DI PUSKESMAS RANCABALI
PERIODE TAHUN 2014
ARTIKEL
Diajukan untuk memenuhi tugas akhir
Ilmu Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kedokteran
Universitas Islam Bandung
MUHAMAD RAGA
12100114053
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
TAHUN 2014
KARAKTERISTIK PENDERITA TUBERKULOSIS
DI PUSKESMAS RANCABALI
PERIODE TAHUN 2014
ABSTRAK
Tuberkulosis (TB) merupakan salah satu penyakit tertua yang dikenal sebagai
salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia. Penyakit ini biasanya
menyerang paru-paru walaupun pada sepertiga kasus menyerang organ lain atau
ekstraparu. Penelitian ini bertujuan untuk melihat karakteristik penderita TB
berdasarkan usia, jenis kelamin, klasifikasi penyakit, rejimen pengobatan, dan tipe
pasien TB di Puskesmas Rancabali, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung.
Tercatat jumlah penduduk di Kecamatan Rancabali sebanyak 47.271 jiwa.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Data penelitian ini diperoleh dari
data sekunder berupa laporan penanggulangan TB. Pengumpulan dan pengolahan
data diambil secara acak sederhana dan yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa di Puskesmas Rancabali terdapat 58% penderita
TB berusia 25-64 tahun, sebagian besar pasien berjenis kelamin laki-laki (67,7%),
klasifikasi penyakit TB terbanyak adalah TB paru sebesar 93,5%, rejimen
pengobatan TB terbanyak adalah kategori I sebanyak 64,5%, dan tipe pasien TB
yang paling banyak merupakan tipe kasus baru sebanyak 93,5%. Kesimpulan
penelitian ini, pasien TB di Puskesmas Rancabali didominasi oleh : Dewasalansia, laki-laki, jenis TB paru, rejimen pengobatan kategori 1, dan kasus baru.
Hal ni dkarenakan TB menyerang usia produktif, mobilisasi tinggi, bersifat
obligat anaerob, dan mudah menular.
Kata Kunci : Tuberkulosis, karakteristik, faktor risiko
ABSTRACT
Tuberculosis (TB) is one of the oldest diseases known as one of the leading causes
of death worldwide. This disease usually attacks lungs, although in one third of
cases attack extrapulmonary or other organs. This study aims to look at the
characteristics of TB patients based on age, sex, disease classifications, treatment
regimens, and the types of TB patients in Puskesmas Rancabali, Rancabali
District, Bandung Regency. Based on the record, population in Rancabali District
were 47.271 people. This study used a descriptive method. The research was
obtained from secondary data from medical records. The collection and
processing of data were taken randomly which met the inclusion criteria. The
results showed that in Puskesmas Rancabali there were 58% of TB patients aged
25-64 years, the majority of patients were male (67,7%), the classification of
pulmonary TB disease was 93,5%, the highest number of TB treatment regimen
was category 1 with 64,5%, and most of TB patients were also in new case type
with 93,5%. In conclusion, patient tuberculosis in Puskesmas Rancabali
dominated by: Adult-senile, male, pulmonary TB, regimen category I, and new
case.
Keywords: Characteristics, risk factor, tuberculosis
PENDAHULUAN
Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit kronis yang dikenal sebagai salah
satu penyebab utama kematian di seluruh dunia. Penyakit ini disebabkan oleh
bakteri Mycobacterium tuberculosis yang biasanya menginfeksi paru-paru
walaupun pada sepertiga kasus menyerang organ lain atau ekstra paru seperti
misalnya selaput otak, pleura, selaput jantung (pericardium), kulit, tulang,
persendian, saluran kencing, usus, ginjal, dan alat kelamin. Penularan terjadi
melalui droplet nuklei di udara yang dihasilkan oleh pasien dengan tuberkulosis
paru.1
Pada tahun 2012 diperkirakan terdapat 4 juta kasus tuberkulosis pada lakilaki dan 2,9 juta kasus tuberkulosis pada perempuan didunia.2 Negara dengan
jumlah terbesar kasus insidensi tuberkulosis pada tahun 2012 adalah India, China,
Afrika Selatan, Nigeria dan Indonesia.3 Asia berkontribusi sekitar 58% dalam
insidensi penyakit tuberkosis di didunia.3 Berdasarkan Global Tuberculosis Report
tahun 2012, penyakit tuberkulosis masih menjadi masalah utama kesehatan global,
terdapat 8,6 juta kasus tuberkulosis baru dan 1,3 juta kematian akibat
HASIL
1. Jumlah Penderita Tuberkulosis Berdasarkan Usia
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka distribusi usia
pasien TB dalam penelitian ini selengkapnya bisa dilihat pada tabel berikut :
Persentase Penderita Tuberkulosis Berdasarkan Usia di
Puskesmas
Frekuensi
0-14
15-24
25-64
>65
Total
8
4
18
1
31
25,80
12,9
58
3,3
100
Berdasarkan data pada gambar 4.1 dapat dilihat bahwa sebagian besar
penderita tuberkulosis di Puskesmas Rancabali berusia 15-24 tahun yaitu sebesar
58% atau 18 orang.
2. Jumlah Penderita Tuberkulosis Berdasarkan Jenis Kelamin
Penderita TB berdasarkan jenis kelamin di dapat dalam 1 tahun yaitu pada
tahun 2014. Selengkapnya dapat dilihat tabel 4.2 berikut ini :
Jenis Kelamin
Frekuensi
Laki-laki
Perempuan
Total
21
10
31
67,7
32,3
100
Frekuensi
Paru
Ekstraparu
29
2
93,5
6,5
Total
31
100
Berdasarkan data pada gambar 4.3 dapat dilihat bahwa sebagian besar
pasien TB memiliki klasifikasi penyakit yang berbeda, di RSUD Al-Ihsan pasien
dengan klasifikasi penyakit TB paru yaitu sebesar 93,5% atau 29 orang.
Rejimen Pengobatan
Frekuensi
Kategori 1
Kategori 2
Kategori Anak
20
2
9
64,5
6,5
29
Total
31
100
Berdasarkan data pada tabel 4.4 dapat dilihat bahwa pasien TB yang
menjalani pengobatan di Puskesmas Rancabali paling banyak terdapat pada
kategori I yaitu sebesar 64,5% atau 20 orang, selanjutnya kategori anak yaitu
sebesar 29% atau 9 orang. Pasien TB yang menjalani pengobatan pada kategori 2
yaitu sebesar 6,5% atau 2 orang.
5. Jumlah Penderita Tuberkulosis Berdasarkan Tipe Pasien
Distribusi pasien TB berdasarkan tipe pasien di Puskesmas Rancabalitahun
2013 dalam penelitian ini selengkapnya bisa dilihat pada tabel 4.5 berikut ini :
Frekuensi
Baru
Kambuh
Default
Pindahan
Total
29
2
0
0
255
93,5
6,5
0
0
100
Berdasarkan data pada tabel 4.5 dapat dilihat bahwa sebagian besar pasien
TB sebagian besar merupakan tipe kasus baru yaitu sebesar 93,5% atau 29 orang,
tipe pasien kambuh yaitu sebesar 6,5% atau 2 orang, tipe pasien default dan tipe
pasien pindahan yaitu sebesar 0% atau 0 orang.
PEMBAHASAN
A. Karakteristik Penderita Tuberkulosis Berdasarkan Usia
Berdasarkan hasil penelitian pada karakteristik penderita TB di Puskesmas
Rancabali berdasarkan usia diperoleh sebagian besar pasien TB berusia 25-64
tahun yaitu sebanyak 58% atau 18 orang, hal ini sesuai teori bahwa penderita TB
cenderung menyerang usia produktif.7 Meningkatnya insidensi penyakit TB di
berbagai kelompok usia khususnya usia dewasa dan anak-anak dikarenakan pola
penyebaran penyakit TB yang cenderung meningkat pada keadaan penduduk yang
padat dan mobilitas penduduk yang tinggi.5
Karakteristik usia memperlihatkan insidensi penyakit TB lebih dominan
pada umur-umur tertentu. Menurut Muis (2000), usia merupakan aspek
demografis yang penting karena dapat mencerminkan beberapa nilai, seperti
10
11
KESIMPULAN
Pasien TB di Puskesmas Rancabali didominasi oleh : Dewasalansia, laki-laki, jenis TB paru, rejimen pengobatan kategori 1, dan kasus baru.
Analisis yang didapat dari segi usia, penyakit TB cenderung meningkat
pada keadaan jumlah penduduk yang padat dan mobilitas penduduk yang tinggi,
dari segi jenis kelamin, pada jenis kelamin laki-laki angka kejadian TB cenderung
tinggi diakibatkan oleh beberapa faktor pencetus diantaranya merokok dan
minuman beralkohol, pada perempuan penularan terjadi akibat kontak dengan
penderita TB. Klasifikasi penyakit TB Paru dan ekstra paru memperlihatkan sifat
dari bakteri TB (Mycobacterium tuberculosis) yaitu obligat aerob sehingga
memerlukan tempat dengan kadar oksigen tinggi, oleh karena itu parenkim paru
menjadi organ yang paling banyak diserang. Rejimen pengobatan tertentu akan
menentukan prognosis dari penyakit TB yang dialaminya, sehingga pada kasus
pasien kategori 2 cenderung terjadi TB-MDR. Tipe pasien TB kasus baru lebih
dominan dibandingkan tipe pasien TB lainnya, hal ini menunjukkan bahwa
program pencegahan penyakit TB belum optimal mengingat masih tingginya
insidensi TB dengan tipe pasien kasus baru.
UCAPAN TERIMAKASIH
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih kepada
yang terhormat Prof. Dr. M. Thaufiq Siddiq Boesoirie, dr., M.S., Sp.THT., KL(K)
sebagai rektor Universitas Islam Bandung dan Prof. Dr. Hj. Ieva B. Akbar, dr., AIF
sebagai dekan Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung.
12
Secara khusus, penulis mengucapkan terima kasih kepada Fajar Awali Y.,
dr., M.Epid. sebagai preseptor utama dan M. Rachmatsyah Nasution, SKM.
sebagai preseptor lapangan yang senantiasa selalu memberikan bimbingan,
arahan, dan pengetahuan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan
artikel ini.
DAFTAR PUSTAKA
1. Fauci B, Kasper, Hauser, Longo, Jameson, Loscalzo. Harrison's
Principles of Internal Medicine. 17 ed: The McGraw-Hill Companies;
2008. 1
2. WHO Global Tuberculosis Report Gains in TB fight are at huge risk. 2013.
[diunduh pada tanggal 4 februari 2014]. Terdapat dalam:
http://www.stoptb.org/news/stories/2013/ns13_067.asp 2
3. Global tuberculosis report. 2013.[diunduh pada tanggal 24 Januari 2014].
Terdapat dalam : http://www.who.int/tb/publications/global_report/en/ 3
4. Stop TB News. 2013. [diunduh pada tanggal 4 Februari 2014]. Terdapat
dalam: http://www.tbindonesia.or.id/2013/12/23/stop-tb-news-2013/ 4
5. Girsang, Merryani, Kristina. Characteristic and Its Relation With
Tuberculosis Disease In Central Java Province (Analysis Data of
Riskesdas 2007). Available from : http://ejournal.litbang.depkes.go.id/
Demography 5
6. Data monografi Kecamatan Rancabali 6
7. CDC. Reported Tuberculosis in the United States, 2008. Atlanta, GA: U.S.
Department of Health and Human Services, CDC, September 2009. 7
8. HIV Management in Australasia: a guide for clinical care. In: Hoy J,
Lewin S, Post JJ, Street A, editors. Darlinghurts: Australasian Society for
HIV Medicine; 2009. 8
9. Recent Advances in Multi-Drug-Resistant Tuberculosis and RNTCP. [cited
2014
4
Juni].
Available
from :http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2763697 9
13
14