Anda di halaman 1dari 20

KEMENTERIAN KEUANGAN

DIREKTORAT JENDERAL PAJAK


DIREKTORAT PENYULUHAN PELAYANAN DAN HUMAS

PERPAJAKAN
BAGI
YAYASAN

PER
PERMENKEU
MENKEU

o.246/2008 s.t.t.d 154/2009 (Beasiswa dikecualikan dr Obje


No.246/2008 s.t.t.d 154/2009 (Beasiswa dikecualikan dr Obj
o.245/PMK.03/2008 (Harta Hibah, Bantuan, Atau Sumbanga
No.245/PMK.03/2008 (Harta Hibah, Bantuan, Atau Sumbang
ak Termasuk Sebagai Objek Pajak Penghasilan)
dak Termasuk Sebagai Objek Pajak Penghasilan)
o. 80/2009 (Sisa Lebih Yang Diterima Atau Diperoleh Badan Ata
No. 80/2009 (Sisa Lebih Yang Diterima Atau Diperoleh Badan Ata

Nirlaba Yang Bergerak Dalam Bidang Pendidikan Dan/Atau Bida


a Nirlaba Yang Bergerak Dalam Bidang Pendidikan Dan/Atau Bid
n Dan Pengembangan,Yang Dikecualikan Dari Objek PPh)
an Dan Pengembangan,Yang Dikecualikan Dari Objek PPh)

PER
PERDIRJEN
DIRJEN

- PER No.44/2009 (PELAKSANAAN PENGAKUAN SISA LEBIH YANG DITERIMA ATAU


- PER No.44/2009
(PELAKSANAAN
PENGAKUAN
SISADALAM
LEBIH YANG
DITERIMA
ATAU
DIPEROLEH
BADAN ATAU LEMBAGA
NIRLABA YANG
BERGERAK
BIDANG
PENDIDIKAN

DIPEROLEH
BADAN
ATAU LEMBAGA
NIRLABA YANG BERGERAK
DALAM BIDANG
PENDIDIKAN
DAN/ATAU
BIDANG
PENELITIAN
DAN PENGEMBANGAN
YANG DIKECUALIKAN
DARI OBJEK
PAJAK
DAN/ATAU BIDANG PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
YANG
DIKECUALIKAN
DARI
OBJEK
PAJAK
PENGHASILAN)
PENGHASILAN)

SUBJEK

PAJAK

Pasal 2 ayat (1) huruf b


UU PPh

BADAN
PT, CV, BUMN/BUMD, FIRMA, KONGSI,
KOPERASI, DANA PENSIUN,
PERSEKUTUAN, PERKUMPULAN,

YAYASAN,

ORMAS, ORSOSPOL,
LEMBAGA
3

SEJARAH PERLAKUAN PERPAJAKAN


BAGI YAYASAN
UU PPh Thn 1983

1. BUKAN SUBYEK PAJAK

2. DIVIDEN YG DITERIMA YAYASAN


BUKAN OBYEK PAJAK

UU PPh Thn 1994

1. SUBYEK PAJAK
2. DIVIDEN YG DITERIMA YAYASAN
BUKAN OBYEK PAJAK

UU PPh Thn 2000

1. SUBYEK PAJAK
2. DIVIDEN YG DITERIMA YAYASAN
MERUPAKAN OBYEK PAJAK

UU PPh Thn 2008

1. SUBYEK PAJAK
2. DIVIDEN YG DITERIMA YAYASAN
MERUPAKAN OBYEK PAJAK
4

PENGHASILAN BAGI YAYASAN


PENDIDIKAN YANG TERMASUK OBJEK PAJAK

PENGHASILAN BAGI YAYASAN


PENDIDIKAN YANG TERMASUK
BUKAN OBJEK PAJAK
PMK No.245/

BIAYA-BIAYA YANG BOLEH


DIKURANGKAN OLEH YAYASAN
Biaya
Pasal 6 ayat

Pasal 6 ayat
(1) jo. Pasal 9
ayat (1) UU
PPh

Psl 11
dan 11A
UU PPh

Pasal 6 ayat
(1) huruf g

CONTOH BIAYA-BIAYA YANG BOLEH DIKURANGKAN


CONTOH BIAYA-BIAYA YANG BOLEH DIKURANGKAN
OLEH YAYASAN PENDIDIKAN ANTARA LAIN
OLEH YAYASAN PENDIDIKAN ANTARA LAIN

1. Gaji / tunjangan / honorarium


1. Gaji / tunjangan / honorarium
pimpinan / dosen / pengajar /
pimpinan / dosen / pengajar /
karyawan;
karyawan;
2. Biaya umum / administrasi;
2. Biaya umum / administrasi;
3. Biaya publikasi / iklan;
3. Biaya publikasi / iklan;
4. Biaya kendaraan;
4. Biaya kendaraan;
5. Biaya kemahasiswaan;
5. Biaya kemahasiswaan;
6. Biaya ujian semester;
6. Biaya ujian semester;
7. Biaya sewa gedung & utilities
7. Biaya sewa gedung & utilities
(telepon, air, listrik);
(telepon, air, listrik);
8. Biaya laboratorium;
8. Biaya laboratorium;
9. Biaya penyelenggaraan asrama;
9. Biaya penyelenggaraan asrama;
10. Bunga bank dan biaya bank
10. Bunga bank dan biaya bank
lainnya;
lainnya;
11. Biaya pemeliharaan kampus;
11. Biaya pemeliharaan kampus;

12. Biaya penyusutan;


12. Biaya penyusutan;
13. Kerugian karena penjualan /
13. Kerugian karena penjualan /
pengalihan harta;
pengalihan harta;
14. Biaya penelitian dan
14. Biaya penelitian dan
pengembangan;
pengembangan;
15. Biaya bea siswa dan pelatihan
15. Biaya bea siswa dan pelatihan
dosen/pengajar/karyawan;
dosen/pengajar/karyawan;
16. Biaya pembelian buku perpus16. Biaya pembelian buku perpustakaan dan alat-alat olahraga &
takaan dan alat-alat olahraga &
peraga;
peraga;
17. Subsidi/bea siswa yang kurang
17. Subsidi/bea siswa yang kurang
mampu;
mampu;
18. Pajak Bumi dan Bangunan
18. Pajak Bumi dan Bangunan
(PBB) bagi yang terkena.
(PBB) bagi yang terkena.
8

PENGHITUNGANPAJAK
PAJAK
PENGHITUNGAN

PENGHASILAN BRUTO - BIAYA YANG DIPERBOLE

=
PENGHASILAN KENA PAJAK

Tidak dikenakan PPh bila


digunakan untuk
mengembangkan / meningkatkan
prasarana pendidikan yang
dimiliki

Dikenakan PPh jika dalam


jangka waktu 4 (empat)
tahun tidak digunakan untuk
mengembangkan atau
meningkatkan prasarana
pendidikan yang dimiliki
9

MENGEMBANGKAN
MENGEMBANGKAN/ /MENINGKATKAN
MENINGKATKAN
PRASARANA
PRASARANAPENDIDIKAN
PENDIDIKAN
1. Membeli tanah untuk membangun prasarana pendidikan;
1. Membeli tanah untuk membangun prasarana pendidikan;
2. Membangun gedung sarana pendidikan;
2. Membangun gedung sarana pendidikan;
3. Membangun asrama mahasiswa;
3. Membangun asrama mahasiswa;
4. Membangun rumah dinas guru, dosen, atau karyawan;
4. Membangun rumah dinas guru, dosen, atau karyawan;
5. Melengkapi peralatan laboratorium, perpustakaan
5. Melengkapi peralatan laboratorium, perpustakaan
termasuk buku-buku;
termasuk buku-buku;
6. Melengkapi sarana olahraga;
6. Melengkapi sarana olahraga;
7. Membeli inventaris kantor.
7. Membeli inventaris kantor.
10

TARIF PPh
TERUTANG

TARIF WP BADAN Omzet sampai


dengan 50 M
WP Badan dengan Omzet s.d Rp 50 M mendapatkan fasilitas
pengurangan tarif
Fasiltas pengurangan tarif sebesar 50% dari tarif pasal 17
untuk Omzet sampai dengan 4,8 M (pasal 31 E)
sisa omzet yang telah dikurangi bagian 4,8 M tetap
menggunakan tarif pasal 17
Bagian Omzet
Bagian omzet s.d. 4,8 M
Bagian omzet 4,8 s.d. 50 M

(Pasal 31E UU PPh )

Tarif
12.5%
25 %

CONTOH PENGHITUNGAN
(omzet di atas 50M)

1. PENGHASILAN DARI PEMBAYARAN SISWA


Rp1.200.000.000

2. PENGHASILAN DARI BUKAN OBJEK PAJAK


100.000.000 +

TOTAL PENGHASILAN

Rp1.300.000.000

3. BIAYA-BIAYA YANG DIPERBOLEHKAN


750.000.000 PENGHASILAN NETO :

Rp

: Rp

Rp 550.000.000

4. KOMPENSASI KERUGIAN
0-

: Rp

5. PENYESUAIAN FISKAL NEGATIF


100.000.000 -

Rp

6. PENGHASILAN KENA PAJAK


450.000.000

: Rp

7. PPh TERUTANG

13

CONTOH PENGHITUNGAN
(Omzet s.d. 50M)

Contoh : Yayasan X tahun 2009


Total Penghasilan (Omzet) = Rp. 30.000.000.000
Penghasilan Kena Pajak (PKP) = Rp. 5.000.000.000

Uraia
n
Total
Fasilita
s
Tarif
biasa

Omzet

PKP

Tari
f

PPh

30 M

5.000.000
.000

s.d. 4,8 M

800.000.0
00

14%

112.000.0
00

4,8 M s.d 30
M

4.200.000
.000

28%

1.176.000
.000

(4,8M/Total
Omzet)
Jumlah PPh
Terutang
(4,8M/Total
Omzet) X
X PKP
PKP

(4.800.000.000/30.000.000.000)
(4.800.000.000/30.000.000.000) X
X
5.000.000.000
5.000.000.000

1.288.000
.000

KREDIT PAJAK YANG


DIPERBOLEHKAN UNTUK
MENGURANGI PPh TERUTANG

PPh PASAL 23

Pemotongan atas penghasilan


yg dibayarkan berupa hadiah,
bunga, deviden, sewa, royalty
dan jasa-jasa lainnya selain
Objek PPh Psl 21

PPh PASAL 25

angsuran pajak dalam tahun


pajak berjalan yang harus
dibayar sendiri oleh Wajib Pajak
untuk setiap bulan
15

KEWAJIBAN PERPAJAKAN
BAGI YAYASAN
menyelenggarakan

16

BANTUAN, SUMBANGAN, HIBAH DARI PIHAK


LUAR YANG DAPAT DIKURANGKAN DARI
PENGHASILAN BAGI PEMBERI BANTUAN,
SUMBANGAN, HIBAH

1. Biaya Beasiswa, Magang, Pelatihan dalam


rangka peningkatan kualitas SDM;
2. Sumbangan Fasilitas Pendidikan;

17

KEWAJIBAN
PPN

menyerahk
an BKP

Penyerahan telah
lebih dari Rp
600.000.000
Wajib
Wajib
dikukuhka
dikukuhka
n PKP
n PKP

YAYAS
AN
Penyerahan
tidak lebih
dari Rp
600.000.000

Tidak
menyerahka
n BKP

Tidak
Tidak
dikukuhka
dikukuhka
n PKP
n PKP

18

Terima Kasih

Lunasi Pajaknya, Awasi Penggunaannya!

BANGGA BAYAR

PERHATIAN
UNTUK KEPERLUAN PENYULUHAN,
BAHAN PRESENTASI INI (SLIDE)
DAPAT
DIMODIFIKASI
ATAU
DIKONDISIKAN
SESUAI
DENGAN
KEPERLUAN
SEPERTI
DENGAN
MENAMBAH
ATAU
MENGURANGI
SLIDE YANG ADA.

Anda mungkin juga menyukai