ISI
A. KOMPETENSI YANG AKAN DICAPAI
COMPETENCIES
Mahasiswa mampu
mengembangkan
dan
mengimplementasukan
PENGERTIAN
terminalis
Alergi
Alergi (dorland,2011)
Respon abnormal tubuh thd suatu makanan yang
dicetuskan oleh reaksi spesifik pada sistem imun
dg gejala yang spesifik pula (Kamus gizi, 2010)
Keadaan hipersensitif yang didapat melalui pajanan
thd alergen tertentu dan pajanan ulang
1
RR (Respiratory
rate)
ASI Eksklusif
(pasco,2005)
Air susu ibu yang diberikan pada bayi sampai usia 6
bulan tanpa diberikan makanan dan minuman lain
(Kamus Gizi,2010)
D. DAFTAR CUES
Perencanaan dan Pemberian intervensi gizi pada an.C yang
mengalami bronkopneumonia dan alergi baik selama menjalani
rawat inap maupun rawat jalan dalam perawatan intensif ketika
pasien berusia 7 bulan sampai 1 tahun.
jaringan.
Adanya
eksudasi
ini
mengakibatkan
kerja
otot
mungkin
Etiology
Alergi fisik
Alergi
fisik
yaitu
alergi
terhadap
respon
fisik.
Contoh
Alergi makanan
3
Alergi
makanan
terjadi
karena
menurunnya
kekebalan
Alergi obat
Alergi obat yaitu sensitivitas terhadap obat tertentu
Alergi polen
Alergennya yaitu polen
Alergi atopik
Alergi laten
Alergi laten yaitu alergi yang tidak bergejala
Alergi bronkial
berbeda
Tergantung reseptor histamin yang dikenai
Tergantung sensitifitas tubuh masing2 individu yang
mengalami alergi
Diare
Protein
G. HIPOTESIS DK 1
Polen
Makana
n
Obat
Alergen
Immunitas Kurang
Sempurna
Reaksi Ig
E
Infeksi Bakteri
Alergi
Fisik
Bakte
ri
Bronkopneumon
ia
Obat
Makana
n
Bentuk
Makanan
Bahan
Makanan
Alergen
Pemberian
ASI
alveoli (eveline,2002)
Etiology:
Bayi malnutrisi
BBLR
tidak memberikan ASI Eksklusif
tidak melakukan Imunisasi (Igordon,2008)
adanya mekanisme penurunan pertahanan tubuh terhadap
capsulatum, protozoa ,
aspirasi makanan (isi lambung masuk paru paru)
congesti paru yang lama,
mikrobakteri dan mikroplasma (breadli, 2011)
bahan kimia, (hidrokarbon, lipoid substance)
(Setioningrum,2006)
Sign Symptom
batuk awal tidak terbentuk , mulai batuk beberapa hari
kemudian dari kering hingga produktif batuk dg berbagi
demam 38,8-41,1 oC
Pembengkakan ekstremitas bawah
Peningkatan tekanan darah
Takikardi
Sianosis sekitar hidung
Kesulitan dan sakit saat pernapasan
Dasar kuku kebiruan
(mahmud 2008)
Sel fagia dan gelisah (Setioningrum 2006)
(breadley,2011)
Alergi
Patofisiology:
Alergen dikenali oleh penyaji antigen akan mengekspresikan sel
limfosit T sehingga sel penyaji menghasilan sitokin (IL-1, IL-4 IL3),
kemudian merangsang sel B hasilkan antibody pada anak
terbentuk IgE(anak atropi) IgG IgM IgA . Saat berlebihan, IgE
melekat pada sel mast dan basofil ke berbagai saluran seperti
saluran cerna, saluran pernapasan dan saluran urin. Sel mast ini
mengandung zat-zat aktif yg dapat mengiritasi jaringan.
(Catsilambros 2010) Selanjutnya alergen terserap dan akan
menekan sistem imun (toleransi) melepaskan pro inflamatory
kemudian melepaskan histamin sehingga muncul rasa gatal-gatal,
ruam, dan urtikaria. (judarwanto,2005)
(Nutrition guidline food and alergi,2011)
Etiology:
Faktor genetik yaitu terjadi atopi menghasilkan IgE lebih
banyak, pada kromosom 11q 12 -13 dan 5q31-33
(muhaimin,2011)
Immaturitas usus
Faktor lingkungan yaitu misalnya paparan penyakit infeksi
tenggorokan
Pernapasan bawah: sakit di dada sesak
Pencernaan : nyeri perut sering BAB, muntah, reflux, mual
Oral: gatal disekitar lidah
10
darah rendah
Sistem Saraf Pusat: anak lebih sering mudah kaget dengan
dikonsumsi
(Cdk, 2011)
Berdasarkan jenis alergi dan alergennya
Alergi makanan
Kacang-kacangan alergennya glikoprotein dan protein yang
dikenal dengan arasin dan onarasi .Alergi ini tidak
diperantarai Immunoglobulin E
Ikan alergen m
Susu alergennya etalaktoglobulin yang terdapat di susu
perelaksi otot
Alergi atopic
Alergennya polusi udara tungau debu rumah
Alergi lateks
Alergennya yaitu balon dan sarung tangan
(darmayanti,2010)
11
2011)
alergen masuk ke tubuh, kemudian tubuh membentuk IgE, hal
ini tidak bisa diprediksi sehingga berbeda masing2 orang
(kuniawan,2011)
dipengaruhi seberapa besar dosis alergen yang masuk
organ sensitif setiap orang berbeda
digunakan.
Oral test digunakan untuk menguatkan hasil RAST atau skin
test . Cara kerjanya yaitu dengan tes provokasi makanan (uji
lanjutan utk menegakkan diagnosis) kemudian eliminasi lalu
12
13
terjadilah demam
Muntah dan diare disebabkan alergen susah dicerna oleh
lambung sehingga banyak pepsin yang dikeluarkan untuk
mencerna allergen tersebut. Hal ini menyebabkan pencernaan
tidak normal. Saat sampai duodenum terjadi aktivasi sel mast di
saluran pencernaan kemudian cairan tubuh keluar dan
menembus sel2 epitel terjadilah kontraksi otot polos lalu muntah
(rifai,2011)
Diare disebabkan kuman masuk pembuluh dara kemudian masuk
saluran pencernaan sehingga flora usus abnormal
mengakibatkan peristaltik abnormal dan malabsorbsi, kemudian
terjadi diare
fingerfood
MP ASI 7 bulan, serealia dan beras setelah menerima dengan baik
15
Finger food
Pemberian : ASI + MP ASI 3x makanan lembik, 2x makan
selingan + ASI
Sekitar 9-10 bulan> mulai lauk hewani dg pengolahan
10.
16
11.
Prinsip
His own diet (Diet bebas telur)
Syarat
Kecil sering
I. HIPOTESIS DK 2
Immunitas Rendah
Alergi
Jenis Alergi
Alergi Makanan
Alergi Asma
Alergi Obat
Alergi Atopik
Alergi Lateks
Jenis Alergen
Seafood, telur, susu
Serbuk sari
Obat antibiotic
Tungau, debu
Balon, sarung tangan
Tujuan Diet
Jaga BB normal
Gizi terpenuhi tanpa
memperberat kerja
paru
Bantu penyembuhan
alergi
Peningkatan daya
tahan tubuh
Dukung pertumbuhan
perkembangan optimal
Bronkopneumonia
Sign Symptoms
(Sesak, Demam,
Mual, Muntah)
Intervensi
Usia (7 bulan)
Diet Alergi
(His Own Diet)
Tekstur (lembik)
Frekuensi
Preskripsi Diet
Prinsip Diet
His own diet
Diet tanpa telur
Syarat Diet
Energi = 548,8 kkal
50% ASI
10% Karbohidrat
10% Protein
30% Lemak
Vitamin D = 5mcg
Vitamin C = 40 mg
Fluoride = 0,1 mg
Natrium 200 mg
Diperbolehkan: serealia,
wortel, kacang, pir,
pisang, daging giling
Dihindari berbumbu
tajam
Dilarang: telur
19
BAB II
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari kasus diskusi kelompok ini adalah Pemberian ASI
non Eksklusif dapat menurunkan Imunitas anak sehingga rentan terpapar
alergi dan penyakit infeksi lainnya.
Beberapa jenis alergi ini antara lain
Alergi makanan
Alergi asma
Anafilaksis sitemik
Alergi atopic
Alergi lateks
DAFTAR PUSTAKA
20
TIM PENYUSUN
21
A. KETUA
Fauziatul Firdaus
125070307111009
B. SEKRETARIS
Sekretaris 1
: Nike Nurjannah
125070300111015
Sekretaris 2
: Ilmi Dewi Astuti
125070300111013
C. ANGGOTA
Bintang Kurniawan Amijaya
125070300111018
Rahmat Rezky R
125070307111003
Cecilia Ayu D
125070300111019
Rizka Nur Farida
125070300111016
Wardatul Ashfia
125070300111022
apabila
topik
yang
dibicarakan
melenceng
dari
OLEH
ANGGOTA DISKUSI
Mampu
mengembangkan
dan
mengimplementasukan
rencana
22