Anda di halaman 1dari 41

PERBAIKAN PADA BETON

DAN PELAKSANAANNYA

Pendahuluan

Jenis Kerusakan

Metode Perbaikan

Petunjuk Evaluasi

Oleh :
Lailatul Fitriya
3112100015
Yehezkiel Fridly 3112100017
Dimas Agung
3112100062
Bintang Iman
3112100100
Handi Destiano 3112100124
Adita Utami
3112100145
Dimaz Irja
3112100148
Pendahuluan

Jenis Kerusakan

Metode Perbaikan

Petunjuk Evaluasi

I. Pendahuluan

Perbaikan beton adalah : memperbaiki keadaan beton dari


gangguan-gangguan atau keadaan yang tidak sesuai dan
menghilangkan penyebab ketidaksesuaian.

Tujuan :
Memperpanjang masa pelayanan beton
Menghemat biaya untuk pembangunan struktur baru
Menjaga kelestarian struktur bersejarah

1.
2.
3.

Metode Perbaikan
Chipping and concreting
2.
Strengthening
3.
Shot crete
4.
Grouting
5.
Jacketing
6.
Patching or Sealing
Jenis-jenis cacat Beton :
7. Kekeroposan Beton
8. Disintegrasi dan pelapukan
9. Korosi
10. Retak pada plat
11. Honeycomb
12. Beton tidak rata atau menggembung pada permukaan beton
1.

Chipping and concreting

Metode yang digunakan untuk memperbaiki Beton yang keropos.


Cara :
Melebarkan bagian yang keropos
Membersihkan bagian-bagian yang terkontaminasi
Mengganti baja tulangan yang korosi
Melapisi bagian tersebut dengan Coating Nitoprime Zincrich untuk
baja dan nitiboned untuk beton
Mengecor bagian yang telah dichipping dengan kualitas beton yang
sama maupun yang lebih kuat

Strengthening
Bertujuan untuk memperkuat struktur beton yang telah ada,
sehingga secara struktural harus direnckan sampai sejauh mana
perkuatan yang diingkan

Macam-macam perkuatan :
Meningkatkan kemampuan tarik baja
Meningkatakan kuat tekan beton
Memperbesar penampang struktur
Menambah komponen struktur yang lain

5. SHORTCRETE

Ada dua sistem yaitu dry-mix dan wet-mix.

Dry-mix, campuran kering dimasukkan dalam mesin dan akan


tercampur dengan air di ujung selang
Wet-mix, campuran basah dimasukkan dalam mesin. Sehingga
mutu beton yang ditembakkan lebih seragam.
Digunakan zat additive untuk
mempercepat pengeringan (accelerator)

Grouting

Metode yang digunakan untuk beton keropos dengan tulangan yang


terekspose.
Cara :
Bagian yang keropos di chipping
Pipa inlet dan outlet ditanam di daerah yang keropos
Menutup permukaan yang keropos dengan beton yang cepat
mengeras
Melakukan pengujian pada beton yang telah mengeras dengan air
sebagai bahan groutingnya untuk mengetahui bocor atau tidaknya.
Grout dilakukan dengan bahan grouthing yang sesuai dengan
tekanan tertentu setelah sistem berjalan
Pipa inlet dan outlet di potong
Perbaikan muka beton dilakukan
8

Foto pada proses Grouting

Jacketing

Metode yang di gunakan untuk melapisi sebagian atau seluruh


permukaan beton
Cara:
Menghilangkan bagian yang telah lapuk
Memasang dana-bold pada seluruh bidang permukaan
Lapisi beton lama dengan Nitibond coat
Cor beton pelapis, atau menggunakan sistem plesteran

10

Patching or Sealing
Metode perbaikannya adalah sebagai berikut:
Bersihkan debu dan kotoran-kotoran pada daerah dengan
air
Tambal retakdengan menggunakan Sikagrout 215
Bahan Grout dapat dicampur hingga dapat mengalir
(volume air sebanyak 4.25 lt unutk 1 sak @25 kg) atau
cukup agar bisa digunakan trowel (volume air sebanyak
2,75 liter untuk 1 sak @25 kg)
Lakukan Curing dengan menggunakan Curing Coumpound

11

Jenis Kerusakan pada Beton dan Cara


Mengatasinya

12

Keropos pada Beton


Metode perbaikan :
Chipping and Concreting
Grouting /Injection (Suntikan)

Disintegrasi
Metode Perbaikan :
Jacketing
Strengthening

13

Korosi pada beton


Metode perbaikan :
Grouthing
Chipping and concreting

Retak pada plat


Metode perbaikan :
Chipping and Concreting
Grouting /Injection (Suntikan)

14

Honeycomb (Beton berongga)


Metode perbaikan :
Chipping and hacking
menggunakan sika monotop

Beton tidak rata (Menggembung)


Metode Perbaikan :
Metode chipping and concreting
15

Spalling

Untuk spalling yang tidak terlalu dalam,metode perbaikan


yang digunakan adalah patching
Untuk spalling yang melebihi selimut beton, metode perbaikan
yang digunakan adalah grouting

16

Tips untuk memperoleh hasil


perbaikan yang tahan lama

17

1. Material
Sesuai dengan jenis kerusakan
Benar penggunaanya
Melekat sempurna pada beton lama
Susut pada tambalan tidak mengganggu lekatan
diatasnya
Tambalan dan substrate bebas retak
Kualitas beton lama dan baru harus sama

18

2. Teknis
Metode perbaikan tepat
Prosedur pengerjaan benar
Alat dan bahan sesuai
Teliti

19

Jenis material untuk perbaikan


(material Cementitious)
Beton, mortar atau grout
Dry pack
Beton, mortar, grout yang dapat
berekspansi
Beton serat
Shotcrete(beton semprot, kerikil kecil,
dengan FAS rendah)

20

Petunjuk evaluasi untuk


peningkatan struktur beton

21

Petunjuk evaluasi untuk peningkatan struktur


beton :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Investigasi awal
Investigasi detail
Dokumentasi
Observasi dan survey lapangan
Sampling dan test material
Evaluasi
Laporan

22

INVESTIGASI AWAL
Tujuan :
Memberikan keterangan/informasi awal
mengenai kondisi struktur, yaitu tipe dan
tingkat kerusakan , kemungkinan adanya
perbaikan dan apakah perlu ada penelitian
detail yang harus dilakukan

23

Scope dan metodologi penyelidikan


pendahuluan
1. review, perencanaan, persyaratan, dan
catatan saat pembangunan
2. Kondisi pengamatan lapangan
3. Ukuran geometri, lendutan, pergoyangan,
retak dan kerusakn lainnya
4. Non destructive testing
5. Pengambilan sample, pengetesan, analisa

24

INVESTIGASI DETAIL

Tujuan: Untuk lebih meyakinkan akan sasaran yang ingin


dicapai oleh pemberi tugas

A. Dokumentasi
B. Obeservasi dan Survey Lapangan
C. Sampling dan Test Material
D. Evaluasi
E. Laporan akhir

25

DOKUMENTASI
Untuk mengidentifikasi dokumen dan semua informasi yang
berkaitan dengan bangunan yang akan direhab.
A. Struktur
Perhitungan
Gambar
Sistem dan schedule
Laporan dan peraturan
Spesifikasi pada proyek
B. Sejarah Bangunan
Waktu pembangunan
Waktu perbaikan
26

C. Material
Informasi material utama yaitu Beton :
Komposisi
Tes semen dan baja
Spesifikasi material
D. Kondisi Lingkungan
Cuaca
Gempa, angin
Laporan inspeksi rutin
Foto dan berita dari media massa

27

OBSERVASI DAN SURVEY LAPANGAN

Tujuan : memperoleh informasi yang akurat mengenai


struktur.
Tahapan-tahapan :
A. Persiapan dan Planning
B. Verifikasi Bangunan
C. Menilai Kondisi Bangunan
D. Pengukuran dan Pengamatan Visual

28

A. Persiapan dan planning

Dana
Waktu
Alat
Metodologi

29

B. Verifikasi Bangunan
1. Dimensi dan Bahan Struktur
2. Beban dan Lingkungan
3. Beban Mati
4. Beban tidak semestinya
5. Ruang-ruang peralatan

30

C. Menilai Kondisi Bangunan


1.Retak, spalling, keropos
diukur (lebar, dalam, panjang, lokasi dan typenya)
2.Korosi baja dan beton
dicatat (sisa penampang, bagian yang terkena korosi
3.Perubahan bentuk
Dicatat (Perubahan permanen,penggemukan kolom dan
ketidaktepatan posisi)
4.Penurunan pondasi
konsentrasi tegangan perlu dicatat
5.Perubahan beton,
kondisi lingkungan yang agresif

31

D. Pengukuran dan Pengamatan Visual

1.kerusakan
2.perubahan bentuk
3.settlement pada pondasi
4.kondisi tidak aman dan berbahaya

32

SAMPLING DAN TESTING MATERIAL


Membahas
prosedur penilaian kondisi dan sifat material pada struktur
A. Penentuan, Pemilihan tes yang dikehendaki
B. Tes dan Evaluasinya
C. prosedur Evaluasi Untuk Beton
D. Prosedur Evaluasi Penulangan Baja
E. Teknik Pengambilan Sample

33

A. Penentuan, Pemilihan tes yang dikehendaki


Pemilihan metode (ACI 228. IR) :
Variasi sifat material
Lokasi Kritis
Kemungkinan kesalahan pengetesan
Keperluan sifat yang diukur
B. Tes dan Evaluasi
Evaluasi struktur beton yang ada meliputi tes-tes yang
disarankan ACI228.IR:
Tes hammer
Ultrasonik
Tes cabut

34

C. Prosedur Evaluasi Untuk Beton


Sifat beton yang diperlukan :
Cukup kuat
Dimensi beton dan tulangan memenuhi syarat
Lekatan yang baik antara beton dan tulangan
D. Prosedur evaluasi penulangan baja
Tulangan pada beton berfungsi untuk :
Menahan gaya tarik
Mendistribusikan tegangan ke beton struktural

35

E. Teknik Pengambilan Sampel


1. Beton
Jumlah Pengambilan sampel berdasarkan ASTM E 122 :
Perbedaan maksimum antara rata-rata yang diinginkan dengan rata-rata
yang terjadi
Variasi hasil tes
Resiko yang diharapkan dan diterima
2. Baja
Hal penting yang perlu diperhatikan saat pengambilan sampel baja :
Diambil pada daerah dengan tegangan minimum
Bentang 7.5 mm/luas permukaan < 60 mm, minimum satu benda uji harus
diambil
Mengambil lebih banyak benda uji pada bentang lebih besar untuk
menentukan keseragaman mutu

36

EVALUASI

A.
B.
C.
D.
E.

Tujuan : mengetahui kemampuan dari sebuah struktur yang


dianalisa secara sistematik
Dimensi Geometri
Evaluasi Material
Evaluasi Struktur
Evaluasi dan Alternatif Perbaikan
Evaluasi Harga

37

A. Dimensi Geometri

Layout
Bentang
Potongan memanjang &melintang

B. Evaluasi Material
Kekuatan
Kualitas
Kemampuan mengikat bahan
Umur material

38

C. Evaluasi Struktur

Beban layan
Beban angin
Beban gempa

D. Evaluasi dan Alternatif Perbaikan

Estimasi harga
Persiapan dan perencanaan
Pelaksanaan
Pertimbangan pelayanan struktur

39

E. Evaluasi Harga
Dipengaruhi :
Tipe struktur
Pekerjaan perkuatan
Teknologi
Bahan yang digunakan

40

Terimakasih

41

Anda mungkin juga menyukai