Anda di halaman 1dari 2

IX.

Analisis dan Pembahasan


Percobaan ini didasari pada reaksi redoks antara Kalium Iodida dan hydrogen
peroksida yaitu : H2O2 (aq) + 2I- (aq) + 2H+ (aq) 2H2O (l) + I2 (aq)

2I- I2 (reaksi oksidasi, dari menjadi 0)


H2O2 H2O (reaksi reduksi, dari +2 menjadi +1)

Penambahan larutan kanji pada reaksi tersebut berfungsi sebagai indicator yang
akan menunjukkan bahwa reaksi terebut telah terjadi. Reaksi dapat diamati ketikan
campuran mengalami perubahan warna dari larutan tak berwarna menjadi larutan
berwarna biru. Penambahan larutan ammonium molibdat digunakan sebagai katalis
untuk mempercepat reaksi ini. Larutan ammonium molibdat dapat mempercepat
reaksi karena terdapat ion-ion molibdat disana.
O- NH4+

Mo

O- NH4+

O
Ammonium
Molibdat

Sebelum melakukan percobaan, KI diencerkan terlebih dahulu. Dengan


semakin kecilnya konsentrasi pada larutan maka akan semakin berkurang pula
tumbukan antar partikel yang terjadi sehingga reaksi yang terjadi menjadi lambat.
Dengan begitu waktu terjadinya reaksi dapat dihitung. Begitupun juga perlakuan yang
sama dilakukan pada larutan lainnya yang terlibat seperti H2O2 dan H2SO4.
Pada tabung 1, reaksi yang terjadimemerlukan waktu sebanyak 1,33 sekon.
Sedangkan pada tabung 2 memerlukan waktu sebanyak 5,33 sekon. Hal tersebut
terjadi karena pada tabung 1 diberi katalis ammonium molibdat sehingga waktu
terjadinya reaksi lebih cepat dari tabung 2 yang tidak diberi katalis ammonium
molibdat. Hal ini sesuai teori bahwa katalis akan mempercepat laju reaksi dengan
memperkecil energy aktivasi (Ea), seperti grafik berikut :

Peranan katalis adalah memperkecil Ea, sehingga pada suhu yang sama akan
lebih banyak molekul yang dapat mencapai keadaan transisi. Kehadiran katalis
member jalan/Mekanisme Reaksi lain yang memiliki Ea lebih rendah.

Anda mungkin juga menyukai