Nim
: D1E012237
Kelas : B
I.
pendidikan adalah suatu proses yang disadari untuk mengembangkan potensi individu
sehingga memiliki kecerdasan pikir, emosional, berwatak dan berketerampilan untuk
siap hidup ditengah-tengah masyarakat
.
II.
Pengetahuan
Sikap
Sikap merupakan proses mental yang mana berlaku secara individual terhadap
suatu obyek dan sikap tersebut merupakan kecenderungan atau kesiapan mental dari
seseorang untuk bertindak bukan merupakan tingkah laku yang nyata ( Rayuningsih,
2008 ). Sikap mempunyai arah yang positif atau negatif, dapat menerima ataupun
menolak terhadap suatu obyek atau stimulus yang diterimanya. Newcomb, salah
seorang ahli psikologi sosial menyatakan bahwa sikap merupakan kesiapan atau
kesediaan untuk dalam bertindak, dan bukan merupakan pelaksanaan motif tertentu.
Dalam kata lain, fungsi sikap belum merupakan tindakan (reaksi terbuka) atau
aktivitas, akan tetapi merupakan faktor predisposisi perilaku (reaksi tertutup).
II.3
Keterampilan
Materi
III.
III.1
Fisiologi
dalam hal ini, sangat memungkinkan adanya partisipasi dalam kehidupan sosial
untuk meningkatkan kesejahteraan diri sendiri, maupun kesejahteraan bagi orang lain,
disebabkan produktivitas yang lebih meningkat. Bagi orang dewasa pemenuhan
kebutuhannya sangat mendasar, sehingga setelah kebutuhan itu terpenuhi ia dapat
beralih kearah usaha pemenuhan kebutuhan lain yang lebih diperlukannya sebagai
penyempumaan hidupnya (Sudjana, 2007).
Pendidikan orang dewasa
subject centered. Ini merupakan proses untuk menemukan masalah dan mengatasi
sekarang juga. Menemukan di mana kita sekarang dan kita akan ke mana
merupakan inti dari pendekatan pendidikan orang dewasa. Pendidikan orang dewasa
dilakukan dengan sasaran seluruh orang dewasa pada tiap kalangan masyarakat.
Dengan latar belakang yang berbeda, maka permasalahannyapun akan bervariasi, dan
sebisa mungkin permasalahan tersebut diatasi dan dicari (Tukiran, 2011).
III.2
Psikologi
pengalaman
yang
dimiliki
perlu
ditata
kembali
tanpa
hidup dan
pengetahuan yang bisa meliputi kegiatan -kegiatan yang berkaitan dengan pekerjaan,
tanggung
jawab
keluarga,
dan
pendidikan
sebelumnya.
Mereka
perlu
kemampuan yang lain seperti misalnya kosa kata dan pengetahuan umum. Beberapa
teori berpendapat ternyata IQ seseorang akan menurun cukup cepat sejalan
denganbertambahnya usia.
Notoatmodjo (2007), berpendapat bahwa ada beberapa faktor yang
mempengaruhi pengetahuan seseorang, yaitu :
a. Pendidikan
Pendidikan adalah suatu usaha untuk mengembangkan kepribadian dan
kemampuan di dalam dan di luar sekolah dan berlangsung seumur hidup.
Pendidikan mempengaruhi proses belajar, makin tinggi pendidikan seeorang makin
mudah orang tersebut untuk menerima informasi. Dengan pendidikan tinggi maka
seseorang akan cenderung untuk mendapatkan informasi, baik dari orang lain
maupun dari media massa. Semakin banyak informasi yang masuk semakin
banyak pula pengetahuan yang didapat tentang kesehatan. Pengetahuan sangat erat
kaitannya dengan pendidikan dimana diharapkan seseorang dengan pendidikan
tinggi, maka orang tersebut akan semakin luas pula pengetahuannya. Namun perlu
ditekankan bahwa seorang yang berpendidikan rendah tidak berarti mutlak
berpengetahuan rendah pula. Peningkatan pengetahuan tidak mutlak diperoleh di
pendidikan formal,akan tetapi juga dapat diperoleh pada pendidikan non
formal( Subrata, 2005 ).
b. Massa media / informasi
Informasi yang diperoleh baik dari pendidikan formal maupun non formal
dapat memberikan pengaruh jangka pendek (immediateimpact) sehingga
menghasilkan perubahan atau peningkatan pengetahuan.Majunya teknologi akan
tersedia bermacam-macam media massa yang dapat mempengaruhi pengetahuan
masyarakat tentang inovasi baru. Sebagai sarana komunikasi, berbagai bentuk
media massa seperti televisi, radio, surat kabar, majalah, penyuluhan dan lain-lain
mempunyai pengaruh besar terhadap pembentukan opini dan kepercayan orang.
Dalam penyampaian informasi sebagai tugas pokoknya, media massa membawa
pula pesan-pesan yang berisi sugesti yang dapat mengarahkan opini seseorang.
DAFTAR PUSTAKA
Jamna, shaleh. 2005. Pendidikan Orang Dewasa; dari Teori hingga Aplikasi. Bumi
Aksara. Jakarta.
Kartakusumah. 2006. Pemimpin adiluhung genealogi kepemimpinan kontemporer.
Mizan publika. Jakarta.
Lunadi, A. 2008. Pendidikan orang dewasa, sebuah uraian praktis untuk
pembimbing, penatar, pelatih dan penyuluh lapangan. Jakarta : gramedia.
Lunadi, A. 2008.Pendidikan orang dewasa, sebuah uraian praktis untuk
pembimbing, penatar, pelatih dan penyuluh lapangan. Gramedia. Jakarta.
Mulyoto, 2010.Perolehan dan penerapan pengetahuan dalam
matematika. Ungaran, jurnal ilmiah Inkoma vol.21 no 2.
pembelajaran