Prinsip pemeriksaan :
Mengukur kadar Hb berdasar warna yang terjadi akibat perubahan Hb menjadi asam
hematin setelah penambahan HCL 0,1 N ( tidak semua Hb terukur ).
Cara pemeriksaan :
- Isi tabung pengencer dengan HCL 0,1 N sampai angka 2 (kurang lebih sebanyak
5 tetes).
- Dengan pipet Hb hisap darah sampai angka 20 ul, jangan sampai ada gelembung
udara yang ikut terhisap.
- Hapus darah yang ada pada ujung pipet.
2
Tuang darah kedalam tabung pengencer, bilas dengan HCL bila masih ada darah
dalam pipet, aduk.
Diamkan 1 3 menit.
Tambahkan aquadest tetes demi tetes, aduk dengan batang kaca pengaduk.
Bandingan larutan dalam tabung pengencer dengan warna larutan standart.
Persamaan campuran dgn batang standard harus dicapai dalam waktu 3 5
menit setelah darah tercampur dengan HCL.
Bila sudah sama warnanya penambahan aquadest dihentikan, baca kadar Hb
pada skala yang ada di tabung pengencer / gr / 100 ml darah.
: 12,5 18,0 gr %
: 11,5 16,5 gr %
: 13,5 19,5 gr %
: 9,5 13,5 gr %
: 10,5 13,5 gr %
: 12,0 14,0 gr %
: 11,5 14,5 gr %
Pemeliharaan alat :
- BEGITU SELESAI PEKERJAAN, ALAT LANGSUNG DIBERSIHKAN.
Catatan :
- Cara Sahli kurang teliti jika dibandingkan dengan cara cyanmethemoglobin
tetapi masih jauh lebih baik daripada Tallquis yang menggunakan kertas dan
dicocokan dengan kertas standar.
- Kesalahan sebesar 10 %.
- Kesalahan yang terjadi akibat :
1. Keadaan alat : - volume pipet tidak tepat.
- warna tabung standar sudah pucat.
2. Tehnik / pemeriksa : - Ketajaman mata berbeda beda.
- Intensitas sinar kurang.
- Terdapat gelembung udara.
- Darah pada ujung pipet tidak dihapus.
- Waktu tidak tepat satu menit, sehingga asam
hematin belum sempurna terbentuk
3. Reagensia : HCL 0,1 N.
4. Bila menggunakan darah kapiler kemungkinan akan memberikan hasil yang
lebih rendah bila dipijit pijit pada waktu pengeluaran darah setelah penusukan.
B. Cyanmethemoglobin ( Kalorimetri Fotometrik )
Reagen larutan Drabkin, yang terdiri dari :
Sodium Bikarbonat ( NaHCO3 )
Potasium Ferrycyanida ( K3 Fe ( CN ) 6 )
Aquadest
Prinsip pemeriksaan :
Hb ( Fe ++ )
Ferry Cyanida
(Hemoglobin)
Hb ( Fe +++ )
(Methemoglobin)
3
10,0 gram.
0,2 gram.
1000,0 cc.
Hb ( Fe +++ )
KCN
(Methemoglobin)
Hb ( Fe +++ ) CN
(Cyanmethemoglobin)
Cara kerja :
Ke dalam tabung kolorimeter masukan 5,0 ml larutan Drabkin.
Dengan pipet hemoglobin diambil 20 ul darah (kapiler, EDTA, atau oxalat) bagian
luar ujung pipet dibersihkan, lalu darah itu dimasukan kedalam tabung kolorimeter
dengan membilas beberapa kali.
Campurlah isi tabung dengan membalikkannya beberapa kali.
Bacalah dalam spektrofotometer pada gelombang 540 nm,sebagai blanko digunakan
larutan Drabkin.
Kadar Hb ditentukan dari perbandingan absorbansinya dgn absorbansi standard
cyanmethemoglobin atau dibaca dari kurve tera.
Kesalahan yang mungkin terjadi :
Sampel.
Metode.
Analisis.
Alat.
2. JUMLAH LEUKOSIT.
Alat yang digunakan :
* Hemositometer :
- Bilik hitung Neubauer Improved
Luas seluruh bilik = 3 x 3 mm2.
Didalam bilik terdapat :
Kotak besar : 1 x 1 mm2.
Kotak sedang ada 2 macam :
Ditengah : 1/5 x 1/5 mm2.
Di empat sudut : x mm2.
Kotak kecil : 1/20 x 1/20 mm2.
Tinggi / dalam : 0,1 mm.
Kotak sedang :
W
: Leukosit ( 1,3,7,9 ) : x mm2.
R
: Eritrosit ( 5 )
: 1/5 x 1/5 mm2.
- Pipet Leukosit
di dalamnya terdapat bola berwarna putih,
mempunyai garis 0,5 1 11.
*Kaca penutup.
*Mikroskop.
Reagensia :
Larutan Turk terdiri dari :
Gentian Violet 1 % : 1 ml.
Asam Acetat Glacial : 1 ml.
4
Aquadest ad
: 100 ml.
Bahan :
Darah vena atau darah kapiler.
Prinsip pemeriksaan :
Menghitung sel leukosit di dalam suatu larutan yang merusak sel sel lain
dengan bilik hitung.
Cara kerja :
Bilik hitung dicari dengan mikroskop, cari kotak sedang dipojok ujung bilik hitung.
Hisap darah dengan pipet leukosit sampai angka 1 ( pengenceran = 10 kali ) atau
sampai 0,5 ( pengenceran = 20 kali ).
Gambar :
Gambar :
5
Penghitungan :
Jumlah Leukosit = jumlah sel
x 16 x 10 (tinggi bilik hitung) x 10 (pengenceran)
Jumlah kotak sedang
Contoh :
Dihitung dalam 12 kotak sedang
Pengenceran
Jumlah sel Leukosit
= 90 sel Leukosit.
= 10 x.
= 90 x 16 x 10 x 10 = 12.000 / mm3
12
Bacalah tingginya lapisan plasma dg milimeter dan laporkanlah angka itu sebagai
laju endap darah.
Gambar :
DACIE
0 5 mm / jam
0 7 mm / jam
WESTERGREEN
0 15 mm / jam
0 20 mm / jam
Pemeliharaan alat :
Tidak boleh dicuci dengan deterjen.
Cuci dengan aquadest, bilas dengan aceton.
Catatan : kesalahan karena :
Sampel harus fresh kurang dari 2 jam, darah tidak beku diberi antikoagulan.
Alat kotor akan menyebabkan hemolisa.
Kolom tidak sesuai, misalnya sempit maka akan lebih lama.
Analisis : Terhisap gelembung udara.
Posisi tabung dalam rak miring.
Diletakan ditempat yang panas dan sebagainya.
Adanya vibrasi ( getaran )
4. MEMBUAT PREPERAT DARAH HAPUS.
Prinsip Romanowsky.
Yang digunakan pulasan menurut :
1. Wright.
2. Giemsa.
3. Pulasan paduan May Grunwald & Giemsa.
Alat yang dibutuhkan :
1. Obyek glass yang bersih.
2. Spreader / penggeser.
3. Pipet darah dan pengaduk.
4. Bak pengecatan.
5. Bak pengeringan.
6. Timer.
7. Gelas ukur.
Reagensia :
1. Giemsa.
2. larutan penyangga pH 6,4 atau dengan aquadest pH 6,4.
7
2. Sentuh tetesan darah dengan spreader, darah akan melebar sepanjang spreader.
Gambar :
6. Buat larutan Giemsa kerja dari Giemsa stock dan buffer Sorensen dengan
perbandingan 1 : 9 untuk buffernya. Buat setiap hari.
Gambar :
- Susunan.
c. Evaluasi Leukosit :
- Estimasi jumlah.
- Hitung jenis ( rutin )
- Abnormalitas.
d. Evaluasi Trombosit :
- Estimasi jumlah.
- Abnormalitas.
Preparat darah tepi dibagi dalam 6 zone seperti tampak pada gambar di bawah ini
II
II
I
IV
VI
3%
Makro
Normal
Mikro
10
2. BENTUK
- bentuk biconcaf , tidak berinti, sitoplasma keunguan
- terdapat central pallor N : 1/3 sel
Ovalosit
Ovalosit
Sel Burr
Sel krenasi
Acantosit
Sel target
Schistosit
Fragmentosit
Stomatosit
(Central pollar seperti mulut)
Triangulosit
11
3. WARNA.
- Ditentukan oleh central pallor (CP)
- Disebut kromasi
Normokrom
Hipokrom
Hiperkrom
Polikromasi
: Normal.
: Central pallor melebar.
: Central pallor menyempit
: CP (-), warna lebih gelap
Basophilik Stippling
Howell Jolly
Aglutinasi
Rouleaux
Netrofil
Eosinofil
Limfosit
Basofil
Monosit
seperti ular
13