Anda di halaman 1dari 4

STEP 7

1. Sebutkan macam-macam kelainan adneksa kulit?

Kelanjar apokrin( ada bromhidrosis, kromhidrosis)


Kelenjar ekrin ( hiperhidrosis, anhidrosis, miliaria, dishidrosis)
Rambut (trikotilomania)
Kuku ( hipokratik koloniaka)

2. Apa Etiologi terjadinya kelainan adneksa kulit?

Sindroma lumenvinson karena def, besi


Karena penyakit neoplasma intratorakal

3. Apa saja faktor yang mempengaruhi timbulnya komedo?


Makanan( makan berlemak)
Musim
Kebersihan
Infeksi ( propioni bakterium acnes)
Hormon adrogen, anabolik, kortikosteroid, gonadotropi serta ACTH
Kosmetik
Psikis
Keturunan
Djuanda, Adhi dkk. 2011. Ilmu Penyakit Kulit dan kelamin Ed/6. Jakarta : FKUI
4. Sebutkan klasifikasi dari acne?

Acne vulgaris terjadi perubahan jumlah dan konsistensi lemak kelenjar akibat
pengaruh berbagai faktorpenyebab.
Acne venenata terjadi penutupan oleh masa eksteranal
Acne fisis karena saluran keluar menyempit akibar radiasi sinar UV, sinar
radioaktif, sinar matahari)
Djuanda, Adhi dkk. 2011. Ilmu Penyakit Kulit dan kelamin Ed/6. Jakarta : FKUI

5. Bagaimana patogenesis dari acne?

Djuanda, Adhi dkk. 2011. Ilmu Penyakit Kulit dan kelamin Ed/6. Jakarta : FKUI
6. Apa saja jenis komedo dan perbedaannya?

Komedo Hitam yaitu disebut juga dengan komedo terbuka, komedo ini
mengandung melanin
Komedo putih letaknya lebih dalam sehingga tidak mengandung unsur melanin
disebut juga komedo tertutup.
Djuanda, Adhi dkk. 2011. Ilmu Penyakit Kulit dan kelamin Ed/6. Jakarta : FKUI

7. Mengapa bintil-bintil bertbmbah banyak ketika menghadapi ujian?


Karena faktor psikis
Stres dapat memacu kelenjar sebasea
8. Apakah ada hubungan anatara kakak perempuan yang hal yang sama
dengan penderita?
Faktor herediter dapat memicu tmbulnya jerawat.
9. Pemeriksaan apa saja yang harus dilakukan dari diagnosis tersebut?

Pemeriksaan Ekskohleasi sebum pengeluaran sumbatan sebum dengan komedo


ekstraktor (sendok Unna)

Histopatologis memperliahatkan gambaran tidak spesifik berupa sebukan sel


radang kronis di sekitar folikel sebasea
Mikrobiologi pada jasad renik yang mempunyai peran pada etiologi dan
patogenesis penyakit
Pemeriksaan susunan dan kadar lipid permukaan kulit pada acne vulgaris kadar
asam lemak bebas meningkat dan karena itu pencegahan dan pengobatan
digunakan cara untuk menurunkannya.
Djuanda, Adhi dkk. 2011. Ilmu Penyakit Kulit dan kelamin Ed/6. Jakarta : FKUI
10.

Apa diagnosa skenario tersebut ?

Acne Vulgaris. Karena acne Vulgaris umumnya insidens terjadi pada remaja. Dan
gejala pada skenario menunjukan gejala yang sma dengan acne Vulgaris.
Djuanda, Adhi dkk. 2011. Ilmu Penyakit Kulit dan kelamin Ed/6. Jakarta : FKUI
11.

Apa diagnosa banding dari skenario?

Erupsi acne formis ( pustul tapi tidak ada komedio, vesikel, di seluruh tubuh)
Acne venenata biasa berupa komedo & papul tapi tidak gatal
Rosasea ( peradangan kronik di daerah muka gejala eritema, pustul, hipertroi
kelenjar sebasea, peradngan lebih merah, muncul di pipi & hidung)
Dermatitis perioral (terutama pada wanita dengan gejala klinis polimorfi eritmema,
papul, pustul, disekitar mulut yang tersa gatal
Djuanda, Adhi dkk. 2011. Ilmu Penyakit Kulit dan kelamin Ed/6. Jakarta : FKUI
12.

13.

Apa terapi dari acne?


Pengobatan Topikal
- Dengan bahan iritan yang dapat mengelupas kulit (peeling)
- Antibiotika topikal yang dapat mengurangi mikroba dalam folikel
- Anti peradangan topikal, salap atau cream kortikosteroid kekuatan ringan atau
sedang
Pengobatan sistemik
- Antibakteri sistemik
- Obat hormonal untuk menekan produksi androgen dan secara kompetitif
menduduki resptor organ target di kelenjar sebasea
- Vitamin A sebagai antikeratinisasi dan Detivat retinoid yang menghambat
produksi sebum
- Obat lain, seperti antiinflamasi non steroid
Bedah kulit dilakukan untuk untuk memperbaiki jaringan parut akibat acne
Vulgaris meradang yang berat yang sering menimbulkan jaringan parut, baik
hipertropik maupun hipotropik
Terapi Sinar merusak
- Terapi sinar biru dapat membasmi P.acnes dengan cara merusak porfirin
dalam sel bakteri
Djuanda, Adhi dkk. 2011. Ilmu Penyakit Kulit dan kelamin Ed/6. Jakarta : FKUI
Bagaimana pencegahan dari acne?

Menghindari terjadinya peningkatan jumlah lipid sebum dan perubahan isi sebum
dengan diet rendah lemak dan karbohidrat, melakukan perawatan kulit untuk
melakukan permukaan kulit
Mengindari faktor pemicu, misalnya hidup teratur, cukup istirahat, olah raga,hindri
stres.
- Penggunaan kosmetik secukupnya
- menjauhi terpacunya kelenjar minyak misalnya merokok, minuman keras,
makanan pedas
- Menghindari polusi debu dan pemencetn lesi yang tidak lege artis
Edukasi penderita yang cukup.
Djuanda, Adhi dkk. 2011. Ilmu Penyakit Kulit dan kelamin Ed/6. Jakarta : FKUI
14.

Bagaimana gambaran adneksa kulit secara normal?

Anda mungkin juga menyukai