Untuk mempermudah kita ubah nama interfacenya (opsional). Lalu kita beri ip pada setiap
interface
Lalu set ip di PC admin, (saya menggunakan Ubuntu, silahkan menyesuaikan bagi sistem
operasi yang berbeda :D )
#pico /etc/network/interfaces
Hehe ketahuan deh kalo saya pake versi trial :D. Kita atur gateway, dns dan juga Nat.
Selanjutnya kita atur dhcp servernya agar client dapat ip secara automatis dhcp. (opsi) perlu
diketahui saya melewatkan ip 192.168.56.2 pada saat konfigurasi dhcp server karena agar ip
tersebut tidak dipakai orang lain juga nanti akan saya kunci dengan Mac Address
Gunakan WinBox untuk meremot router mikrotik secara GUI (bagi pengguna linux kalian
bisa menggunakan wine).
Kita atur bagaimana cara user login, agar user tidak bisa login menggunakan cookies.
Maksudnya user tidak bisa login kedua kalinya menggunakan cookies selain menggunakan
password dengan kata lain user harus login menggunakan username dan password
Masuk ke Ip Hotspot Server Profiles login (Uncek pada Cookie)
Kita kunci ip address 192.168.56.2 menggunakan Mac Address PC Admin agar ip tersebut
tidak digunakan untuk hal yang tidak tidak (agar tidak terjadi hal hal yang tidak
diinginkan :D). Juga agar Admin bisa langsung connect tanpa harus login dulu. Masuk ke Ip
Hotspot Ip Binding ( + )
Tambahkan user baru untuk client, terserah mau apa saja. Masuk ke Ip Hotspot User
Untuk melimit bandwith user hotspot, masuk ke Ip Hotspot User Profile. Saya limit untuk
download 32kbps dan untuk upload 16kbps. Dan juga jangan lupa chekbox pada
Transparent Proxy
Selanjutnya terakhir yaitu trafik monitoring, disini saya menggunakan Graphing. Masuk ke
Tool Graphing.
Selanjutnya kita chek menggunakan user client. Kita ubah set ip kita menggunakan dhcp
Selesai :D
Ingat!!! ini hanya untuk referensi atau panduan saja. Jangan hanya mengandalkan tutorial ini
saja, masih banyak artikel yang lain. Jangan cepat puas apabila anda sudah bisa :D