Scabies
Scabies
BAB I
KASUS
A. IDENTITAS PASIEN
Nama
: An. B
Umur
: 12 Tahun 10 Bulan
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Alamat
Pekerjaan
:-
Pendidikan
: SD
Status Pernikahan
: Belum Menikah
Agama
: Islam
B. ANAMNESIS
Autoanamnesis dilakukan pada tanggal 08 Mai 2015 pukul 12.38 WIB di Poliklinik Kulit dan Kelamin
RS Husada.
Keluhan Utama
: Pasien mengeluhkan gatal pada sela jari kedua tangan, telapak tangan
kedua tangan serta di genitalia eksterna sudah dari 3 minggu yang
lalu.
Keluhan Tambahan
: Rasa gatal disertai papul dan pustul pada sela-sela jari, telapak tangan
dan genitalia eksterna. Rasa gatal dirasakan hebat terutama dimalam
hari.
SCABIES
Keluhan
dirasakan sudah dari 3 minggu yang lalu, awal nya papul kemerahan
sebesar ujung jarum pentul di sela jari kanan kemudian semakin
banyak dan meluas ke sela jari tangan kiri, telapak tangan dan
genitalia eksterna. Rasa gatal yang dirasakan terasa hebat terutama
malam hari dan membuat pasien menggaruk kulit nya hingga timbul
luka akibat garukan dan beberapa luka bernanah.
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat Lingkungan
Riwayat Berobat
Riwayat Alergi
: Pasien mengaku tidak ada riwayat alergi terhadap obat dan makanan.
Riwayat Kebiasaan
Riwayat Imunisasi
SCABIES
C. STATUS GENERALIS
Keadaan Umum
Kesadaran
: Compos mentis
Tekanan Darah
: 110 / 70 mmHg
Nadi
Pernapasan
: 20 x / menit. reguler
Suhu
: 36,3 C
Tinggi Badan
: 138 cm
Berat badan
: 42 Kg
Kepala
Mata
THT
D. STATUS DERMATOLOGI
Regio
Distribusi
: Lokalisata, Bilateral
Efluoresensi Primer
: Papul, Pustul
Ukuran
Jumlah
: Multipel
Warna
Efluororesensi Sekunder
: Ekskoriasi, Krusta
SCABIES
Pemeriksaan mikroskopik mencari Sarcoptes Scabiei dewasa, larva, telur dengan kerokan yang
Kepaniteraan Kulit dan Kelamin Rumah Sakit H1usada
SCABIES
diambil dari beberapa lesi pada tempat predileksim kemudian diletakan di preparat kaca obyek,
ditetesi KOH/ NaCl lalu ditutup kaca penutup dan dilihat dengan mikroskop cahaya.
Menyikat dengan sikat dan kemudiaan ditampung dan dilihat dengan kaca pembesar.
Biopsi irisan, dengan cara : lesi dujepit dengan 2 jari kemudian dibuat irisan tipis dengan pisau
dan diperiksa dengan mikroskop cahaya.
F. RESUME
Seorang anak laki-laki, berusia 12 tahun pelajar SD datang ke Poliklinik Kulit dan Kelamin RS
Husada tanggal 08 Mei 2015 diantar oleh ibunya dengan keluhan gatal-gatal pada sela jari kedua
tangan, telapak tangan kedua tangan serta di genitalia eksterna nya. Keluhan ini dirasakan sudah sejak
3 minggu yang lalu sebelum pasien berobat ke Poli. Awalnya papul kemerahan sebesar ujung jarum
pentul di sela jari kanan kemudian semakin banyak dan meluas ke sela jari tangan kiri, telapak tangan
dan genitalia eksterna. Rasa gatal yang dirasakan terasa hebat terutama malam hari dan membuat
pasien menggaruk kulit nya hingga timbul luka akibat garukan dan beberapa luka bernanah. Pasien
sempat dibelikan obat salep racikan oleh ibu nya, tetapi keadaan nya tidak juga membaik.
Pasien tinggal di Pesantren dan menurut pasien teman-teman nya juga ada yang mengalami
keluhan yang sama. Seprai yang digunakan pasien tidur, biasanya diganti tiap 1 bulan sekali. Pasien
mandi 2 kali sehari, memakai handuk sendiri dan memakai sabun dettol. Pasien belum pernah
mengalami keluhan seperti ini sebelumnya. Tidak ada riwayat alergi obat dan makanan pada pasien.
Dan ibu pasien mengaku sejak kecil selalu melakukan imunisasi lengkap di puskesmas terdekat.
Pada pemeriksaan fisik dan status generalis didapatkan hasil, berat badan 42 Kg dan tinggi badan
138 cm, keadaan gizi normal dan pemeriksaan lainnya dalam batas normal. Status dermatologis
didapatkan lesi regional pada sela jari kedua tangan, telapak tangan kedua tangan, dan genitalia
eksterna. Lesi multipel, lokalisata dan bilateral, ukuran milier sampai lentikuler, dan bewarna dasar
eritematosa, serta putih keabuan. Efluoresensi papul , pustule, eksoriasi dan krusta.
G. DIAGNOSIS
Diagnosa kerja
SCABIES
Diagnosa banding
H. PENATALAKSANAAN
a. Non-medikamentosa
1. Menjelaskan bahwa scabies adalah penyakir menular
2. Pentingnya menjaga kebersihan perorangan dan lingkungan tempat tinggal pasien.
3. Pengobatan secara tepat dan benar, serta seluruh orang yang tinggal serumah harus
4.
5.
6.
7.
mendapat pengobatan.
Mengganti seprai serta menjemur kasur, bantal dan guling secara rutin.
Mencuci selimut, handuk dan pakaian dengan bilasan air panas.
Jangan menggaruk gatal karena akan menyebabkan infeksi sekunder dan luka.
Pengobatan dengan penggunaan krim yang dioleskan pada badan
tidak boleh terkena air, jika terkena air harus diulang kembali. Krim
dioleskan ke seluruh tubuh saat malam hari menjelang tidur dan
didiamkan selama 8 jam hingga keesokan harinya. Obat digunakan 1
kali seminggu dan dapat diulang seminggu kemudian.
b. Medikamentosa
1. Topikal :
Kompres terbuka dengan NaCl 0,9% dan Kassa Steril
Permetin 5% dioleskan pada malam hari selama 10 jam, satu kali dalam
seminggu.
R/ NaCl 0,9% 75 ml Fl.
S.u.e.
no. II
p.r.n.
no. III
S.u.e.
R/ Permetin cream 5% 10 mg
S. u. e
tube. I
2. Sistemik :
6
SCABIES
R/ Loratadine 10 mg tab
S 1 dd 1 tab
(gatal)
R/ Amoxicillin 250 mg tab
S 3 dd 1 tab
(habiskan)
no. V
no. XV
I. PROGNOSIS
Ad vitam
: Bonam
Ad functionam
: Bonam
Ad kosmetikam
: Bonam
Ad sanationam
: Bonam