Oleh :
Dr. Aminudin Sulaema
Termodinamika Kimia
Mengapa terjadi perubahan
Temperatur, Energi termal dan panas
Hukum kekekalan energi
Satuan energi
Kapasitas panas dan panas spesifik
Pengukuran perubahan energi termal
Enthalfi
Hukum Hess
Energi
Energi kemampuan untuk melakukan kerja
Kerja usaha yang diberikan pada suatu objek
Ada beberapa bentuk energi
Termal-panas
Listrik
Radiasi- termasuk sinar
Kimia
Mekanik- suara
nuklir
Energi
Energi dapat diklasifikasi menjadi :
Energi Potensial
Energi yang tersimpan- Kemampuan untuk
melakukan kerja
Energi kinetik
Energi dari yang bergerak - keadaan sedang
melakukan kerja
Energi dapat dipindahkan dari satu objek ke yang
lainnya. Energi juga dapat berubah bentuk
Eksoterm
Endoterm
Entropi
Entropi Suatu ukuran ketidak teraturan atau
tingkat kebebasan sistem
Keadaan tidak teratur lebih disukai dari pada
keadaan teratur, dan dapat menjadikan suatu reaksi
dapat berlangsung spontan walaupun endoterm
Laju Perubahan
Tidak semua Perubahan yang spontan berlangsung
dalam suatu periode waktu tertentu
Beberapa memerlukan energi awal untuk dapat
memulai reaksi
Satuan Energi
Seperti sudah diketahui, energi kinetik didefinisikan
sebagai :
energi kinetik = mv2
m= massa zat
V = kecepatan
Satuan Energi
Kalori (kal)
Awalnya didefinisikan sebagai jumlah panas yang
diperlukan untuk memanaskan satu gram air dari
15 ke 16oC
Kini didefinisikan: 1 kal = 4,184 J
Nilai kalori
Ini sering anda lihat pada label produk makanan
Biasanya dinyatakan dalam kilokalori (kkal)
Kapasitas Panas
Setiap zat memiliki kalor
Identik dengan massa, suatu bahan dapat
mengandung perbedaan jumlah kalor walapun
teperaturnya sama.
Kapasitas panas . Jumlah kalor yang dibutuhkan
untuk meningkatkan temperatur bahan sebesar 1
derajat
Panas spesifik. Jumlah kalor yang diperlukan untuk
meningkatkan temperatur 1 gram bahan sebesar 1
derajat.
Cv
Bahan
Cv
Kapasitas Panas
Contoh
Berapa joule harus diberikan untuk memanaskanya
pada 50 g lempeng alumunium dari 22 oC menjadi
85 oC
Panas yang diperlukan = Massa x Cv x T
Contoh Kalorimetri
Anda diberi dua macam larutan seperti tertulis
dibawah ini :
Keduanya memiliki terperatur awal 20,0oC
Contoh Kalorimetri
Pertama, tentukan jumlah energi yang diberikan
Contoh Kalorimetri
Kalor reaksi penetralan :
Entalpi
Energi yang diserap atau dilepaskan ketika perubahan
berlangsung dalam tekanan tetap
H = Hakhir - Hawal
Subskrips digunakan untuk menunjukkan jenis perubahan
Stoikhiometri
Beberapa reaksi secara sederhana dikaitkan dengan kalor
yang dilepaskan.
Pembakaran gasolin, batubara, gas alam.
Kalor yang dilepaskan dapat ditunjukkan sebagai produk
reaksi
Stoikhiometri
Penentuan kalor yang dilepaskan jika 50,0 g
methana dibakar dengan oksigen berlebih
Pertama, tentukan jumlah mol methana (MM=
16,043 g)
Stoikhiometri
Sekarang lihat reaksi setara thermokimianya
Hukum Hess
Kalor yang diberikan atau diserap pada suatu
reaksi adalah sama, jika reaksinya berlangsung
dalam satu tahap.
ini adalah bentuk lain dalam menyatakan hukum
kekekalan energi
Jika perubahan netto energi dalam akan berbeda
tergantung dari cara yang dilaluinya, hal ini akan
memungkin untuk menciptakan energi- Hal ini
tidak mungkin terjadi
Hukum Hess
Menghitung enthalphi
Persamaan termokimia dapat digabungkan untuk
menghitung Hrxn
Contoh
Menghitung Enthalfi
Dengan menggabungkan dua pesamaan, kita
dapat menentukan Hrxn yang kita kehendaki
Menghitung enthalfi
Sekarang kita dapat melakukan penjumlahan
kedua persamaan reaksi tersebut bersama-sama
Menghitung Enthalfi
Permasalahan nyata dengan menggunakan Hukum
Hess adalah bagai mana cara menggabungan
persamaan-persamaan tersebut
Yang paling sering digunakan adalah persamaan
reaksi dalam bentuk reaksi pembentukan
Reaksi pembentukan
Reaksi dimana senyawa dibentuk dari unsurunsurnya
Perubahan Fasa
Kita dapat menggunakan nilai-nilai Hfo untuk
menentukan energi yang diperlukan untuk merubah
dari satu fasa ke fasa lainnya
Contoh : konversi metanol dari fasa cair ke padatan
adalah:
Perubahan Fasa
Entropi
Gambaran molekul kinetik
Untuk suatu gas ideal pada
satu atmosfer, jika
temperatur diturunkan
volumenya akan mengecil
Pada 0 K, molekul-molekul
tidak mempunyai energi
gerak
Dalam kondisi ini hanya
memungkinkan satu
penyusunan ulang untuk
molekul-molekul
Entropi
Pada temperatur yang meningkat, molekul-molekul
akan mulai bergerak dan memerlukan Volume
yang lebih besar
Entropi Standar
So Entropi dari suatu zat pada keadaan standar
Perbedaan antara nilai entropi kristal sempurna
zat pada 0 K dan keadaan standarnya pada
temperatur yang lebih tinggi
-Tekanan 1 atmosfer
- teperatur yang diketahui pada 25oC
-Satuan untuk Soadalah J/K mol
Entropi standaruntuk semua zat bernilai positif
Perhitungan perubahan
Entropi standar
Sebagai mana entalfi, entropi juga merupakan
fungsi keadaan
Hal ini tidak bergantung pada bagai mana suatu
zat sampai pada suatu keadaan
jumlah dari
np
nr
Energi Bebas
Energi Bebas Gibbs (G) dapat digunakan untuk
menggambarkan perubahan energi sistem
Hal menujukkan , bahwa perubahan energi bebas
adalah penting, G
Pada temperatur dan tekanan konstan, G adalah
sama dengan
Energi Bebas
Tanda DG menunjukkan dimana suatu reaksi akan
berlangsung spontan
+
Tidak spontan
Pada kesetimbangan
Spontan
Tanda
H
Pengaruh temperatur
Perhitungan Go
Kita dapat menghitung nilai Go dari nilai-nilai
Ho dan So pada temperatur dan tekanan
konstan
Contoh.
Tentukan Go untuk reaksi berikut ini pada 25oC
Perhitungan Go
Menghitung Go