Anda di halaman 1dari 12

Model e-bisnis

Model e-bisnis

Model e-bisnis merupakan cara atau


mekanisme
yang
ditempuh
oleh
perusahaan
dalam
memperoleh
pendapatan dari usaha yang dilakukan
Model e-bisnis (Timmers)
Arsitektur
produk,
jasa
dan
aliran
informasi
mencakup
deskripsi
dari
berbagai pelaku bisnis dan peranannya
dan deskripsi dari manfaat potensial untuk
berbagai pelaku bisnis serta deskripsi
sumber pendapatan.

Model e-bisnis

Karena begitu banyaknya kemungkinan


mekanisme pendapatan yang
dapat dipilih
perusahaan,
maka
manajemen
harus
memperhatikan:

Model e-bisnis yang dipilih harus sesuai dengan


karakteristik dan kekuatan yang dimiliki perusahaan
agar benar-benar handal dalam menerapkannya
Persaingan
dengan
perusahaan
lain
dalam
menerapkan hal yang sama
Harus mampu mengidentifikasi kunci keberhasilan
dari model e-bisnis yang dipilih agar alokasi berbagai
sumber daya yang dimiliki dapat di lakukan secara
efesien dan efektif

8 Model e -Bisnis
(Peter Weill dan Michael R. Vitale)

1.

Direct to customer : melakukan penjualan melalui


hubungan yang terjalin secara
perusahaan dengan pelanggannya

langsung

antara

2.

Full service provider :

3.

Whole of enterprice: menawarkan fasilitas satu

menyediakan berbagai
fasilitas dan jasa yang dibutuhkan oleh perusahaan lain
dalam menjalankan operasi bisnisnya
pintu kepada pelanggan yang membutuhkan pelayanan
tertentu yang melihatkan banyak pihak (perusahaan)

4.

Intermediaries : menjadi perantara (Broker) dari


berbgai jenis keperluan (berdasarkan data, informasi,
segmen industri, komunitas,dsb)

Share infrastructure: menawarkan penyewaan

terhadap berbagai infrastruktur teknologi informasi.


Meliputi database, aplikasi, perangkap keras dan
jaringan
Virtual community: memanfaatkan komunitas
yang ada di dunia maya untuk berbagai keperluan
seperti penawaran berbagai produk dan jasa digital.
Value net integrator: mengintegrasikan berbagai
entitas atau sumber daya yang ada di internet agar
produk / jasa baru yang belum pernah ada sebelumya
ditawarkan kepada pasar dan calon pelanggan.
Content
provider:
menawarkan pelayanan
pembentukan
dan
distribusi
data,
informasi,
knowladge yang bernilai tinggi kepada pelanggan.

Evolusi e-Bisnis

Evolusi e-Bisnis

Cara yang paling banyak dipilih perusahaan


dinegara berkembang yang ingin menerapkan
konsep e-bisnis karena prinsip kehati-hatian
yang mereka miliki.
Ada 4 tahapan evolusi yang dapat dijadikan
panduan
bagi
perusahaan
yang
ingin
melakukan hal tersebut:

Inform
Automate
Integrate
Reinvent

Tahap Inform

Awalnya, unit-unit kecil didalam perusahaan mulai


mencoba membangun program-program kecil
(software) berbasis internet.
(ex: pengembangan website yang menampilkan profil organisasi di internet,
produk/jasa, berita terbaru,dll)

Aplikasi bersifat mandiri dan bebas (tidak


terintegrasi dengan aplikasi lainnya)
Berhasil / tidak berdasarkan analisis atau kajian
efesiensi yang di capai
Memiliki resiko kegagalan yang rendah
Manfaat tidak signifikan, tetapi nilai terbesar yang
diperoleh mulai dikenalnya konsep e-bisnis yang
paling sederhana oleh SDM perusahaan.

Tahap Automate

Mencoba untuk mengintegrasikan beberapa unit


dalam
perusahaan
yang
telah
mengimplementasikan konsep kecil e-bisnis
Sebuah rangkaian proses yang saling berhubungan
ex. Logistik secara otomatis melalui aplikasi menerima pesanan dari
berbagai unit dlm perusahaan.

Secara otomatis rangkaian proses dibantu alurnya


oleh aplikasi e-bisnis
Pengembangan aplikasi melibatkan pelanggan
ex: sistem pemesanan produk melalui website, aplikasi pelayanan
purna jual, dll.

Nilai efektifitas. Awalnya sangat sulit tetapi


dapat dilakukan dengan adanya aplikasi e-bisnis

Tahap Integrate

Mengintegrasikn
proses
bisnis
perusahaan
dengan entitas / perusahaan lainnya diluar
perusahaan
Tujuan
utama

meningkatkan
dan
mengembangkan kinerja perusahaan secara
signifikan
automate target efektifitas satuan
Level integritas proses bisnis dengan entitas
sangat tinggi. Bahkan dibutuhkan manajemen
integrasi proses bisnis yang online & real-time
ex. Aplikasi pengiriman barang Federal express atau DHL pelanggan
internet status pengiriman

Nilai -> Meningkatnya keunggulan kompetitif


(membedakan dengan kompetitor)

Tahap Reinvent

Evolusi e-bisnis dapat di implementasikan


secara efektif dengan perubahan paradigma
mendasar.
Intinya adalah transformasi bisnis dan
konvergensi industri

Semakin kaburnya batas-batas segmen yang ada. Perusahaan dapat


menawarkan berbagai jenis produk yang belum terpikirkan
sebelumnya, yang akhirnya dapat merubah bisnis inti.

Perusahaan tidak dapat menerapkan konsep


e-bisnis murni tanpa adanya hubungan
jejaring dengan berbagai mitra bisnis.

Prinsip collaboration to compete sering dipergunakan oleh


pimpinan manajemen disini.

Selesai

Anda mungkin juga menyukai