Anda di halaman 1dari 1

Kwashiorkor

Kwashiorkor merupakan suatu bentuk malnutrisi protein yang berat disebabkan oleh asupan
karbohidrat yang normal atau tinggi dan asupan protein yang kurang (Novitasari, 2012) ,dengan
tanda-tanda sebagai berikut:
a. Oedem umumnya di seluruh tubuh dan terutama pada kaki (dorsum pedis)
b. Wajah membulat dan sembab
c. Otot-otot mengecil, lebih nyata apabila diperiksa pada posisi berdiri dan duduk, anak
d.
e.
f.
g.
h.
i.

berbaring terus menerus


Perubahan status mental: cengeng, rewel,kadang apatis
Anak sering menolak segala jenis makanan (anoreksia)
Pembesaran hati
Sering disertai infeksi, anemia, diare/mencret
Rambut berwarna hitam dan susah dicabut
Gangguan kulit berupa bercak merah yang meluas dan berubah menjadi hitam terkelupas

(crazy pavement dermatosis)


j. Pandangan mata anak tampak sayu. (Mulyana, 2013)
Solusi Menanggulangi Kwashiorkor pada Balita di Indonesia
Pemerintah mengupayakan bagaimana cara untuk mengatasi penyakit kwashiorkor pada balita di
Indonesia, salah satunya adalah melakukan penelitian dengan cara membuat tepung kecambah
jagung sebagai alternatif bahan dasar makanan pendamping air susu Ibu. (Nauli, 2013)
Jika tepung kecambah dilihat dari segi kepraktisan kurang menguntungkan karena Ibu masih harus
membuat tepung kecambah menjadi bubur dengan melalui tahap-tahap yang rumit, disertai dengan
alat dan bahan khusus. Kemudian dilihat dari segi kenyamanan, balita kadang tidak suka
memasukkan bahan makanan yang padat di dalam tubuhnya. Dan dilihat dari segi penyimpanan,
tepung kecambah akan hilang manfaatnya jika disimpan lebih dari satu hari. Jagung yang dipilih juga
tidak tentu, apakah berkualitas tinggi atau tidak.
Hambatan-hambatan yang telah tersebutkan dapat disubstitusikan dengan alternatif lain, yaitu dengan
pembuatan susu jagung sebagai solusi alternatif paling baik untuk menanggulangi kwashiorkor pada
balita di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai