Andi Rifa Terry
Andi Rifa Terry
Jaringan Komputer
Jaringan Manajemen Telekomunikasi
Pengolahan Sinyal Multimedia
3. LATAR BELAKANG
Saat ini makin banyak masyarakat di Indonesia yang menggunakan aplikasi
videostreaming dalam kehidupan sehari-harinya.Dengan adanya videostreaming kita
bisa menggunakannya untuk berbagai kegiatan seperti pendidikan jarak jauh ataupun
sebagai sarana monitoring. Videostreaming basis IP merupakan suatu layanan yang
memungkinkan suatu server untuk membroadcast suatu video yang bisa diakses oleh
clientnya. Streaming melalui jaringan IP bisa bersifat publik maupun privat. Jaringan
publik mempunyai kelemahan yaitu kurangnya keamanan komunikasinya, untuk
mengatasi hal itu maka digunakanlah teknologi VPN (Virtual Private Network) pada
jaringan tersebut. VPN memungkinkan terbentuknya sebuah jaringan data privat pada
jaringan publik dengan menerapkan autentikasi dan enkripsi sehingga akses terhadap
jaringan tersebut hanya dapat dilakukan oleh pihak-pihak tertentu
Layanan videostreaming ini memakai standar H.323 yang direkomendasikan
oleh ITU-T. H.323 memanfaatkan keunggulan teknologi kompresi dan Internet
Protocol (IP), yang mana informasi video dan suara sebelum dikirimkan terlebih
dahulu mengalami kompresi atau pemampatan dari bandwidth aslinya. Selanjutnya,
data yang sudah mengalami kompresi tersebut diubah ke dalam format IP sehingga
dapat dilewatkan melalui jaringan data berbasis IP yang dipakai dalam jaringan VPN
ini. Proses kompresi dan perubahan ke format IP dilaksanakan di dalam suatu
perangkat yang disebut Codec, Perangkat ini bisa berupa komputer atau hardware
khusus untuk keperluan videostreaming. Dengan cara ini maka didapat peningkatan
efisiensi khususnya di sisi jaringan transport.
Quality of Service (QoS) dari videostreaming mutlak diperhatikan agar para
pengguna merasa puas dalam menggunakannya. Dengan analisa ini diharapkan para
pengguna teknologi videostreaming melalui jaringan VPN ini mengetahui sejauh mana
performansi dari videostreaming melalui jaringan VPN ini.
4. PERMASALAHAN
Permasalahan pada Tugas Akhir ini adalah merancang dan menganalisa
performansi dari Videostreaming melalui jaringan VPN yang diaplikasikan pada LAN,
dimana yang terdiri atas 4 buah komputer dimana satu sebagai server yang
membroadcast suatu video dan 3 buah komputer sebagai clientnya. . Kemudian sistem
tersebut dibandingkan performansinya dengan sistem videostreaming tanpa VPN
berdasarkan parameter QoS meliputi delay, bandwidth, jitter serta kualitas audio dan
video secara obyektif (perhitungan analisa).
5. BATASAN MASALAH
Dalam pengerjaan tugas akhir, permasalahan di atas dibatasi dengan asumsi
sebagai berikut :
1.
Sistem diterapkan pada 4 buah computer yang terhubung pada sebuah LAN,
dimana satu berfungsi sebagai server dan tiga sebagai client.
2.
Dibuat dua konfigurasi videoconference, yaitu menggunakan jaringan VPN
dan tanpa jaringan VPN, dimana keduanya diterapkan pada jaringan fisik yang
sama.
3.
Sistem VPN yang digunakan adalah VPN SSL
4.
Pengukuran parameter dilakukan pada clientnya.
5.
Pengujian dilakukan tanpa adanya beban trafik pada jaringannya kecuali
trafik yang disebabkan oleh videostreaming.
6.
Tugas Akhir ini menganalisa kualitas videostreaming melalui VPN, bukan
sekuritas dari VPN itu sendiri
7.
Videostreaming yang diterapkan adalah berbasis software
6. TUJUAN :
Adapun penelitian yang dilakukan pada tugas akhir ini bertujuan untuk :
1. Membangun jaringan VPN yang mendukung layanan live videostreaming.
2. Menganalisa unjuk kerja videostreaming melalui jaringan VPN. Parameter yang
diukur adalah Delay, Bandwidth, Kualitas Suara dan Kualitas video
7. PENELAAHAN STUDI :
Video Streaming
Video Streaming merupakan suatu layanan yang memungkinkan suatu server
untuk membroadcast suatu video yang bisa diakses oleh clientnya. Layanan video
streaming memungkinkan penggunanya untuk mengakses videonya secara real time
ataupun sudah direkam sebelumnya. Isi dari video ini dapat dikirimkan dengan tiga
cara dibawah ini :
1. Live Video Server dilengkapi dengan Web Camera yang memungkinkan untuk
memperlihatkan suatu kejadian secara langsung.Walaupun hal ini dikaitkan dengan
broadcast video, video ini sebenarnya ditransmisikan menggunakan protokol IP
multicast.
2. Scheduled Video Video yang sudah direkam sebelumnya dikirimkan dari suatu
server pada waktu yang sudah ditentukan. Scheduled Video ini juga menggunakan
protocol IP multicast.
3. Video-On-Demand Pengguna yang sudah di authorisasi bisa mengakses video
yang sudah direkam sebelumnya dari server kapan saja mereka mau melihatnya.
IP
IP address adalah alamat yang diberikan pada jaringan komputer dan peralatan
jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP. IP address terdiri atas 32 bit angka biner
yang dapat dituliskan sebagai empat kelompok angka desimal yang dipisahkan oleh
tanda titik.IP address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan host ID, dimana
Perancangan Sistem
videostreaming tanpa VPN
Perbandingan
Penarikan kesimpulan
Kegiatan
1
1
2
3
4
5
6
Minggu
10 11
12
13
14
15
16
17
Studi
Literatur
Desain Sistem
UTS
Analisa Data
Penyusunan
Buku
Laporan
Evaluasi
Tugas akhir
10. RELEVANSI
Hasil yang diperoleh dari tugas akhir ini diharapkan dapat memberi manfaat berikut:
Menjadi referensi perencanaan sistem videostreaming baik konfigurasi tanpa VPN
maupun dengan VPN
Menjadi referensi metode pengukuran QoS (Quality of Service ) bagi penelitian
sistem di masa mendatang.
18
11. PUSTAKA
[1] Austerberry, David. The technology of video & audio streaming, Focal Press, June
2004
[2] Luthfi, Adnan Basalamah. Standar H.323 untuk networking aplikasi multimedia,
Computer Network Research Group (CNRG) ITB, 1999.
[3] Thomas,Tom. Boson CCNA 640-801, Boson Press, 2000.
[4] Hutapea, Tommy. Virtual Private Network Dynamic. ilmukomputer, oktober 2003
[5] Feilner, Markus. OpenVPN Building and Integrating Virtual Private Networks,
Packt Publishing, 2006