Anda di halaman 1dari 2

Jaringan periodontal terdiri dari gingiva, tulang alveolar, ligament periodontal, sementum.

A. Gingiva
Gingiva adalah bagian dari mukosa rongga mulut yang mengelilingi gigi dan menutupi
linger (ridge) alveolar. Gingiva berfungsi sebagai pelindung jaringan di bawah perlekatan
gigi terhadap pengaruh lingkungan rongga mulut. Bagian-bagian gingival :

Tepi gingival/Marginal gingival/gingival bebas


Bagian gingiva yang mengelilingi leher gigi, tidak melekat secara langsung pada
gigi dan membentuk jaringan lunak sulkus gingival. Tepi gingiva membentuk cuff
selebar 1-2mm di sekitar leher gingival yang mempunyai kedalaman 0-2 mm.

Ceruk Gingiva
Garis dangkal atau lekukan pada pemrukaan gingival yang memisahkan gingival
bebas dan gingival cekat. Biasanya ceruk gingival ini dikaitkan dengan lokasi
dasar sulkus gingival, walaupun tidak selalu sama. Dan ceruk ini tidak selalu ada
pada setiap orang.

Gingiva Cekat
Bagian gingival yang meluas ke apical dari daerah ceruk gingival bebas kearah
pertemuan mukogingival. Gingiva cekat berfungsi menahan kekuatan mastikasi,
penyikatan gigi, dan stress fungsional lain. Lebar perlekatan gingival biasanya
terlebar pada region incisivus (3-5 mm) dan tersempit pada bagian daerah kaninus
dan premolar bawah.

Pertemuan mukogingival
Garis berlekuk-lekuk yang memisahkan gingival berkeratin dan mukosa alveolar.

Ceruk Interdental
Ceruk vertical sejajar dengan sumbu panjang gigi terdapat pada daerah interdental
gingival cekat

Papila interdental
Bagian gingival yang mengisi ruang interproksimal antara dua gigi yang
bersebelahan. Dari arah fasio-lingual, bagian ini berbentuk konkaf, melekuk
seperti sadel dan dinamakan col.

Sulkus Gingiva
Ruang atau celah yang dibatasi oleh gigi dan gingival bebas serta didasari oleh
epithelium jungsional (penghubung).
B. Ligamen Periodontal
Ligamen adalah suatu ikatan, biasanya menghubungkan dua buah tulang. Ligamen
periodontal menghubungkan antara akar gigi dengan soketnya pada tulang alveolar.

Ligamen periodontal tidak hanya menghubunngkan gigi ke tulang rahang tetapi juga
menopang gigi pada soketnya dan menyerap beban yang mengenai gigi. Beban selama
mastikasi, menelan dan berbicara.
C. Tulang Alveolar
Bagian maksila dan mandibula yang membentuk dan mendukung soket (alveoli) gigi.
D. Sementum
Struktur terkalsifikasi yang menutupi akar anatomis gigi, terdiri atas matriks terkalsifikasi
yang mengandung serabut kolagen. Kandungan zat anorganik dalam sementum sekitar
45-50%.
Daftar Pustaka :
Peter, F. F., Arthur, R.V., John L. G. 2000. The Periodontic Syllabus. Edisi 4. Lippincott
Williams&Wikins.
Manson, J.D., Eley, B.M., 1993. Buku Ajar Periodonti (Outline of Periodontics). Edisi 2.
Jakarta: Hipocrates.
Irene Sanita Lanny 11/312236/KG/08839

Anda mungkin juga menyukai