v CARA BICARA
a) Logis/ tidak logis.
v CARA BERPAKAIAN
a) Rapi/ tidak.
b) Cara bersisir.
HEAD TOO-TOO
v RAMBUT
a) Pertumbuhan merata/ tidak.
b) Ada ketombe/ tidak.
c) Rambut utuh/ bercabang.
d) Warna rambut.
e) Rambut rontok/ tidak.
f) Kulit kepala bersisik/ tidak.
g) Tekan bagian kepala terasa nyeri/ tidak
h) Raba baguan kepala ada benjolan abnormal/ tidak
v WAJAH
a) Ekspresi wajah (Tenang, gelisah, ketakutan, menyeringai kesakitan, gembira).
b) Simetris/ tidak.
c) Ada jerawat/ tidak.
d) Ada lesi/ tidak.
e) Apakah ada benjolan abnormal/ tidak.
f) Kita tekan terasa nyeri/ tidak.
v KULIT
a) Warna kulit merata/ tidak.
b) Ada benjolan abnormal/ tidak.
c) Pertumbuhan rambut merata/ tidak.
d) Kaji kelembaban kulit, kering/ tidak.
e) Apakah ada odim/ tidak.
f) Adanya turgor/ tidak.
v MATA
A) Bola mata
I. Kaji bentuk bola mata menonjol keluar/ tertarik ke dalam.
II. Kaji gerakan bola mata (normal atau juling).
III. Amati lapang pandang.
IV. Amati Apakah kedua mata memandang lurus ke depan atau salah satu
mengalami deviasi.
B) Kelopak mata
I. Kaji adanya xantelasma (bercak kekuningan pada kulit keloppak mata).
II. Ada odim/ tidak(keloppak mata membengkak/ tidak).
III. Ada pendarahan/ tidak.
C) Pupil
I. Periksa bentuk dan lebarnya/
II. Isokor(kedua bentuk pupil mentuknya sama), Anisokor (bentuk kedua pupil
tidak sama).
III. Miosis(pupil mengecil), Midriasis (pupil membesar).
IV. Kaji reflek pupil dengan cahaya.
D) Kojungtiva
I. Hiperemis berwarna kemerahan.
II. Normal berwarna merah muda.
III. Anemis berwarna putih.
E) Lensa
I. Katarak (lensa keruh seperti berawan pada pasien Diabetes Militus).
F) Vinus ( Dengan menggunakan snellen chart).
I. Emetrop (penglihatan sempurna).
II. Hipermetop (Rabun jauh).
III. Miopi (Rabun dekat).
IV. Presbiopi (gangguan penglihatan karena daya akomodasi sehingga bayangan
jatuh di belakan retina).
V. Buta warna (tidak bisa membedakan warna).
G. Kaji kelenjar lakrimalis dengan pasien disuruh menutup mata lalu kelopak
maya kita pijat, terus pasien disuruh membuka matanya, apabila mata berkacakaca maka mata pasien dianggap normal bila tidak maka mata pasien tidak
normal.
v HIDUNG
a) Simetris/ tidak.
b) Kita kaji produksi secret.
c) Ada benjolan (Polip)/ tidak.
d) Kaji adanya nyeri tekan pada sinus frontalis dan sinus maksilaris.
v MULUT
a) Sianosis, pucat, kelitis (Tanda-ttanda radang pada bibir).
b) Bentuk bibir.
c) Keadaan bibir lembab/ kering.
d) Bibir ada sariawan/ tidak (Stomatitis).
e) Ada dermatitis simplek tidak (Nyeri/ gatal karena kuman), herpes (Panas
nyeri).
f) Gusi adanya pembengkakan/ tidak.
g) Gigi kajji jumlahnya, ada yang tanggal/ tidak, patah.
h) Ada karries/ tidak.
i) Ada abses/ tidak.
j) Lidah adanya papilla bengkak (Glositis).
k) Ketidaksimetrisan.
l) Adanya lesi
m) Keadaan lidah kotor/ bersih (Tonsil).
n) Langit-langit mulut, faring adanya kemerahan/ eksudat (Faringitis).
III. Masukkan jari telunjuk ke dalam kulit skrotum dan dorong ke atas annulus
inguinalis superfisialis.
IV. Bila anulus membesar, minta pasien untuk batuk biasanya hernia inguinalis
teraba dengan cara ini.
V. Palpasi hernia femorals, palpasi paha anterior pada area femoral
VI. Minta pasien untuk batuk
VII. Lihat adanya setiap pembengkakan atau nyeri pada area tersebut.
VIII. Minta pasien untuk berbaring hernia sering kali kembali ke abdomen.
2. Wanita
I. Amati pertumbuhan dan penyebaran bulu pubis merata/ tidak.
II. Amati kulit area pubis, perhatikan ada lesi, eritema, fisura, leukloppakia, dan
ekskoriasi.
III. Buka labia mayora dan amati bagian dalam labia mayora, labia minora,
klitoris, dan meatus uretra. Perhatikan ada pembengkakan, ulkus, rabas atau
nodular.
v EKSTERMITAS ATAS
a) Kaji kekuatan otot.
b) Kaji rotasi.
c) Kaji reflek otot rekstor.
d) CRT (Capiler Refile Time), pada kuku jari.
e) Kaji reflek bisep (lengan bagian atas).
f) Kaji reflek trisep (lengan bagian bawah).
g) Kaji fleksor dan ekstensor pergelangan tangan dengan menentang tahanan.
v EKSTERMITAS BAWAH
a) Kaji setiap persendian.
b) Apakah ada odim/ tidak.
c) Bisa fleksi/ tidak.
d) Reflek patel pada patela.
e) Kaji reflek balbinski pada telapak kaki (plantar).
f) Kaji reflek tendon aksiles pada tungkai(dorsopedis).
v RECTUM/ ANUS
a) Inspeksi apakah ada hemoroid, lesi, atau kemerahan.
b) Palpasi, pakai sarung tangan yang dilumasi pada jari tulunjuk.
c) Masukkan ke dalam rectum ppalpasi pada dindingnya ada nodular, massa,
atau serta nyari tekan.
d) Setelah itu tark kembali jari amati keadaan warna feses pada sarung tangan.