BAB I
PENDAHULUAN
Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan dalam struktur dan
fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan,
sebagai hasil dari proses pematangan. Disini menyangkut proses diferensiasi dari
sel-sel tubuh, organ-organ dan sistem organ berkembang sedemikian rupa
sehingga
masing-masing
dapat
memenuhi
fungsinya.
Termasuk
juga
perkembangan emosi, intelektual, dan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan
lingkungannya.Gangguan bicara dan bahasa adalah salah satu penyebab gangguan
perkembangan yang paling sering ditemukan pada anak.1
Pengetahuan tentang gangguan ini terutamanya sangat penting untuk
penjagaan
kanak-kanak,
disebabkan
ini
sangat
terkait
dengan
aspek
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
I.
Page 1
GAGAP (STUTTERING)
Page 2
GAGAP (STUTTERING)
C. Etiologi
Etiologi gagap masih belum terbukti tapi
mempunyai multifaktoral ,
fungsional individu yang gagap dengan tidak didapati sistem saraf akan
mengaktivasi secara berbeda untuk generasi dan produksi kata. Individu gagap
NOVEVA CENO FK UNMAL
PSIKIATRI RS. HAJI MEDAN
Page 3
GAGAP (STUTTERING)
Page 4
GAGAP (STUTTERING)
mekanisme
bagian dari kata( seperti sepak- sepak- sepakbola), keseluruhan kata dan
frase.12
Pemanjangan atau pemoloran bunyi ( seperti k---ucing).12
Hambatan dalam menyelesaikan kalimat, ragu-ragu atau tanpa suara
diantara kata.12
Bicara yang terjadi seperti menyembur, dimana mencoba mengawali dan
memelihara suara.12
Perilaku dihubungkan seperti reaksi anggota tubuh yang berhubungan
dengan gagap adalah gerakan otot bibir, rahang, leher atau lidah saat
berbicara. Organ lain adalah mata, gerakan kaki, gerakan mata saat foot
tapping, kedipan mata dan mengalihkan perhatian untuk mencoba keluar
dari bicara gagap. Terdapat banyak penyimpangan perilaku yang
Page 5
GAGAP (STUTTERING)
Empat fase yang secara bertahap berkembang dalam perkembangan gagap telah
dikenali: 6
1. Fase 1 terjadi selama periode prasekolah. Awalnya, kesulitan cenderung
episodic tampak untuk periode beberapa minggu atau bulan antara jeda bicara
normal yang panjang.6
2. Fase 2 biasanya terjadi di tahun-tahun sekolah dasar. Anak yang terkena
menjadi menyadari kesulitan bicaranya dan menganggap dirinya penggagap. 6
3. Fase 3 biasanya terlihat setelah usia 8 tahun sampai dewasa. Beberapa kata
dirasakan lebih sulit dari kata atau bunyi lainnya. 6
4. Fase 4 biasanya ditemukan pada masa remaja akhir dan masa dewasa.
Penggagap menunjukkan antisipasi gagap yang jelas dan menakutkan. Mereka
takut terhadap kata, suara, dan situasi. 6
Page 6
GAGAP (STUTTERING)
Merupakan jenis gagap yang sering terjadi apabila otak tidak dapat mengkordinasi
semua perbedaan komponen mekanisme bicara, termasuk nervus and otot. Gagap
neurogenic boleh juga muncul pada seseorang sesudah strok ataupun kecederaan
otak.13
c. Gagap psikogenik
Dipercayai muncul dari regio otak yang bertanggungjawab dalam pemikiran.
Gagap ini jarang terjadi dan boleh menyerang pasien dengan penyakit jiwa
ataupun mereka yang sedang mengalami stress psikologika yang hebat. 13
Menurut penelitian gejala gagap dibahagi kepada tiga kelompok:
mungkin.8
G. Diagnosis
Gagap dapat diidentifikasi dengan mudah . Seperti yang kita ketahui
ketidaklancaran bicara selalunya mengganggu komunikasi seseorang. Pendengar
dapat mengetahui seseorang gagap dengan cara bicaranya. Walaubagaimanapun
NOVEVA CENO FK UNMAL
PSIKIATRI RS. HAJI MEDAN
Page 7
GAGAP (STUTTERING)
terdapat
beberapa
karakteristik
yang
tidak
mudah
untuk
pendengar
mengidentifikasi itu adalah gagap . Oleh karena itu kita memerlukan keahlian
seorang certified speech language pathologist( SLP ).14
Semasa mengevaluasi, SLP akan mendata frekuensi dan jenis ketidaklancaran
bicara seseorang yang diperoleh dari beberapa situasi . SLP juga akan menilai
bagaimana cara seseorang reaksi and mengadaptasi dengan ketidaklancaran
bicaranya. SLP tersebut akan mengumpul data tentang faktor-faktor yang
memperburukkan masalah ini seterusnya. Informasi tentang orang tersebut
dianalisa untuk mengetahui apakah ada gangguan bicara yang wujud pada orang
tersebut. Sekiranya ada gangguan maka digali lagi informasi sejauh mana aktivitas
harian pasien tersebut terganggu.14
Bagi kanak-kanak, sangat penting untuk prediksi tentang kontinuitasnya
gagap. Antara evaluasi dilakukan adalah observasi dan wawancara yang dibentuk
khas untuk dapat mengestimasi risiko kontinuitas anak gagap tersebut.14
Selain itu beberapa faktor yang juga dititikberatkan dalam menilai gagap adalah
riwayat dalam keluarga dengan keluhan yang sama, gangguan gagap yang telah
berlaku 6 bulan ataupun lebih dari itu,gangguan bahasa dan bicara yang lain serta
sesuatu hal yang sangat ditakuti anak.14
Menurut kriteria diagnostik DSM-IV untuk gagap: 2
1. Gangguan pada kefasihan normal dan pola waktu bicara(tidak sesuai menurut
usia individu), ditandai oleh seringnya terjadi satu atau lebih berikut:
a. Pengulangan bunyi atau suku kata
b. Perpanjangan bunyi
c. Interjeksi
d. Pemusatan kata(misalnya, jeda di dalam kata)
e. Hambatan yang terdengar atau tenag( jeda yang terisi atau tidak terisi dalam
bicara)
f. Circumlocutions (substitusi kata untuk menghindari kata yang sulit)
g. Pengulangan seluruh kata satu suku kata( misalnya, ke-ke-ke-ke mana?)
2. Gangguan kefasihan menganggu pencapaian akademik atau pekerjaan atau
komunikasi sosial
3. Jika terdapat suatu deficit motorik bicara atau sensorik, kesulitan bicara adalah
melebihi apa yang biasanya berhubungan dengan masalah tersebut. 2
NOVEVA CENO FK UNMAL
PSIKIATRI RS. HAJI MEDAN
Page 8
GAGAP (STUTTERING)
H. Diagnosis banding
1. Disfonia spastik: adalah gangguan bicara mirip gagap dan dibedakan oleh
adanya pola pernapasan yang abnormal. 4
2.Cluttering ( kebinggungan) : adalah gangguan bicara yang ditandai oleh pola
bicara yang aneh dengan distritmik berupa semburan kata dan frase yang cepat
dan menyentak. Dalam cluttering, orang terkena tidak menyadari gangguan,
sedangkan, setelah fase awal gangguan penggagap menyadari kesulitan bicara
mereka.4
3. Gangguan fonologis : adalah gangguan dimana bicaranya tidak jelas atau sulit
ditangkap. Sehingga ucapan anak saat berbicara menjadi kurang atau tidak
sempurna. Pada anak usia 2-3 tahun, gangguan ini masih di anggap wajar karena
tergolong gangguan perkembangan. Dengan bertambahnya usia anak, diharapkan
gangguan ini bisa diatasi dengan pemeriksaan oleh dkter ahli THT, ahli saraf ank,
terapis bicara. 9
I. Penatalaksanaan
Untuk melakukan pengobatan atau terapi pada gangguan bicara gagap,
harus dinilai secara jelas gangguan tersebut. Hal ini memerlukan informasi yang
jelas dan teliti tentang penderita dan juga riwayatnya. 12
Perlu diketahui tentang riwayat pada anggota keluarga baik saudara, ayah,
ibu atau kakek yang mengalami gangguan yang sama. Melakukan pengamatan
dengan strategi tertentu atau kondisi yang bagaimana yang dapat memperbaiki
gangguan tersebut. Dilakukan pengamatan tentang artikulasi, kemampuan bahasa
ekspresif dan reseptif, kemampuan kognitif, suara pendengaran dan penglihatan.
Informasi dari praktisi kesehatan lainnya yang dapat berguna untuk
merencanakan pengobatan ataupun terapi.12
Perawatan yang diberikan untuk orang yang gagap adalah mengajarkan
keterampilan, strategi serta perilaku yang boleh membantu komunikasinya:
Melatihnya berbicara secara perlahan- lahan dengan menggunakan kalimat
atau frase yang pendek sambil diajarkan meregangkan antara vokal dan
konsonan. Jika teratur dilakukan dalam jangka waktu panjang, maka tingkat
keberhasilan bisa tinggi serta mencegah kekambuhan. 9
NOVEVA CENO FK UNMAL
PSIKIATRI RS. HAJI MEDAN
Page 9
GAGAP (STUTTERING)
10
Page 10
GAGAP (STUTTERING)
16
K. Komplikasi
Komplikasi yang mungkin terjadi adalah masalah sosial dimana individu
tersebut malu ditertawakan yang akan menyebab kanak ini menjadi sangat
pendiam dan mengelak dari berbicara dan bisa menyebabkan mutisme.16
BAB III
KESIMPULAN
Gagap adalah cara berbicara yang ditandai dengan pengulangan suara atau
perpanjangan suku kata atau kata, atau sering gugup atau terhenti sehingga
menggangu irama alur bicara.5
Disritmia ringan dari gangguan ini sering ditemukan sebagai suatu fase
transisi pada usia dini anak,atau sebagai pola bicara yang ringan namun
berkelanjutan pada usia selanjutnya dan pada usia dewasa. Harus digolongkan
sebagai gangguan hanya bila keparahannya sangat menganggu kelancaran
berbicara. Mungkin kondisi ini disertai gerakan pada wajah dan/atau bagian tubuh
Page 11
GAGAP (STUTTERING)
lainnya yang bersamaan waktu dengan penggulangan, atau hambatan alur bicara.
Tidak ditemukan gangguan neurologis yang mendasari.5
Gagap paling sering terjadi padi kanak-kanak dan selalunya berkurang
secara spontan
onsetnya gangguan ini adalah pada 2-7 tahun dan waktu puncaknya pada umur 5
tahun. Gagap dialami antara 3-4 orang lelaki dibandingkan seorang perempuan.6
Anak gagap bicara disebabkan dua faktor, fisik dan psikologis termasuk dari
lingkungan keluarga dan teman-teman.6
Terdapat tiga jenis gagap yaitu gagap developmental,gagap neurogenik
dan gagap psikogenik.Gagap developmental merupakan jenis gagap yang paling
sering terjadi pada kanak-kanak.Hal ini terjadi pada kanak-kanak yang sedang
mengalami perkembangan kemampuan bahasa dan bicara dimana harus
mengekspresi diri mereka lebih dari kemampuan verbal dirinya.13
Gagap neurogenik merupakan jenis gagap yang sering terjadi apabila otak
tidak dapat mengkordinasi semua perbedaan komponen mekanisme bicara,
termasuk nervus and otot. Gagap neurogenic boleh juga muncul pada seseorang
sesudah strok ataupun kecederaan otak.13
Selain itu terdapat juga gagap psikogenik yang dipercayai muncul dari
regio otak yang bertanggungjawab dalam pemikiran. Gagap ini jarang terjadi dan
boleh menyerang pasien dengan penyakit jiwa ataupun mereka yang sedang
mengalami stress psikologika yang hebat. 13
Perawatan yang diberikan untuk orang yang gagap adalah mengajarkan
keterampilan, strategi serta perilaku yang boleh membantu komunikasinya. Ini
dapat dilakukan dengan melatih berbicara secara perlahan- lahan dengan
menggunakan kalimat atau frase yang pendek sambil diajarkan meregangkan
antara vokal dan konsonan. Selain itu seseorang
Page 12
GAGAP (STUTTERING)
dan cemas sehingga dapat mencegah bicara gagap yang parah serta memodifikasi
dengan berlatih mengulang-ngulang kata dan mengantisipasi kata yang dapat sulit
diucapkan. 9
Terapi psikofarmakologi yang bisa dilakukan adalah pengobatan dengan
obat dari golongan benzodiazepine( diazepam, chlordiazepoxide, bromazepam,
lorazepam, alprazolam) yaitu obat anti-anxietas. Obat ini digunakan apabila
adanya rasa cemas, ketegangan motorik,hiperaktivitas otonomik, kewaspadaan
berlebihan dan penangkapan berkurang
DAFTAR PUSTAKA
1. Dewi Ida N.Faktor Risiko Gangguan Berbahasa Pada Anak. Available from
http://speechclinic.wordpress.com/2009/12/13/faktor-risiko-gangguanberbahasa-pada-anak/. Last update: March 8, 2015.
2. Tasman A, Kay J, Lieberman Jeffrey A, First Michael B, Maj Mario. In:Wiley
Psychiatry. 3th Ed, Volume 1. England : John Wiley & Sons, Ltd ; 2008. P:
770-76.
3. Kay J, Tasman A. In : Wiley Essential of Psychiatry. England: John Wiley &
Sons, Ltd ; 2006. P: 301-07.
4. Mahyudin Oden. Gagap. Available from
http://asromedika.blogspot.com/2011/11/gagap.html . Last update March
8,2015.
Page 13
GAGAP (STUTTERING)
Page 14
GAGAP (STUTTERING)
Page 15