Semua orang Terpaparnya kulit dengan bahan yang bersifat alergi Makanan atau topikal - Tomat, coklat, kopi Lipstik, Deodoran m lotion, dan bahan kosmetik lain
Nikel, parfum, karet
Patofisiologi
Gejala Klinis Lesi
Uji tempel
Melalui sensitasi ada 3
fase : - Induksi : Hapten -> protein -> Ag sel langerhans (APC) -> 1224 jam -> lmn menstimulasi limfosit T -> limfosit T efektor - Elicitasi : T efektor -> kulit -> Ag -> sitokinin -> inflamasi - Imunoregulasi Ag -> T supresor -> tolerans Gatal Makula eritematus dengan berbatas tak jelas Reaksi tetap atau bertambah setelah uji tempel dilepas
Dermatitis Kontak iritan
Lebih sering pada wanita Iritan kuat -> menjadi dermatitis iritan akut Iritan lemah -> menjadi dermatitis iritan lemah Faktor eksogen -Tipe iritan - Faktor mekanis Faktor endogen - Faktor genetik - Lebih sering pada wanita - Umur (dewasa) - Suku
Alkalis, asam, tembaga,
nikel, perak Mediator Keradangan : 1. Akut Kena bahan iritan, penetrasi sawar kulit -> sel membran dan lisosim rusak sehingga timbul radang 2. Kronik Sawar kulit rusak -> epidermal turn over kulit menjadi kering dan menebal Nyeri, Panas Epidermal nekrosis (akantolisis dan pustul) Reaksi menurun setelah uji tempel dilepas