
diharapkan
selain
yang
disajikan
dalam
kuesioner
terlampir.
Observasi
Menurut Hasan (2002 : 86), observasi adalah pemilihan,
pencatatan dan pengkodean serangkaian perilaku dan
suasana yang berkenaan dengan organisasi itu sesuai
dengan tujuan-tujuan empiris.
23
KAPITA
SELEKTA
dunia
kenyataan
yang
diperoleh
melalui
yang
datanya
ingin
diperoleh.
Dinamakan
III.6.2.
24
KAPITA
SELEKTA
untuk
mendapatkan
informasi
tersebut
tanggapan
terhadap
masing-masing
baik
25