1.
2.
3.
Tabel Periodik
III A
Boron
(B)
Aluminu
m (Al)
Galium
(Ga)
Indium
(In)
Thalium
(Ti)
Persenyawaan Aluminium
(Al)
Aluminium adalah barang tambang yang didapat dalam skala
besar sebagai bauksit (Al2O3. 2H2O). Bauksit mengandung Fe2O3,
SiO2, dan zat pengotor lainnya. Untuk dapat menghilangkan zat
pengotor ini, digunakan proses bayer, Ini meliputi dengan
penambahan larutan natrium hidroksida (NaOH) yang
menghasilkan larutan natrium alumina dan natrium silikat. Besi
merupakan sisa sampingan yang didapat dalam bentuk
padatan. Ketika CO2 dialirkan terus menghasilkan larutan,
natrium silikat tinggal di dalam larutan sementara aluminium
diendapkan sebagai aluminium hidroksida. Hidroksida dapat
disaring, dicuci dan dipanaskan membentuk alumina murni,
Al2O3. Langkah selanjutnya adalah pembentukan aluminium
murni. Ini diperoleh dari Al2O3 melalui metode elektrolisis.
Elektrolisis ini dilakukan karena aluminium bersifat
elektropositif.
Ekstraksi aluminium
Bauksit:
Al2O3,Fe2O3,SiO2,
TiO2
dihaluska
n
+ NaOH
pekat
Filtrat :
[Al(OH)4]-,SiO
+
CO2
penyaring
an
23
Pemanasan
Endapan
:
Al(OH)3
Penyaring
an
Al
~12000
C
Padatan :
Al2O3
Elektrolisis dalam
Na3AIF6
~ 9500
Reaksi Boron
Reaksi boron
dengan
udara
4B + 3O2
Reaksi boron
dengan air
Reaksi boron
dengan
halogen
2B
2B
2B
(s)
(s)
(s)
(g)
2 B 2O3
Reaksi Aluminium
Reaksi
aluminium
dengan udara
Reaksi boron
dengan air
Reaksi
aluminium
dengan asam
Reaksi
aluminium
dengan Basa
Reaksi
aluminium
dengan halogen
4Al
(s)
+ 3O2
(l )
2 Al2O3
3+
(aq)
(aq)
+ 2SO4
+ 6Cl-
(aq)
2-
(aq)
(s)
(s)
(s)
Reaksi Indium
Reaksi indium
dengan udara
Reaksi indium
dengan HNO3
15 M
Reaksi Indium
dengan HCL 6 M
In3+ + O2 In2O3
Reaksi Galium
Reaksi
Galium
Dengan
Asam
Reaksi
galium
dengan
Basa
Ga2O3 + 6 H+ 2 Ga3+ +
3 H2O
Ga (OH)3 + 3 H+ Ga3+ +
3 H2O
Ga2O3 + 2 OH- 2
Ga(OH)4 Ga (OH)3 + OH-
Ga(OH)4-
Reaksi Talium
Reaksi
talium
dengan
ReaksiAir
talium
dengan
Reaksi
udara
talium
dengan
Reaksi
Halogen
talium
dengan
Asam
2 Tl
(s)
+ 2H2O
2 Tl
(s)
+ O2
2 Tl
2 Tl
2 Tl
(s)
(s)
(s)
(g)
(l)
2 TlOH
(aq)
+ H2
(g)
Tl2O