Anda di halaman 1dari 23

Anggaran Produksi

Pengertian produksi
Produksi merupakan salah satu kegiatan yang
berhubungan erat dengan kegiatan ekonomi.
Melalui proses produksi bisa dihasilkan berbagai
macam barang yang dibutuhkan oleh manusia.
Tingkat produksi juga dijadikan sebagai patokan
penilaian atas tingkat kesejahteraan suatu negara.
Jadi tidak heran bila setiap negara berlomba lomba meningkatkan hasil produksi secara global
untuk meningkatkan pendapatan perkapitanya.
(Wikipedia,2006)

Menurut PRISHARDOYO, (2005)


Produksi merupakan kegiatan yang
dilakukan untuk memenuhi
kebutuhan manusia dengan
menghasilkan barang atau
meningkatkan nilai guna suatu
barang dan jasa

Anggaran Produksi adalah anggaran


untuk membuat produk jadi dan
produk dalam proses dari suatu
perusahaan pada periode tertentu
(Nafarin, 2004)

Berdasarkan pengertian diatas maka


perencanaan produksi mencakup
masalah yang berkaitan dengan :
Tingkat produksi
Kebutuhan fasilitas produksi
Tingkat persediaan barang jadi

TUJUAN PENYUSUNAN ANGGARAN


PRODUKSI
a. Menunjang
kegiatan
penjualan,sehingga
barang
dapat
disediakan sesuai dengan yang telah
direncanakan.
b. Menjaga
tingkat
persedian
yang
memadai (tidak terlalu besar/kecil).
c. Mengatur produksi sedemikian rupa
sehingga biaya produksi barang yang
dihasilkan akan seminimal mungkin.

Persediaan
Barang yang diperoleh dan tersedia
dengan maksud untuk dijual atau
dipakai dalam proses produksi atau
dipakai dalam proses produksi dalam
siklus kegiatan yang normal

Persediaan barang jadi


minimal
Persediaan barang jadi yang
jumlahnya harus dipertahankan
untuk menjamin kontuinitas usaha.
Dengan kata lain persediaan minimal
tidak boleh dijual/dipergunakan,
kecuali dalam keadaan darurat,
seperti terdapat pesanan ekstra di
atas volume pesanan normal, terjadi
kerusakan berat alat produksi, terjadi
pemogokan buruh, bencana alam dll

Besar kecilnya persediaan barang


jadi minimal dipengaruhi faktor:
Sifat penyesuaian jadwal produksi
dengan pesanan ektra
Sifat persaingan industri (dalam
pelayanan)
Hubungan antara biaya
penyimpanan di gudang (carrying
cost) dengan biaya karena kehabisan
persediaan .

Besar kecilnya persediaan barang


jadi minimal dipengaruhi faktor:
Sifat penyesuaian jadwal produksi dengan
pesanan ektra
Sifat persaingan industri (dalam pelayanan)
Hubungan antara biaya penyimpanan di
gudang (carrying cost) dengan biaya karena
kehabisan persediaan . Biaya penyimpanan
digudang adalah biaya yang berubah sesuai
besarnya persediaan. Penentuan besar biaya
penyimpanan digudang didasarkan pada rata2
persediaan dan biaya dinyatakan dalam %

Lanjutan.
Contoh: biaya penyimpanan barang
jadi digudng sebesar Rp 4,000.
penyimpanan barang jadi awal
sebesar Rp 15,000 dan persediaan
jadi akhir Rp 5,000. biaya
penyimpanan barang jadi digudang
Rp 4,000/(Rp 15,000+Rp
5,000):2=40%

Biaya yang termasuk biaya


penyimpanan di gudang seperti sewa
gudang, biaya pemeliharaan, biaya
asuransi, dll

Persediaan barang jadi


direncanakan
Persediaan barang jadi pada periode
waktu yang akan datang berupa
persediaan barang jadi yang
termasuk kelompok aktiva lancar.
Untuk menentukan berapa besarnya
persediaan barang jadi akhir yang
direncanakan pada periode waktu
yang akan datang, yakni dengan
menetapkan tingkat perpurtaran
persediaan (TPP) atau inventory

TPP barang jadi = HPJ/RPBJ


HPJ = harga pokok penjualan
RPBJ = rata2 persediaan barang jadi
RPBJ = (Persediaan barang jadi awal
+ akhir):2

Penyusunan anggaran laporan biaya


produksi
Laporan biaya produksi atau laporan
harga pokok produk yang disusun
menggunakan metode penggunaa
harga pokok penuh dengan
perhitungan unit ekuivalen.

Penyusunan anggaran
produksi
Anggaran produksi dibuat
berdasarkan anggaran penjualan dan
anggaran persediaan

Contoh menghitung barang yang


diproduksi

Penjualan..1,000 units
Persediann barang jadi akhir...40 unit+
Produk siap dijual.1,040 unit
Persediaan barang jadi awal60 unitProduk jadi periode ini.980 unit
Persediann dalam proses..70 unit+
Produk dihasilkan...1,050 unit
Persediaan barang dalam proses awal65 unitProduk masuk produksi.985 unit

3 cara penyusunan anggaran produk:


1.Mengutamakan stabilitas produk
2.Mengutamakan stabilitas sediaan
3.Gabungan antara stabilitas produk
dan stabilitas sediaan

Mengutamakan stabilitas produk


Tingkat persediaan dibiarkan
berfluktuasi (berubah) dengan syarat
persediaan awal dan akhir sesuai
dengan rencana semula, disisi lain
pola produksi konstan

Mengutamakan stabilitas
sediaan
Dengan cara mengutamakan
stabilitas perssediaan, mestinya
rencana persediaan konstan (stabil),
artinya persediaan awal sama
dengan persediaan akhir dan tingkat
persediaan dibiarkan berfluktuasi
(berubah)

Laporan biaya produksi

Anggaran Produksi

Gabungan antara stabilitas produk


dan stabilitas sediaan
Pada cara kombinasi ini bila tingkat
rpoduksi sabil mak tingkat
persediaan berubah, tetapi bila
tingkat persediaan stabil maka
tingkat produksi berubah. Jadi pada
cara kombinasi ini suatu saat tingkat
produksi berubah dan pada saat lain
tingkat persediaan biasanya diberi
batasan minimal dan maksimal

Anda mungkin juga menyukai