Derajat I
Derajat II
Derajat III Didapatkan kegagalan sirkulasi , yaitu nadi cepat dan lemah. Tekanan nadi
menurun ( 20 mmhg atau kurang) atau hipotensi. Sianosis di sekitar
mulut. Kulit dingin dan lembab, dan anak tampak gelisah.
Derajat IV Syok berat , nadi tidak dapat diraba dan tekanan tidak terukur.
Darah lengkap
GDS
Foto thoraks dan USG abdomen
Serologis
Deteksi antigen
AGD
Fungsi hati dan ginjal
Elektrolit
Pt & aPTT
Angka
1. Perdarahan
Jika ditemukan sumber perdarahan ,
sebisa mungkin dihentikan
perdarahannya.
Pada DHF bisa terjadi perdarah seperti
epistaksis, gusi berdarah, perdarahan
saluran cerna.
Nilai normal
pH : 7,35-7,45
BE: -2,5 s/d + 2,5
pCO2 : 35-45 mmHg
HCO3 : 20-28 mEq/L
80 % cairan maintenance.
Ganti ke cairan koloid lebih awal jika Ht
tetap tinggi dan membutuhkan volume
banyak pada kebocoran plasma berat.
Kriteria
Estimated ccl
Urin output
risk
Injury
Failure
35ml/menit/1.73m2
Loss
End
stage
> 3 bulan
Etiologi
Peningkatan tekanan pulmonary kapilar
Cardiogenic : gagal jantung kiri
Non cardiogenic : penyakit pulmonary vena oklusi,
Mediastinal tumor.
.
kelebihan terapi cairan
Peningkatan capilar permiabilitas
Bakteri dan virus pneumonia
ARDS
Inhalasi bahan toxic
Sepsis
Lymphatic insufiensi
Penurunan tekanan onkotik
Hipoalbuminemia, malnutrisi
koloid 10 ml/kg/jam.
Late stage : ganti cairan kristaloid jadi
koloid 10 ml/kg/jam. Tunggu tekanan darah
stabil beri furosemid.
Etiologi
Penyakit
Pemeriksaan laboratorium
Terdapat defisiensi factor II, V, VIII,
fibrinogen, trombosit, perpanjangan PT
dan APTT.
Pemeriksaan gambaran darah tepi :
terdapat fragmen pada eritrosit, burr
cell.
D- Dimer meningkat.