Anda di halaman 1dari 27

Saliva Collecting

Agung Sosiawan

Mengapa menggunakan
saliva?
non-invasive - no needles!
Jangkauan analitenya seluas plasma

Bacteria dalam saliva


Salivary ions
Secreted salivary proteins
Inflammatory mediators
Proteins, metabolites, from other parts of the
body
Nucleic acids (from the mouth and other regions)

Saliva Collecting:

sistem koleksi spesimen dari bahan saliva


untuk kepentingan :
1. Deteksi Obat-obatan
2. Diagnostik tumor
3. Diagnostik Penyakit Infeksi
4. Analisis Hormon
5. Parameter Kimia Klinik

Penjelasan:
Deteksi Obat-obatan. Deteksi ini meliputi penggunaan
narkotika atau substansi psikotropika yang ada dalam
saliva seperti halnya kokain, amphetamine, cannabis ,
dsb. Penggunaan saliva sebagai spesimen dapat
dibandingkan dengan spesimen darah untuk membuat
kesimpulan terkait dengan konsumsi pbat-obatan
sebagaimana tersebut diatas.
Diagnostik Tumor dan lainnya. Penggunaan spesimen
saliva ini dimaksudkan untuk mendeteksi asam
nukleat, baik berupa DNA maupun RNA, Yang terbukti
memiliki stabilitas yang tinggi didalam saliva, sehingga
memungkinkan untuk digunakan sebagai deteksi atau
diagnostik tumor, seperti halnya oral cancer atau
deteksi lainnya.

Penjelasan:

Diagnostik Penyakit Infeksi. Melalui deteksi dengan


spesimen saliva ini maka dapat dideteksi pula adanya virus
maupun bakteri patogen seperti halnya herpes simplex atau
varicella zooster.
Analisis Hormon. Penggunaan spesimen saliva dapat
menentukan adanya kandungan hormon steroid seperti
halnya kortisol, progesteron atau testosteron tanpa melalui
tahapan yang menimbulkan stres dan teknik yang rumit
sebagaiman bila menggunakan spesimen darah.
Parameter Kimia Klinik. Dengan menggunakan spesimen
saliva maka kita dapat menentukan kandungan elektrolit
saliva, kandungan enzym saliva seperti alfa amilase,
protein- preotein yang terdapat pada saliva dan metabolik
protein saliva yang dapat digunakan sebagia marker untuk
indikasi kesehatan individu seseorang.

Saliva dan steroids


Steroid secara pasif terdapat dalam saliva melalui
plasma
Berkorelasi dengan level plasma
digunakan utk monitoring hormon reproduksi wanita
Sangat nyaman untuk bahan monitoring therapi
pada
Post-menopausal HRT (Hormon Replacement
Therapy)
Siklus Menstruasi
Saliva dan androgens
Dapat digunakan untuk memonitor level testosterone
Bukan hanya untuk HRT, tetapi juga untuk
bodybuilders
Penyalahgunaan Steroids pada atlet

Saliva dan HIV testing


Secara Extrem level virus relatif sama
pada cairan tubuh manusia
Terkait dengan anti-viral salivary proteins
SLIPI, MUC7

Antibodi terhadap HIV (protective or


not?)
HIV testing in saliva

Sjogrens Syndrome
proteome
Kelainan autoimun yang manifestasinya scr
lab bisa dideteksi melalui perubahan produksi
saliva (jumlahkurang dari 1.5 ml setelah
distimulasi 15 menit.
Data terbaru dari NIDCR
Dibandingkan dengan kontrol, penderita
menujukkan adanya:
Peningkatan inflammatory proteins: lysozyme,
lactoferrin, cystatin C, 2-microglobulin, Ig -light chain,
polymeric Ig receptor (component of S-IgA)
Decr. acinar proteins: presumed PRPs, amylase, carbonic
anhydrase

Key question: How early do these changes begin?

Cancer antigens dalam


saliva
Breast cancer biomarkers
Salivary c-erbB-2 protein produk
oncogenic
Elevated in breast cancer patients
Sensitivity = 87%, specificity = 65%

Proteomic studies in progress

Tidak berguna untuk prostatespecific antigen (PSA)

Saliva and oral cancer


The earlier the diagnosis, the better the
prognosis
Dentists are the first line of defense
Oral cancer is hard to distinguish from
transitory lesions
When should you biopsy?
Can pre-cancerous conditions be detected?
Can salivary biomarkers provide an earlier
warning?

An area of active research at U of M

biomarker yang berpotensi


Perubahan level bacteri pada saliva
Terdapat 3 bakteri komensal yang
umum:
Capnocytophaga gingivalis, Prevotella
melaninogenica, dan Streptococcus mitis
Sensitivity = 80%, specificity = 82%

Proteomes, genomes, and


transcriptomes

Biomarker saliva
Oral cancer biomarkers proteome :
perubahan level proinflammatory
cytokine IL8
A general marker of inflammation

Oral cancer biomarkers pd salivary


transcriptome
- Saliva mengandung intact mRNA
Sehingga dapat digunakan sebagai Marker
ekspresi gene dikaitkan dengan kanker
Tugas (carilah gen yang terkait dengan hal ini)

Lokasi pengambilan saliva

Lokasi pengambilan saliva:

Konsentrasi saliva bervariasi,


tergantung lokasinya dlm RM
Meski demikian efek lokasi
belum dapat ditentukan
secara pasti
Saliva yang berasal dari
kelenjar parotis memiliki
konsentrasi alfa amilase
yang lebih tinggi
dibandingkan dengan di
bawah lidah

Hal yang harus diperhatikan


dalam Collecting Saliva

Hindari penggunaan
alkohol 12 jam sebelum
dilakukan collecting
saliva/
Jangan makan dalam
waktu satu jam
sebelumnya.
Hindari mengkonsumsi
produk susu 20 menit
sebelum dilakukan
pengambilan sampel

Hal yang harus diperhatikan


dalam Collecting Saliva

Hindari makanan manis


dan asam atau tinggi
kafein, segera sebelum
koleksi sampel, krn dapat
menurunkan pH RM dan
meningkatkan
pertumbuhan bakteri
Kumur mulut dengan air
untuk menghilangkan
sisa makanan, dan
tunggu selama 10 menit
sebelum dilakukan
pengambilan saliva

Instruksi pada saat Collecting


Saliva
Diinstruksikan
pada
seseorang yang akan diambil
salivanya
untuk
menghasilkansaliva
sebanyak-banyaknya,
yakni
dengan cara membayangkan
sdg mengkonsumsi makanan
favorit mereka dsb, di mana
pada saat yang bersamaan
siapkan
tabung
yang
digunakan untuk menampung
saliva yang berasal dari RM
sampel.

Penyimpanan saliva:

Sampel saliva dimasukkan dalam pendingin 4C


dalam waktu tidak lebih dari 2 jam, sebelum
dimasukkan dalam pendingin dengan suhu-20C
atau di bawahnya untuk melindungi unstable
analytes dan mencegah pertumbuhan bakteri
Freezing dan centrifugation membantu
precipitasi mucins (glycosylated proteins (
glycoconjugates) yang diproduksi oleh jar. Epithelial
) pada sampel, shg pipetting menjadi lebih mudah.
Meski demikian, freeze-thaw seharusnya
diminimalisasi untuk beberapa bahan analytes.

Penyimpanan saliva

Ketika sampel akan diperiksa,maka harus


diletakkan dalam suhu kamar, divortex, dan
kemudian dilakukan centrifuge selama 15
menit dengan kecepatan sekitar 3,000 RPM
(1500 x g).
Pemeriksaan harus dilakukan hanya pada
clear saliva, untuk menghindari adanya
sedimen yang ada pada dasar tabung.
Kemudian dilakukan aspirasi secara perlahan
untuk menghindari terbentuknya bubbles.

DNA Specimen

Saliva untuk keperluan analisis DNA

Komponen saliva :

Complex mixture of enzymes, cells, proteins, leukosit,


inorganic substances
Darah :2 komponen utama

Red Blood Cells = No


DNA

White Blood Cells = DNA

Collection for DNA Analysis


Sample Volume: Whole saliva, dengan
volume 500 L
Untuk hasil yang bagus direcommendasikan
melakukan collecting saliva sebanyak 2
kali, dimana sampel saliva kedua diambil 15
menit setelah initial collection.
DNA dapat diperoleh bersama sama dengan
colecting bahan lain pada saliva seperti
halnya untuk kepentingan imunologi.

Contoh aplikasi
Bite

marks

Ada pertanyaan?????????
King SOLOMON

Praktikum collecting
saliva:
Alat & Bahan:
-mikropipet 100ul-1000ul
-beaker glass 50 ml
-conical tube
-aqua water
-centrifuge 12.000 rpm

Tahapan Praktikum
Kumur mulut dengan air aqua untuk
menghilangkan sisa makanan, dan tunggu
selama 10 menit sebelum dilakukan
pengambilan saliva
Diinstruksikan pada mahasiswa yang akan
diambil salivanya untuk menghasilkansaliva
sebanyak-banyaknya, untuk membayangkan sdg
mengkonsumsi makanan favorit mereka dsb,
Disiapkan beaker glass 50 ml yang digunakan
untuk menampung saliva yang berasal dari RM
sampel

Lanjutan tahapan Praktikum:


Sampel saliva yang akan diperiksa divortex,
dan kemudian dilakukan centrifuge selama 15
menit dengan kecepatan sekitar 3,000 RPM
(1500 x g).
Pemeriksaan harus dilakukan hanya pada
clear saliva, untuk menghindari adanya
sedimen yang ada pada dasar tabung.
Kemudian dilakukan aspirasi secara perlahan
untuk menghindari terbentuknya bubbles.
Sampel siap dilakukan ekstraksi dan
isolasi DNA

Anda mungkin juga menyukai