1 SKK-00
1 SKK-00
Keselamatan Kerja
Rini Dharmastiti, Ir, MSc., PhD.
Janu Pardadi, Ir., MT.
Jurusan Teknik Mesin FT UGM
Jl.Grafika no.2 Yogyakarta 55281
rini_dharmastiti@yahoo.co.uk
rini@ugm.ac.id
Filosofi
o Bekerja merupakan salah satu kegiatan utama
setiap orang. Agar dapat bekerja dengan baik,
setiap orang memerlukan dukungan seperti
tenaga yang diperoleh dan gizi yang baik,
kapasitas kerja, beban kerja, kondisi
lingkungan kerja.
rini@ugm.ac.id
Safety engineering
Occupational Health/Medicine
Safety Health and Environment
Tujuan utama :
rini@ugm.ac.id
rini@ugm.ac.id
rini@ugm.ac.id
Beberapa Istilah
Kesehatan dan Keselamatan kerja : suatu upaya untuk
rini@ugm.ac.id
Beberapa Istilah
Sistem Manajemen Keselamatan dan
rini@ugm.ac.id
Beberapa Istilah
Definisi SMK3 (Per Menaker 05/Men/1996)
Beberapa Istilah
o Keselamatan kerja adalah keselamatan yang
berkaitan dengan alat kerja, bahan dan proses
pengolahannya, tempat kerja dan lingkungannya serta
cara-cara melakukan pekerjaan
o Kecelakaan adalah kejadian yang tak terduga dan tak
diharapkan, tidak terdapat unsur kesengajaan,
disertai kerugian materiil dan penderitaan dari yang
ringan sampai yang paling berat, yang tidak diinginkan
rini@ugm.ac.id
Landasan Hukum :
UU dalam upaya pembinaan masyarakat pekerja
o
rini@ugm.ac.id
10
Keselamatan kerja
UU no. 1 tahun 1970
Setiap pekerja berhak mendapat perlindungan
dan efisien
rini@ugm.ac.id
11
Tujuan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
o Suasana lingkungan kerja yang aman, sehat dan
nyaman.
bebas kecelakaan
perusahaan.
rini@ugm.ac.id
12
13
rini@ugm.ac.id
14
rini@ugm.ac.id
15
16
rini@ugm.ac.id
17
Keselamatan dan
Kesehatan Kerja
di
negara-negara
berkembang
18
Karakteristik negara
berkembang
Tingkat perekonomian yang sangat bervariasi , dari
19
Masalah K3 di negara
berkembang
1. Iklim :
Panas
Kelembaban
Ventilasi
AC
20
Masalah K3 di negara
berkembang
2. Faktor ekonomi :
Hal ini sangat berpengaruh bagi keselamatan dan
kesehatan pekerja
Sumber biaya terbatas, k3 bukan merupakan hal
yang utama yang harus diperhatikan
ILO no.112 tahun 1959: pelayanan kesehatan kerja
menjadi tanggung jawab perusahaan dan dapat
bekerja sama dengan pihak luar
21
Masalah K3 di negara
berkembang
2. Faktor ekonomi
(lanjutan)
22
Masalah K3 di negara
berkembang
3. Sumber daya manusia :
K3 walaupun mulai menjadi perhatian, namun
tidak banyak orang yang mengetahui akan
pentingnya hal ini.
Pekerja di industri masih terbatas
pengetahuannya mengenai k3, penggunaan alat
yang aman, bagaimana menghadapi bahaya atau
resiko di tempat kerja
23
Masalah K3 di negara
berkembang
3. Sumber daya manusia :
Pihak manajemen , terbatas pengetahuannya
dalam jaminan keselamatan bagi pekerja,
peraturan yang ada, sehingga pelaksanaannya
menjadi terhambat
Terbatasnya tenaga pegawas dari pihak
pemerintah yang berkompeten, banyak
perusahaan yang tidak terawasi dan luput dari
perhatian
24
Masalah K3 di negara
berkembang
4. Fasilitas :
Mahalnya bahan untuk membuat kondisi yang aman,
alat-alat pelindung diri, pelayanan kesehatan,
merupakan masalah.
Fasilitas lain yang kurang mendapatkan perhatian :
pelatihan pekerja, bagaimana melakukan
pencegahan untuk menghadapi segala resiko yang
ada di tempat kerja yang dapat membahayakan
keselamatan dan kesehatan
25
Masalah K3 di negara
berkembang
5. Peralatan dan mesin :
Mempunyai peralatan dan mesin yang tidak
mempunyai pelindung, selain mahal, tidak mampu
mendesain ulang mesin tersebut.
Sebagian besar mesin dari negara maju umumnya
didesain bukan untuk pekerjaan manual, sehingga
pengoperasian mesin dengan cara berbeda dapat
menyebabkan keadaan yang tidak aman bagi
pekerja.
26
Masalah K3 di negara
berkembang
6. Data :
Masalah K3 di negara
berkembang
7. Penyakit :
Masalah K3 di negara
berkembang
8. Migrasi :
Urbanisasi
29
Pendahuluan
o UUD 1945 pasal 27 ayat 2: setiap warga negara
berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak
bagi kemanusiaan
o K3 merupakan salah satu aspek perlindungan tenaga
kerja sekaligus melindungi aset perusahaan
o Depnaker mengatur dan mengawasi pelaksanaan
keselamatan dan kesehatan kerja (UU No.1 Tahun
1970; keselamatan kerja dalam segala tempat kerja
baik di darat, dalam tanah, permukaan air, dalam air,
maupun udara, yang berada di dalam wilayah
kekuasaan hukum RI)
rini@ugm.ac.id
31
Pendahuluan
Agar, sumber bahaya dapat dikendalikan diperlukan
syarat-syarat K3 yang diterapkan sejak tahap
perencanaan, pembuatan, pengangkutan, peredaran,
perdagangan, pemasangan, pemakaian, penggunaan,
pemeliharaan, penyimpanan, pembongkaran, dan
pemusnahan bahan, barang produksi yang
mengandung dan dapat menimbulkan bahaya
kecelakaan.
rini@ugm.ac.id
32
rini@ugm.ac.id
33
rini@ugm.ac.id
34
rini@ugm.ac.id
35
rini@ugm.ac.id
36
37
2.
38
4.
rini@ugm.ac.id
39
rini@ugm.ac.id
40
41
Teknologi Pengendalian
Pengendalian bahaya lingkungan kerja dapat
rini@ugm.ac.id
42
Teknologi Pengendalian
KEBISINGAN
43
Teknologi Pengendalian
PANAS
rini@ugm.ac.id
44
Teknologi Pengendalian
PENCEMARAN UDARA
45
Teknologi Pengendalian
PENCEMARAN GAS
46
Bagaimana mencapai
Zero Accident
di
Perusahaan ?
47
Pendahuluan
rini@ugm.ac.id
48
Accident
rini@ugm.ac.id
49
Accident
Sebab :
a. Kondisi tidak aman (unsafe condition)
Industrial Hygiene, mengatur agar kondisi
tempat kerja aman dan sehat
b. Tindakan tidak aman (unsafe action)
Hampir 85% disebabkan faktor manusia yg
melakukan tindakan tidak aman karena tidak
tahu, tidak mampu/tidak bisa, tidak mau.
50
Accident
Contoh
mengancam,
menggoda,
sembrono,
Zero Accident
52
Zero Accident
53
rini@ugm.ac.id
54
55
56
Pendahuluan
Definisi
Tanggap darurat : suatu sikap untuk mengantisipasi
58
60
2.
3.
4.
5.
6.
8.
9.
Deteksi kebakaran
Alarm kebakaran
Teriakan pekerja
63
66
67
Medical evacuation
69