1.
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Salah satu perubahan utama di bidang
unit
kerja
yang
mengurusi
WLan
(Jasakom,2007, h8).
Beberapa tahun terakhir ini pengguna
wireless LAN mengalami peningkatan yang
pesat. Peningkatan pengguna ini juga dibarengi
dengan peningkatan jumlah Hotspot di tempattempat umum, seperti kafe, mall, bandara, di
perkantoran bahkan juga di kampus dan di
sekolah-sekolah. Dengan Hotspot kita bisa
menikmati akses internet dimanapun kita berada
selama
di
area
Hotspot
tanpa
harus
inherent
menunjang
tersebut
sistem
dimanfaatkan
pembelajaran
untuk
dengan
selanjutnya
diharapkan
di
media
dalam
memantau
dan
yang
permasalahan
membagi
ruangan.
yang
Dari
terjadi
pemasalahyang
dapat
jaringan.
pertukaran
key
secara
dinamik.
Sistem
berikan
fasilitas di RADIUS.
disesuaikan
dengan
aplikasi
yang
Darma.
1.2.
Identifikasi Masalah
Belum
optimalnya
wireless
layanan
bridging
ataupun
repeting.
Tujuan
dari
AP.
enduser.
b. Adanya penghalang berupa tembok tebal
(Fresnel zone) dan jarak user ke Acess Point.
1.3.
studi
yang
meneliti
berdekatan
Widyasastrena,
Yusep
jaringan
untuk
Rural-NGN,
nirkabel
2,4
QoS
pada
menjamin
GHZ
2. Fresnel Zone
mempengaruhi
:Narrowband,
interferensi
zona.
3. System Performance
Mendefenisikan
nirkabel.
yaitu
All-Band,
Interferensi
Co-Channel.
Hasil
kinerja
Apakah
wirelles
jaringan
jaringan
yang
Narrowband,
menemukan
pertama
dari
harus
mana
asal
penganalisis
spectrum.
Ketika
a. Memodelkan kanal
spectrum
amplitudonya.
dapat
akan
meningkat
Ketika
sinyal
menghilangkan
RF
sumber
atau
[1]Guna
sebagai
informasi
memudahkan
QoS
dari
pengambilan
jaringan
nirkabel,
menggunakan
jaringan
seorang
nirkabel
pengetahuan
administrator
untuk
pilihan
kategori
mengganti
802.11b ke 802.11a).
tersedia
terakhir ini,
2. Ketika
pada
misalnya
terdapat
interferensi
All-
karena
Prima Yogyakarta.
masalah
implementasi,
berikutnya
biaya
atau
solusi
adalah
terbaik
menemukan
diatas
informasi
interferensi
sulit
sumber
semuanya
amplitude
besar
All-band
dibandingkan
lebih
penemuan
memiliki
berbeda.
Kemungkinan
guna
memudahkan
QoS
dari
Channel
untuk
direlokasikan
terhadap
wireless.
untuk
menemukan
dapat
memepengaruhi
pengambilan
jaringan
mengatasi
Jaminan
nirkabel,
interferensi
QoS
yang
(0.11 dB/km).
kinerja
1.4.
Perumusan Masalah
Berdasarkan
latar
belakang
di
atas
terlibat
sebagai berikut :
1.
2.
maupun
tidak
aplikasi tertentu.
3.
Access Point.
Bagaimana
pengaruh
gangguan
sinyal
1.7.
Ruang lingkup
Ruang lingkup
penelitian ini
dibagi
1.5.
langsung
3.
2.
baik
Tujuan Penelitian
disesuaikan
dengan
aplikasi
2.
yang
3.
Parameter
yang
digunakan
untuk
menganalisa
Darma.
yang
mengakibatkan
optimal.
1.6.
Manfaat Penelitian
Besar harapan penulis penelitian ini dapat
memberikan manfaat :
1.
1.8.
Landasan Teori
1.
Best Effort
IntServ
Metode ini lebih banyak digunakan untuk
aplikasi yang rentan terhadap delay dan
keterbatasan bandwidth seperti VoIP (Voice
over
Internet
Protocol),
dan
di bawah ini :
algoritma
untuk
DiffServ
Metode ini membagi layanan menjadi
beberapa kelas dengan skala prioritas
tertentu. Pemrioritasan ini dapat dilihat pada
gambar dibawah ini:
Gambar 1.4. Kurva karakteristik trafik dan
layanan
Skenario yang digunakan untuk pengamatan
parameter QoS adalah di bawah ini:
1.
Utilisasi/Okupansi
IP
transmisi
melakukan
Teknologi
adalah
informasi
dari
pengirim
ke
pengolahan
permohonan
jalur
dahulu,
seperti
halnya
pelanggan
sesuai
dari
trafik
ataupun
oleh
layanan
yang
dalam jaringan IP
2.
dapat
PACKET SIZE
oleh
beberapa
Aplikasi
APPLICATION
disebabkan
overload
trafik
didalam
jaringan,
Telnet
64 1518 bytes
http
NFS
64 1518 bytes
d. Kegagalan
NetWare
Multimedia
Utilisasi/Okupansi
dalam persen,
berikut :
IP
yang
dinyatakan
yang
terjadi
pada
sisi
buffer.
Di dalam implementasi jaringan IP, nilai
packet loss ini diharapkan mempunyai nilai
yang minimum. Secara umum terdapat
empat
kategori
penurunan
performansi
PACKET LOSS
Sangat bagus
Bagus
3%
KATEGORI
Sedang
15 %
LATENSI
Jelek
25 %
berdasarkan delay/latensi
3.
Delay
Delay adalah waktu tunda suatu paket yang
BESAR DELAY
Sangat bagus
< 150 ms
Bagus
Sedang
Jelek
> 450 ms
4.
Jitter
sebagai berikut :
a. Packetisasi delay
hanya terjadi
b. Queuing delay
akan
dijaga
seminimum
second.
empat
kategori
c. Delay propagasi
mengakibatkan
nilai
QoS
mungkin.
penurunan
akan
Terdapat
performansi
PEAK JITTER
DEGRADASI
Sangat bagus
0 ms
Bagus
0 s/d 75 ms
Sedang
76 s/d 125 ms
Jelek
5.
Availibilitas
a. Availibilitas Link
Fresnel Zone
Sebagai
paremeter
untuk
menentukan
b.
Availibilitas Node
IP
dapat
berfungsi
untuk
menyediakan layanan.
mendapatkan
kinerja
jaringan
untuk
karakteristik
mendapatkan
kanal
nirkabel
informasi
sehingga
3.
Interferensi
Co-Channel
(Signal
berdekatan)
komunikasi
(transceiver)
1.
pemancar-penerima
dan
beberapa
pemakai
menentukan
dipengaruhi
Sebagai
paremeter
untuk
oleh
karakteristik
daerah
Co-Channel
untuk
1.10.
pengirim
sebagai
parameter
dan
penerima
pada
saat
bervariasinya
kecepatan
dikurangi.
Ini
bisa
dilakukan
dengan
Solusi Pemecahannya
manajemen
beberapa faktor
WRT.
QoS,
pengguna
dengan
yang
bertambahnya
dimiliki
oleh
jumlah
jaringan
2. METODOLOGI PENELITIAN
2.1.
Lokasi Penelitian
2.2.
yang
Kerangka penelitian
dalam
Karenanya
setiap
pengguna.
berikut :
2.3.
gangguan
penghalang
berupa
sinyal
1.
Peralatan Penelitian
a. Processor
Intel
Dual-Core
CPU
sinyal
Dari
pemasalah-
b. RAM 3 GB
c. Hardisk 250 GB
AP.
5.1
2.
e. Access
Point
802.11
Membuat
rencana
tindakan
(Action
Planning)
yang
menggunakan DDWRT
2.
Frekuensinya.
f. Printer IP2770s
g. Thermometer ruangan
Bahan Penelitian
selanjutnya
menjelaskan
yang
terjadi
melakukan
analisis
dan
permasalahan-permasalahan
guna
untuk
mengatasi
yang
kepadatan trafik.
c. Data
interferensi
Co-cahnnel
dari
Metode Penelitian
Metodologi
yang
digunakan
nirkabel
seperti
delay,
dalam
jaringan
3.
yaitu :
1.
Access Point
Axence
NetTools
untuk
menganalisa
tersebut
bertujuan
kualitas
2006)
untuk
dan
memberikan
mengatasi
Co_channel
terhadap
penganturan
antena
omnidirectional
directional
(secara
(secara
interferensi
5.
data
yang
berupa
yaitu
wireless
yaitu
baik
secara
mendatar)
vertical).
dan
Sehingga
4.
menghasilkan
dengan
terdiri
Hasil pengukuran
Pembelajaran (Learning)
melalui
pelajari
mendapatkan
digunakan
untuk
memfokuskan
dari
variable-variabel
1)Bandwidth
enduser
dari
dalam
Kilobytes
masing-masing
Ap
lengkap
selanjutnya
mengadakan
penelitian
2.6.
melakukan
beberapa
tahapan
yaitu
penulisan
tesis
ini
metode
Observasi ( Pengamatan )
2.
Bina Darma.
Melakukan
diskusi
dan
wawancara
Darma.
2.8.
Alat Analisis
guide.
3.
Studi Pustaka
suatu
penelitian
memproses
data,
adalah
untuk
membuat
menjawab
analisis
dan
yang
telah
terkumpul
tersebut.
didapatkan
dengan
memfokuskan
NetTools
untuk
menganalisa
tools yaitu
paket loss.
NetStumbler,
dan
axence
NetTool,
Iperf,
3.
ada
perbedaan
hasil
redaman
terhadap
sinyal
yang
jaringan
packet
loss,
throughput
dan
3. Untuk
merespon
terhadap
adanya
4.
Kesimpulan
Dari hasil pengukuran dan analisis QoS
QoS
saat
ini
adalah
1. QoS
jaringan
Hotspot
di
Universitas
komponen
paket loss.
lain.
Biasanya,
beberapa
lain
bisa
juga
menurunkan
bandwidth
4.1.
1.
Saran
Untuk
mendapatkan
diperlukan
QoS
yang
pengaturan
baik,
pemakaian
HTB
1. Untuk
merupakan teknik
memaksimalkan
penggunaan
yang
dan sangat
yang
sensitif
terhadap
QoS,
dibutuhkan
teknik
untuk
conference.
informasi
karakteristiknya.
sesuai
dengan
2.
Untuk
untuk
mengatasi
distribusi
komunikasi.
b. Gunakan kabel yang berisolasi dan
jauhkan
dari
medan
listrik
untuk
menghindari noise.
c. Kurangi beben trafik juga agar tidak
Referensi
Agung S., Remote Authentication Dial In User
Service (RADIUS) untuk Autentikasi Pengguna
Wireless LAN , Laporan Akhir EC-5010 Institut
Teknologi
Bandung,2005,
http://br.paume.itb.ac.id:80/courses/ec5010/2005
/index.html, (5 Mei 2008)
Dimas Widyasastrena, Yusep Rosmansyah &
Armin ZR Langi, Optimalisasi jaringan
nirkabel 2,4 GHZ untuk menjamin QoS pada
Rural-NGN,
2006
http://www.batan.go.id/sjk/eII2006/Page06/P06n
.pdf, (26 mei 2011).
untuk
omnidirectional
antenna
secara
yang menfokuskan
(vertical),
untuk
mengatasi