Anda di halaman 1dari 5

TUGAS METODE PENELITIAN

Kerangka P1
Nama
NRP
Tema
Topik

:
:
:
:

Bagas Pumbarino
4312100077
Hidrodinamika Lepas Pantai
Stabilitas dan respon dinamis crane vessel pada saat kegiatan operasi
instalasi

Judul

BAB 1 PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang Masalah
a. Kegiatan lepas pantai yang semakin padat, terutama kegiatan eksplorasi minyak
dan gas
b. Teknologi penunjang kegiatan diantaranya anjungan lepas pantai
c. Proses pembangunan anjungan lepas pantai : fabrikasi, transportasi, instalasi
(sumber : Soegiono.2004. Teknologi Produksi Dan Perawatan Bangunan Laut.
FTK ITS)
d. Salah satu metode instalasi adalah metode lifting/lowering. (sumber :
Soegiono.2004. Teknologi Produksi Dan Perawatan Bangunan Laut. FTK ITS)
e. fase kritis pada saat instalasi adalah operasi penurunan pada saat mengenai splash
zone ( Sarkar. 2010. Dalam arifta 2012 ).
f. Eksitasi gelombang acak menyebabkan respon gerak terhadap struktur bangunan
apung (crane vessel). (sumber : Bhattacharyya. 1978. Dynamics of Marine
Vehicles). Dan respon crane vessel berubah apabila objek berada di splash zone
g.
1. 2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang akan dijabarkan yakni
-

Bagaimana respon gerakan crane vessel pada saat lowering pada sebelum, saat dan

sesudah mengenai area splash zone.


Bagaimana pergeseran titik berat yang terjadi pada saat lowering.
Bagaimana ballasting dan stabilitas crane vessel pada saat lowering pada sebelum,

saat dan sesudah mengenai area splash zone.


- Bagaimana indikasi keselamatan menurut kriteria yang berlaku.
1. 3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penulisan penelitian ini adalah
-

Untuk mengetahui respon gerakan crane vessel pada saat lowering pada sebelum,

saat, dan sesudah mengenai area splash zone


Untuk mengetahui pergeseran titik berat yang terjadi pada saat lowering
Untuk mengetahui ballasting dan stabilitas crane vessel pada saat lowering pada
sebelum, saat, dan sesudah mengenai area splash zone

- Untuk mengetahui indikasi keselamatan crane vessel menurut kriteria yang berlaku
1. 4 Batasan Masalah
- Operasi lowering dibagi 3 langkah, yaitu pada saat diudara (kondisi 1), pada saat di
-

muka air laut (kondisi 2), pada saat tercelup air (kondisi 3)
Objek yang dikaji dan crane vessel yang digunakan (sesuai data yang didapat pada

saat kerja praktek)


Kedalaman sesuai dengan daerah operasi dan dasar laut diasumsikan rata
Beban eksternal yang diperhitungkan yakni beban angin dan beban gelombang
Beban gelombang dikaji pada arah 0, 45, 90 dan 180
Teori gelombang yang digunakan adalah Spektra JONSWAP
Gerakan kapal yang dibahas hanya moda vertical, yakni heave, roll, dan pitch
Tidak dilakukan analisis mengenai kekuatan crane vessel, Objek, dan equipment

rigging
- Tidak dilakukan analisis mooring dan tegangan pada sling
- Software yang digunakan adalah MAXSURF dan MOSES
1. 5 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dari penelitian ini adalah
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
DAFTAR NOTASI
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 4 ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 5 PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI
2. 1 Tinjauan Pustaka
Penelitian ini akan dilaksanakan dengan memanfaatkan beberapa hasil penelitian sebelumnya
a. Tugas akhir Ari Rizki tahun 2012 mengenai stabilitas dan karakteristik barge pada
saat melakukan lifting dengan berbagai load case : lightship, full load, lightsiplifting, full load-lifting

b. Tugas akhir Novan A. Prasetyo tahun 2013 mengenai stabilitas dinamis barge pada
saat operasi towing
c. Tugas Akhir Fajar Wuri tahun 2010 mengenai pengaruh gerakan beban pada crane
terhadap barge itu sendiri
d. Tugas akhir Arifta yahya tahun 2014 mengenai operabilitas crane barge pada saat
operasi penurunan (lowering) di splash zone berbasis time domain
e. Jurnal Ying Gou dkk tahun 2011 mengenai studi respon couple antara gerakan kapal
dan gerakan akibat sloshing
f. Jurnal Nitonye Samson dkk tahun 2013 mengenai analisis stabilitas pada design
barge 5000 DWT
g. Jurnal Capt. Albertus Hardjanto tahun 2010 mengenai Pengaruh kelebihan dan
pergeseran muatan terhadap stabilitas kapal
h. Jurnal Arunjyoti Sarkar dan Ove T. Gudmestad tahun 2010 mengenai analisis pada
saat lifting di splash zone
i. Jurnal Gourlay dan Lilienthal tahun 2002 mengenai stabilitas dinamis pada kapal
j. DnV RP H103 mengenai modeling dan analisis operasi kelautan
2. 2 Dasar Teori
a. Offshore Floating Crane
Menjelaskan mengenai karakteristik crane barge, fungsi utama, dan jenis-jenisnya
b. Teori gerakan kapal akibat eksitasi gelombang
Menjelaskan mengenai 6 gerakan derajat kebebasan disertai dengan skema
c. Spektrum Gelombang
Menjelaskan mengenai definisi spektra, spektra yang digunakan, formulasi spektra,
dan batasan yang diberikan
d. Gerakan Bangunan Apung akibat eksitasi gelombang
Menjelaskan mengenai besarnya gerakan yang dilakukan oleh bangunan apung
terhadap gelombang melalui RAO dan Respon spektra. Dijelaskan mengenai definisi
RAO dan formula perhitungannya. Dijelaskan pula definisi respon spektra dan
formulasinya.
e. Gaya Hidrodinamis
Menjelaskan mengenai definisinya, formulasinya, dan batasan-batasan yang diberikan
f. Gaya Drag
Menjelaskan mengenai definisinya, formulasinya, dan batasan-batasan yang diberikan
Gaya Apung
g. Stabilitas

Menjelaskan mengenai prinsip dasar dari titik berat suatu struktur dan variabelvariabel lainnya yang mempengaruhi stabilitas struktur.
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3. 1 Langkah Pengerjaan
Dijelaskan mengenai langkah-langkah dalam pengerjaan penelitian
3. 2 Data yang digunakan
Menjabarkan mengenai data-data yang digunakan dalam penelitian yang dilakukan,
seperti data lingkungan dan data struktur
3. 3 Pemodelan Struktur
Menjabarkan mengenai langkah dan metode yang digunakan dalam memodelkan struktur
yang akan dianalisis dalam penelitian ini. Luarannya adalah model dari struktur yang
didapat dari data.

DAFTAR PUSTAKA
Bhattacharyya. (1978). Dynamic of Marine Vehicles. New York: John Wiley and
Sons.
Djatmiko, E. B. (2012). Perilaku dan Operabilitas Bangunan Laut di Atas
Gelombang Acak. Surabaya: ITS Press.
Gourlay, T., & Lilienthal, T. (2002). Dynamic Stability of Ship in Wave.
International Maritime Conference. Sydney: Australian Maritime College.
Handaya, F. W. (2011). Analisa Pengaruh Gerakan Beban pada Crane Terhadap
Stabilitas Crane Barge Pada Saat Operasi. Surabaya: Teknik Kelautan FTK ITS.
Hardjanto, A. (2010). Pengaruh Kelebihan dan Pergeseran Muatan di Atas Kapal
terhadap Stabilitas Kapal. Jurnal Aplikasi Pelayaran dan Kepelabuhan , 1-17.
Prasetyo, N. A. (2013). Analisa Stabilitas Dinamis Ecogreen Barge Pada Operasi
Towing. Surabaya: Teknik Kelautan FTK ITS.
Rivaldo, A. R. (2012). Analisis Lifting Stability Pada Accomodation Barge Saat
Melakukan Pengangkatan Dengan Crawler Crane. Surabaya: Teknik Kelautan FTK
ITS.
Samson, N., Obbonnaya, E., & Ejabefio, K. (2013). Stability Analysis for The
Design of 5000-Tonnes Offshore Work Barge. International Journal Engineering
and Technology Volume 3 no. 9 , 849-857.
Sarkar, A., & Gudmestad, O. (2010). Splash Zone Lifting Analysis of Subsea
Structures. 29th International Conference on Ocean, Offshore and Arctic
Engineering: Volume 1 (pp. 303-312). Shanghai: ASME 2010 29th International
Conference on Ocean, Offshore and Arctic Engineering.
Soegiono. (2004). Teknologi Produksi dan Perawatan Bangunan Laut. Surabaya:
Airlangga University Press.
Yahya, A. (2014). Analisis Operabilitas Crane Vessel Saat Lowering Riser Support
Arch di Splash Zone Berbasis Time Domain. Surabaya: Teknik Kelautan FTK ITS.
Ying Gou, Y. K.-Y. (2011). A Numerical Study on Coupling between Ship Motions
and Sloshing in Frequency and Time Domains. International Offshore and Polar
Engineering Conference. Hawaii: International Society of Offshore and Polar
Engineers (ISOPE).

Anda mungkin juga menyukai