Tinjauan Pustaka Epilepsi Anakk
Tinjauan Pustaka Epilepsi Anakk
2. Bangkitan umum
2.1.Lena (Absence)
2.1.1. Tipikal Lena
2.1.2. Atipikal Lena
2.2.Mioklonik
2.3.Klonik
2.4.Tonik
2.5.Tonik- klonik
2.6.Atoni/ astatik
3. Bangkitan tak tergolongkan
Klasifikasi ILAE untuk epilepsi dan sindrom epilepsi berdasarkan jenis bangkitan
dan etiologi:
1. Fokal/ partial
1.1.Idiopatik
1.1.1. Epilepsi benigna dengan gelombang paku di daerah sentrotemporal
1.1.2. Epilepsi benigna dengan gelombang paroksismal pada daerah
oksipital
1.1.3. Epilepsi primer saat membaca
1.2.Simtomatis
1.2.1. Epilepsi parsial kontinua yang kronis progresif pada anak-anak
(sindrom Kojenikow)
1.2.2. Sindrom dengan bangkitan yang dipresipitasi oleh suatu
rangsangan.
1.2.3. Epilepsi lobus temporal
1.2.4. Epilepsi lobus frontal
1.2.5. Epilepsi lobus parietal
1.2.6. Epilepsi oksipital
1.3.Kriptogenik
2. Epilepsi umum
2.1.Idiopatik
2.1.1. Kejang neonatus familial benigna
2.1.2. Kejang neonatus benigna
2.1.3. Kejang epilepsi mioklonik pada bayi
2.1.4. Epilepsi lena pada anak
2.1.5. Epilepsi lena pada remaja
2.1.6. Epilepsi mioklonik pada remaka
2.1.7. Epilepsi dengan bangkitan umum tonik klonik pada saat terjaga
2.1.8. Epilepsi umum idiopatik lain
2.1.9. Epilepsi tonik klonik yang dipresipitasi dengan aktivasi yang
spesifk
2.2.Kriptogenik atau simtomatis
2.2.1. Sindrom West (spasme infantil dan spasme salam)
2.2.2. Sindrome Lennox Gastaut
2.2.3. Epilepsi mioklonik astatik
2.2.4. Epilepsi mioklonik lena
2.3.Simptomatik
2.3.1. Etiologi nonspesifik
2.3.2. Sindrom spesifik
2.3.3. Bangkitan epilepsi sebagai komplikasi penyakit lain.
3. Epilepsi dan sindrom yang tak dapat ditentukan fokal atau umum 1
Epidemiologi:
Insidens epilepsi pada anak di seluruh dunia memiliki variasi yang luas, sekitar 4
6 per 1000 anak. Di Indonesia, terdapat 700.000 1.400.000 kasus epilepsi
dengan kenaikan insidensi 70.000 kasus per tahun dimana, 40 50% terjadi
pada anak.2(jurnal insidens I Gusti).
Pathofisiologi:
Diagnosis Banding1,4:
Gambar 1. Diagnosis banding epilepsi pada anak. Sumber: National Institue for Health and Care
Excellence. 2012. The epilepsies: the diagnosis and management of the epilepsies in adults and
children in primary and secondary care.
Tatalaksana
Tujuan dari terapi epilepsi adalah mengupayakan penderita dapat hidup normal
dan mengoptimalkan kualitas hidup penderita. Tatalaksana terbagi atas
tatalaksana farmakologi dan non farmakologi.
Terapi farmakologi
Gunakan titrasi dengan dosis terkecil dan rumatan terkecil mengacu pada
sindrom epilepsi dan karakter penderita.