Pendahuluan
Perasaan nyeri atau tidak enak yang mengganggu di
Klasifikasi
Klasifikasi
Left Main CA
Circumflex
L
u
m
e
n
Right CA
Marginal Branch
Adventitia
Media
Intima
Pembuluh darah
koroner
ANGINA
PEKTORIS
Diagnosis
EKG elevasi
Manifestasi klinis
takikardi
segmen ST diikuti
perubahan sampai
inversi gelombang T,
kemudian muncul
peningkatan
gelombang Q
minimal di dua
sadapan
Peningkatan kadar
enzim spesifik IMA
(Cardiac Marker) :
Management of AMI
Diagnosis
ENATALAKSANAA
Stenosis
Aorta
Normal Valve
B Congenital AS
C Rheumatic AS
D Bicuspid AS
E Senile AS
From Brandenburg RO, et al: Valvular heart diseaseWhen should the patient be referred? Pract
Cardiol 5:50, 1979
AORTIC STENOSIS
Normal aortic valve area 2.5-3.5 cm2
Gejala danTanda
Gejala :
Nyeri dada
Sesak napas
Sinkop
Tanda :
ECHO (cont.)
Criteria for determining severity of AS
G (mmHg)
AVA (cm2)
Mild
< 25
> 1.5
Moderate
25-50
1-1.5
Severe
50-80
0.7-1
Critical
>80
<0.7
Pengobatan AS
Aktifitas fisik berat dihindari pada AS berat
(<0,5 cm2/m2)
Gagal jantung : diuretik, digitalis
Angina : nitrogliserin
Statin dianjurkan untuk mencegah kalsifikasi
katup aorta
Indikasi operasi : area katup < 1 cm2 atau
0,6cm/m2, disfungsi LV.
Prognosis
Begitu gejala muncul, rata-rata hanya 25 % yang
EMBOLI PARU
PENYEBAB
Trombosis vena dari pelvis atau kaki
trombus lepas melewati vena dan masuk
ke jantung (atrium ventrikel kanan)
tersangkut di sirkulasi paru
PENYEBAB yang jarang: trombus ventrikel
kanan (post-MI), emboli septic (endokarditis
sisi kanan); lemak; udara; emboli cairan
amnion; sel neoplasma; parasit
EMBOLI PARU
FAKTOR RISIKO
Riwayat pembedahan, terutama
abdomen/pelvis atau paha/ penggantian
dengkul
Thrombophilia, seperti pada antiphospholipid
syndorme
Fraktur kaki
Bed rest lama/ mobilitas berkurang
Keganasan
Kehamilan/ post-partum
Riwayat emboli paru sebelumnya
EMBOLI PARU
GEJALA KLINIS
Bergantung dari jumlah, ukuran, dan distribusi emboli,
emboli kecil dapat asimptomatik, dimana emboli yang
besar dan berakibat fatal
GEJALA
Sesak dada akut, nyeri pleuritik, hemoptisis, pusing,
pingsan
Perlu ditanyakan faktor risiko di atas, riwayat
sebelumnya atau riwayat keluarga dengan
tromboemboli
TANDA
Pyrexia, sianosis, takipnea, takikardi, hipotensi,
EMBOLI PARU
PEMERIKSAAN
Pemeriksaan darah, ureum, kreatinin, elektrolit,
hemostatsis, D-dimer
AGD dapat menunjukkan PaO2 dan PaCO2
Foto thorax dapat normal, atau menunjukkan
oligemia dari segment yang terkena, dilatasi
arteri paru, atelektasis linear, efusi pleura
kecil, gambaran opak seiris atau kavitas
(jarang)
EKG dapat normal, atau takikardi, RBBB, right
ventricular sign (T inverted V1-V4)
PNEUMOTHORAX
Pneumotoraks terdapatnya udara dalam rongga pleura
Menurut kejadiannnya :
1. Pneumotoraks Artificialis
2. Pneumotoraks Traumatica
3. Pneumotoraks Spontan
- Primer terjadinya secara spontan tanpa latar belakang penyakit
paru
- Sekunder pada penderita dengan latar belakang penyakit paru
tertentu
Penumotoraks primer terjadi karena pecahan bleb sub pleura
Perubahan tersebut karena inflamasi jalan napas.
Pneumotoraks sekunder terjadi pada penderita penyakit paru,
tertentu seperti : PPOK, TBC Paru, Kistik Fibrosis, dll
PNEUMOTHORAX
GEJALA KLINIS
Gejala klinis tergantung besarnya lesi Pneumotoraks
dan ada tidaknya komplikasi penyakit paru.
Gejala umum nyeri dada yg menusuk disertai
sesak napas, dapat ada batuk. Sesak napas dapat
berkurang atau bertambah berat.
Pada Pneumotoraks Ventil sesak napas makin
lama makin berat, penderita gelisah sekali, keringat
dingin, sianosis, dpt disertai syok krn aliran darah
terganggu. Syok dpt disebabkan perdarahan intra
pleura yg menyertai Pneumotoraks.
Pada lesi yg lebih berat pd Tension Pneumotoraks
trakea dan mediastinum terdorong ke sisi
kontralateral. Diafragma tertekan di bawah, gerakan
pernapasan tertinggal pd sisi yg sakit, fungsi
PNEUMOTHORAX
PEMERIKSAAN FISIK
Kondisi tergantung berat ringannya derajat
Pneumotoraks, dpt nampak sakit ringan sampai
berat, dpt ditemukan :
Inspeksi : sisi hemitoraks yg sakit lebih
cembung,
gerakan napas tertinggal pd kondidi statis
dan diwaris.
Trakea dan jantung terdorong ke sisi yg sekat.
Palpasi : ruang sela iga normal atau melebar
pd sisi yg sakit.
Vokal fremitus melemah sampai menghilang.
PNEUMOTHORAX
RADIOLOGI
Gambaran udara pada pleura bayangan
radiolusent yg tampak struktur jaringan paru
(Avascular Pattern) dg batas paru berupa garis
radioopak tipis berasal dari pleura visceral. Jika
Pneumotoraks luas menekan jaringan paru ke arah
hilus atau paru menjadi kuncup/ kolaps di daerah
hilus dan mendorong mediastinum ke arah
kontralateral, hal ini biasa terjadi Pneumotoraks
Ventil.
Emfisema subkutan rongga hitam di bawah kulit
Pneumo mediastinum ruang hitam meliputi tepi
jantung terus ke atas.
PNEUMOTHORAX
Penatalaksanaan
Pneumotoraks
tergantung dari:
1. Jenis Pneumotoraks
2. Derajat kolapsnya
paru
3. Berat ringannya
gejala
4. Adanya penyakit
dasar
5. Komplikasi yg terjadi
PNEUMOTHORAX
PENATALAKSANAAN
Sebaiknya penderita dirawat, kemungkinan resiko terjadinya
perdarahan atau Pneumotoraks Ventil.
Pemberian oksigen mempercepat absorpsi udara dari rongga udara
mengurangi sesak napas
Pneumotoraks luas atau penderita sesak napas berat
PLEURISY
also referred to aspleuritis, is an
PLEURISY
Causes
Infectious disease caused byvirus,bacteria,fungus,
tuberculosis, or parasites
Cancersuch asmesotheliomaor spread from other
areas
Collagenvasculardisease such aslupus,
rheumatoid arthritis, sarcoid disease, or scleroderma
PLEURISY
SYMPTOMPS
Chest pain, the most common symptom. The
PLEURISY
TREATMENT
Use an anti-inflammatory medicine, such
asibuprofen oraspirin, to reduce the pain
and inflammation.
You may have less pain if you lie on the
side that hurts
Avoid exerting yourself or doing anything
that would cause you to breathe hard
Muskuloskeletal
Trauma lokal atau inflamasi dari, otot,
Etiologi
Costochondritis. In this condition also
1. Gastroesophageal Reflux
Disease (GERD)
GER ( refluks gastroesofageal ) adalah
fenomena yang dapat timbul sewaktu-waktu
pada populasi umum , terutama sehabis
makan dan kemudian kembali seperti normal
refluks fisiologis.
Dikatakan patologis (GERD) bila terjadi refluks
berulang dalam waktu lama sehingga menim
bulkan keluhan/kerusakan mukosa esofagus
Gejala
Rasa panas dalam perut, regurgitasi dan
disfagia
Nyeri dan Rasa Terbakar didada
Adanya gejala gastrointestinal : mual, muntah
Diagnosis
Anamnesis. dan pemeriksan penunjang lainnya
GERD Endoskopi sal. cerna bgn atas
kerusakan jaringan
Respon menetap
Endoskopi
GERD+
kekambuhan
Indonesia GERD study group
Respon baik
On demand therapy
PPIs
Antacids and
alginates
Approaches
H2RAs
Prokinetic
motility agents
Stop smoking
Modifications
Avoid reflux-promoting
agents (e.g. alcohol,
coffee, some foods)
(not evidence based)
Eat small meals,
no late meals,
reduce fat
Algorithm Pengobatan
Yang dianjurkan untuk
Pasien GERD
PPI
Uninvestiga
ted,
Pengobatan awal
4-8 minggu
Mild EE
Atau NERD
PPI
On-Demand
Severe EE ,
Serangan Yang
sering
Atau Respons
PPI lambat
PPI
Maintenance
Longgarkan pakaian
yang ketat
Beri rasa aman dan
dukungan moral
Pertahankan suhu
tubuh (selimuti)
Monitor tanda vital
Evakuasi secepat
mungkin
Referensi
Fauci, Braunwald, et all. Harrisons Internal Medicine. Ed.