Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dilihat dari segi bahasa bahwa Indentitas itu berasal dari bahasa inggris yaitu
Indentity yang dapat diartikan sebagai ciri-ciri, tanda-tanda atau jatidiri. Ciri-ciri itu
adalah suatu yang menandai suatu benda atau orang. Ada ciri-ciri fisik atau non fisik.
Indentity sering diindonesiakan menjadi indentitas atau jatidiri. Indentitas /atau jatidiri,
dapat memiliki dua arti ; pertama, yana menunjuk pada ciri-ciri yang melekat pada diri
seseorang atau sebuahbenda,kedua, indentitas dapat berupa keterangan yang dapat
menjelaskan pribadi seseorang dan riwayat hidup. Indentitas atau jatidiri adalah
pengenalan atau pengakuan terhadap seseorang yang termasuk dalan suatu golongan
dilakukan berdasarkan atas serangkaian ciri-cirinya. Jadi identitas nasional berasal dari
kata national identity yang dapat diartikan sebagai kepribadian national atau jati diri
national. Kepribadian nasional atau jati diri nasional adalah jati diri yang dimiliki oleh
suatubangsa. Indentitas nasional terbentuk sebagai rasa bahwa bangsa indonesia
mempunya pengalaman bersama, sejarah yang sama dan penderitaan yang sama
Menurut Hank Johnston,Enrique Larana, dan Joseph R.Gusfield. indentitas dibagi
dalam dua bagian, yaitu: indentitas individu dan indentitas kolektif. Sebagaimana kiat
ketahui bahwa indentitas atau jatidiri itu ada dalam interaksi, maka dapatlah kita katakan
bahwa jati diri itu diperlukan dalam interaksi. Sebuah interaksi mewujudkan adanya
struktur dimana masing-masing pelaku yang terlibat didalamnya berada dalam suatu
hubungan peranan.di lain pihak dan pada waktu yang sama, corak peranan yang dijalankan
oleh masing-masing pelaku tersebut tergantung pada corak atau macam struktur interaksi
yang berlaku.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Identitas Nasional dan hakikatnya ?
2. Apakah fungsi dari Identitas Nasional ?
3. Apakah dimensi Identitas Nasional ?
4. Apakah unsure-unsur pembentukan Identitas Nasional ?
5. Apa saja yang termasuk Identitas Nasional Indonesia ?
C. Tujuan
1. Mengetahui definisi dari Identitas Nasional dan hakikatnya
2. Mengetahui fungsi Identitas Nasional.
3. Menganalisa dimensi identitas nasional.
4. Menganalisa unsur unsur pembentukan identitas nasional.
5. Mengetahui Beberapa Identitas Nasional Indonesia.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Identitas Nasional
Nasional berasal dari bahasa inggris National yang berarti sebagai warga Negara
atau kebangsaan. Indentitas nasional berasal dari kata National Indentity yang diartikan
sebagai kepribadian nasional atau jatidiri asional. Dan pribadi yang dimiliki oleh suatu
bangsa. Indentitas nasional itu terbentuk karena kita merasa bahwa sebagai bangsa
Indonesia mempunyai pengalaman bersama. Pada masa sebelum kemerdekaan bangsa
Indonesia mempunyai pengalaman sejarah yang sama dalam mengusir penjajah besarnya
penderitaan yang dialami bangsa Indonesia pada masa itu, baik secara fisik maupun non
fisik. Indentitas nasional juga terbentuk melalui saling adanya kerjasama antara indentitas
kelompok yang satu dengan kelompok lainnya.
Pada hakikatnya manusia hidup tidak dapat memenuhi kebutuhanya sendiri,
manusia senantiasa membutuhkan orang lain. Pada akhirnya manusia hidup berkelompok.
Manusia dalam bersekutu atau berkelompok akan membentuk suatu organisasi yang
berusaha mengatur atau mengarahkan tercapainya tujuan hidup yang besar. Dimulai dari
lingkungan terkecil sampai pada lingkungan terbesar. Pada mulanya manusia hidup dalam
kelompok keluarga. Kemudian hidup bernegara. Mereka membentuk Negara sebagai
persekutuan hidupnya. Negara merupakan suatu organisasi yang dibentuk oleh kelompok
manusia yang memiliki cita-cita bersatu, hidup dalam daerah tertentu, dan mempunyai
pemerintahan yang sama.
Negara dan bangsa memiliki pengertian yang berbeda. Apabila Negara adalah
organisasi kekuasaan dari persekutuan hidup manusia maka bangsa lebih menunjuk pada
persekutuan hidup manusia itu sendiri. Didunia ini masih ada bangsa yang belum
bernegara. Demikian pula orang-orang yang telah bernegara yang pada mulanya berasal
dari banyak bangsa dapat menyatakan dirinya sebagai suatu bangsa. Baik bangsa maupun
Negara memiliki ciri khas yang membedakan bangsa atau Negara tersebut dengan Negara
lain di dunia. Ciri khas sebuah Negara merupakan indentitas dari bangsa yang
bersangkutan. Indentitas-indentitas yang disepakati dan diterima oleh bangsa menjadi
indentitas nasional bangsa.

Secara harfiah . Indentitas adalah ciri-ciri, atau tanda-tanda jatidiri yang melekat pada
sesuatu atau seseorang yang membedakannya dengan yang lain. Bisa dijadikan indentitas itu
menjelaskan sesuatu,seseorang,kelompok atau suatu bangsa. Pengertian indentitas pada hakikatnya
merupakan manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam aspek kehidupan
suatu bangsa dengan ciri-ciri khas, dan dengan ciri-ciri khas tersebut maka suatu bangsa berbeda
dengan bangsa lain dalam kehidupanya. Secara teoritis, seperti dikatakan Koento Wibisono,
penfertian indentitas pada hakekatnya merupakan manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan
berkembang dalam aspek kehidupan suatu bangsa dengan ciri-ciri khas, dengan ciri-ciri khas
tersebut maka suatu bangsa berbeda dengan bangsa lain dalam kehidupannya.dengan demikian
indentitas nasional suatu bangsa adalah ciri-ciri khas yang dimiliki suatu bangsa yang
membedakannya dari bangsa lainnya. Proses pembentukan indentitas nasional bukan merupakan
sesuatu yang sudah selesai, tetapi sesuatu yang terbuka dan terus berkembang mengtikuti
perkembangan zaman.
Secara umum terdapat beberapa dimensi yang menjelaskan khas suatu bangsa, antara lain:
1. Pola Perilaku, adalah gambaran pola perilaku yang terwujud dalam kehidupan sehari-hari,
misalnya: adat istiadat, budaya, kebiasaan.
2. Lambang-lambang, adalah sesuatu yang menggambarkan tujuan dan fungsi Negara, misalnya:
lagu kebangsaan, bendera, bahasa.
3. Alat-alat Pelengkapan, adalah sejumlah perangkat atau alat-alat perlengkapan yang digunakan
untuk bangunan atau peralatan dan teknologi, misalnya: bangunan masjid, bangunan candi,pakaian
adat.
4. Tujuan yang ingin dicapai, indentitas yang bersumber dari tujuan ini bersifat dinamis dan tidak
tetap, mislnya: budaya unggul, prestasi dalam bidang tertentu.

B. Fungsi Identitas Nasional


Sebagaimana kita ketahui bahwa indentitas nasional itu adalah jatidiri yang
dimiliki oleh warga Negara atau suku bangsa dari suatu Negara atau Indonesia. Identitas
nasional ini diperlukan dalam interaksi. Karena dalam setiap interaksi para pelaku
mengambil suatu posisi dan berdasarkan posisi tersebut para pelaku menjalankan perananperanannya sesuai dengan corak interaksi yang berlangsung, maka dalam interaksi orang
berpedoman kepada kebudayaanya. Seorang yang memilki indentitas nasional, Ia harus
bangga mengakui Indonesia sebagai negaranya, karena salah satu dari indentitas nasional
orang Indonesia adalah orang yang mempunyai peradaban yang tinggi.
4

C. Unsur-unsur Pembentuk Identitas Nasional


1. Sejarah
Sebelum menjadi Negara yang modern Indonesia pernah mengalami masa kejayaan
yang gemilang pada masa kerajaan Majapahit dan Sriwijaya. Pada dua kerajaan tersebut
telah membekas pada semangat perjuangan bangsa Indonesia pada abat-abat berikutnya.
2. Kebudayaan
Aspek kebuayaan yang menjadi unsur pembentuk indentitas nasional meliputi: akal
budi, peradaban, dan pengetahuan. Misalnya sikap ramah dan santun bangsa Indonesia.
3. Suku Bangsa
Kemajemukan merupakan indentitas lain bangsa Indonesia. Tradisi bangsa Indonesia
untuk hidup bersama dalam kemajemukan yang bersfat alamiah tersebut, tradisi bangsa
Indonesia untuk hidup bersama dalam kemajemukan merupakan hal lain yang harus
dikembangkan dan dibudayakan.
4. Agama
Keanekaragaman agama merupakan indentitas lain dari kemajemukan dengan kata
lain, agama dan keyakinan Indonesia tidak hanya dijamin oleh konstitusi Negara, tetapi
juga merupakan suatu Rahmat Tuhan Yang Maha Esa yang harus tetap dipelihara dan
disyukuri bangsa Indonesia. Menyukuri nikmat kemajemukan pemberian Allah dapat
dilakukan dengan, salah satunya sikap dan tindakan untuk tidak memaksakan keyakinan
dan tradisi suatu agama, baik mayoritas maupun minoritas, atau kelompok lainnya.
5. Bahasa
Bahasa adalah salah satu atribut indentitas nasional Indonesia. Sekalipun Indonesia
memiliki ribuan bahasa daerah, kedudukan bahasa Indonesia (bahasa yang digunakan
bangsa melayu) sebagai bahasa penghubung (lingua franca) peristiwa sumpah pemuda
tahun 1982, yang menyatakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan bangsa
Indonesia.

6. Kasta dan Kelas


Kasta adalah pembagian sosial atas dasar agama. Dalam agama hindu para
penganutnya dikelompokkan kedalam beberapa kasta-kasta yang tertinggi adalah kasta
Brahmana (kelompok rohaniaan) dan kasta yang terendah adalah kasta Sudra (orang biasa
atau masyarakat biasa). Kasta yang rendah tidak bisa menikah dengan kasta yang lebih
tingi dan begitu juga sebaliknya.
Kelas menurut Weber ialah suatu kelompok orang-orang dalam situasi kelas yang
sama, yaitu kesempatan untuk memperoleh barang-barang dan untuk dapat menentukan
sendiri keadaan kehidupan ekstern dan nasib pribadi. Kekuasaan dan kepemilikan
merupakan komponen-komponen terpenting. Berkat kekuasaan, maka kepemilikan
mengakibatkan monopolisasi dan kesempatan-kesempatan.
D. Identitas Nasional Indonesia
1. Bahasa Nasional atau Bahasa Persatuan yaitu Bahasa Indonesia
2. Bendera Negara yaitu Sang Merah Putih
3. Lagu Kebangsaan yaitu Indonesia Raya
4. Lambang Negara yaitu Pancasila
5. Semboyan Negara yaitu Bhinnika Tunggal Ika
6. Dasar Falsafah Negara yaitu pancasila
7. Konstituti (Hukum Dasar) Negara yaitu UUD1945
8. Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat
9. Konsepsi Wawasan Nusantara
10. Kebudayaan daerah yang telah diterima Kebudayaan Nasional

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan uraian diatas menyimpulkan bahwa identitas nasional menjelaskan
tentang:
Nasional berasal dari bahasa inggris National yang berarti sebagai warga
Negara atau kebangsaan. Indentitas nasional berasal dari kata national indentity
yang diartikan sebagai kepribadian nasional atau jatidiri asional
Indentitas nasional pada hakikatnya merupakan nilai-nilai budaya yang tumbuh dan
berkembang dalam aspek kehidupan suatu bangsa dengan cirri-ciri khas. Dengan
adanya ciri-ciri khas tersebut maka suatu bangsa berbeda dengan bangsa lain.
Dalam proses pembentukan indentitas nasional bukan sesuatu yang sudah
selesai,tetapi sesuatu yang terbuka dan terus berkembang mengikuti perkembangan
zaman.
Indentitas juga memiliki ciri-ciri khas yang menunjukan suatu keunikannya serta
dapat membdkan dengan hal-hal lainnya. Eksistensi manusia selain dipegaruhi
keadaan juga dipengaruhi oleh nilai-nilai yang dianutnya atau pedoman hidupnya.
Pada akhirnya yang menentukan indentitas manusia baik secara individu maupun
kolektif.
B.SARAN
Di harapkan bangsa Indoneia selalu menjaga Identitas Nasional karena Identitas
nasional diperlukan dalam interaksi sebab di dalam setiap interaksi para pelaku interaksi
mengambil suatu posisi dan berdasarkan posisi tersebut para pelaku menjalankan perananperanannya sesuai dengan corak interaksi yang berlangsung.

DAFTAR PUSTAKA
Azra, Azyumardi. Rejuvenasi Pancasila di Tengah Arus Globalisasi. Dalam Tri
Sutrisno,2006. Jakarta:Yayasan Taman Pustaka.
Smith, Anthony D,2003, Naionalisme,Teori Ideologi,Sejarah,Jakarta: Penerbit Erlangga
Jamhari, After the Fact: Indonesia dan Multikulturalisme, makalah dalam Workshop on
Civic Education, Bandung, 2003
Suradinata, Ermaya.2005. Hukum Dasar Geopolitik dan Geostrategi, Jakarta: Suara bebas.

Anda mungkin juga menyukai