Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN SEMENTARA

PRAKTIKUM PILOT PLANT


JUDUL PERCOBAAN

POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA


:Emisi Gas 2

TGL. PERCOBAAN

:11 April 2015

DOSEN PEMBIMBING

:Ramli Thahir

KELAS

:VI A/S1 Terapan

KELOMPOK

:V ( Lima)

NILAI

NAMA MAHASISWA
Veronika Santi Marbun

Tanda Tangan Pembimbing

Catatan :

PROGRAM STUDI KIMIA


INDUSTRI
NIM
12 644 004

1.1.

Tujuan
Untuk penentuan nitrogen dioksida di udara ambien menggunakan metode Griess Saltzman.

1.2.

Metodologi Percobaan
Alat
a) Rangkaian peralatan pengambil contoh uji NOx
b) Labu ukur 100 mL; 250 mL ; dan 1000 mL
c) Pipet volumetric 5 mL ; 10 mL ; 15 mL ; 20 mL ; 25 mL dan 50 mL
d) Gelas Ukur 100 mL
e) Gelas piala 100 mL ; 500 mL dan 1000 mL
f) Tabung uji 50 mL
g) Spektrofotometer UV-Vis
h) Timbangan analitik dengan ketelitian 4 desimal
i) Kaca arloji
j) Buret 50 mL
k) Labu Erlenmeyer 250 mL
l) Oven
m) Desikator
n) Mortar dan alu

Bahan
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.

Hablur asam sulfanilat (H2NC6H4SO3H)


Larutan asam asetat glasial (CH3COOH pekat)
Air suling bebas nitrit
Larutan induk N-(1-naftil)-etilendiamin dihidroklorida (NEDA. C12H16Cl2N2)
Aseton (C3H6O)
Larutan penjerap Griess Saltzman
Larutan induk nitrit (NO2-)

1.2.1. Prosedur Kerja


1.2.1.1 Pembuatan larutan induk

1.2.1.2 Pembuatan larutan penjerap Griess Saltzman

1.2.1.4 Pembuatan larutan standar (NOx)

1.2.1.2 Pembuatan larutan induk NOx

1.2.1.5 pembuatan larutan sampel

1.2.2. Analisa Data


1.2.2.1 Tabel Pengamatan Absorbansi larutan Standar
No.

Volume

1.
0
2.
0,1
3.
0,2
4.
0,3
5.
0,4
6.
0,5
7.
0,6
8.
0,8
9.
1.0
1.2.2.2 Tabel Pengamatan Alat Emisi
Flowrate
(L/min)
2,5

1.2.2.3 Data Pengamatan Sampel

Absorbansi Minimum
0
0,081
0,126
0,218
0,278
0,347
0,412
0,522
0,64

t(min)

9,78

24,45

Pa
(mmHg)
760

Pm
(mmHg)
1,857

Pv
(mmHg)
35,7

Waktu (Minutes)
9,78

Absorbansi
0,041

1.2.3. Hasil
1.2.3.1 Tabel Perhitungan konsentrasi (Cs) NO2 larutan standar
No.

Volume

Absorbansi Minimum

Cs N2 (g)

1.

2.

0,1

0,081

0.8

3.

0,2

0,126

1.6

4.

0,3

0,218

2.4

5.

0,4

0,278

3.2

6.

0,5

0,347

7.

0,6

0,412

4.8

8.

0,8

0,522

6.4

9.

1.0

0,64

1.2.3.2 Tabel Perhitungan Sampel


V (L)
24.2063

b(g)
0.2

C (g/Nm3)
3.4589

1.2.4. Pembahasan
Pada Praktikum Emisi Gas 2 ini memiliki tujuan untuk menentukan nitrogen dioksida di
udara ambien menggunakan metoda Griess Saltzman dengan sampel gas yang keluar dari mobil.
Nitrogen oksida (NOx) adalah senyawa gas yang terdapat di udara bebas (atmosfer) yang sebagian
besar terdiri atas nitrit oksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO 2) serta berbagai jenis oksida dalam
jumlah yang lebih sedikit. Kedua macam gas tersebut mempunyai sifat yang sangat berbeda dan
keduanya sangat berbahaya bagi kesehatan. Di udara nitrogen monoksida (NO) teroksidasi sangat
cepat membentuk nitrogen dioksida (NO2) yang pada akhirnya nitrogen dioksida (NO2) teroksidasi
secara fotokimia menjadi nitrat (Sastrawijaya, Tresna. 1991).
Praktikum emisi gas 2 ini mengambil udara dari knalpot mobil selama 9,78 menit. Selama
proses pengambilan sampel, NOx yang dihasilkan akan dijerap oleh larutan penjerap dimana
larutan penjerap yang digunakan adalah larutan penjerap Griess Saltzman hingga berubah warna
menjadi merah muda. Selama proses penjerapan NOx terjadi reaksi sebagai berikut.
NOx + sinar matahari

NO + O

O + O2 O3 (ozon)
O3 + NO NO2 + O2
Sumber utama NO dan NO2 pada atmosfer adalah dari kendaraan di jalan lalu lintas. Sumber
utama lainnya adalah dari pembangkit tenaga listrik, pabrik pemanas, dan proses industri.
Walaupun ada bentuk oksida nitrogen lainnya, tetapi kedua gas tersebut yang paling banyak
diketahui sebagai bahan pencemar udara. Nitrogen monoksida merupakan gas yang tidak berwarna
dan tidak berbau sebaliknya nitrogen dioksida berwarna coklat kemerahan dan berbau tajam.
Nitrogen monoksida terdapat diudara dalam jumlah lebih besar daripada NO 2. Pembentukan NO
dan NO2 merupakan reaksi antara nitrogen dan oksigen diudara sehingga membentuk NO, yang
bereaksi lebih lanjut dengan lebih banyak oksigen membentuk NO2.
2NO + O2 2NO2
Metode turbidimeter dipakai pada tahap penentuan konsentrasi NOx yang terdapat dalam
sampel menggunakan alat spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 550 nm. Sehingga
diketahui sampel memiliki nilai absorbansi sebesar 0.041 Abs. Dari perhitungan didapat nilai
konsentrasi NOx sebagai NO2 sampel sebesar 3.4589 g/Nm3. Pada standar baku mutu udara
ambien NOx memiliki nilai sebesar 100 g/m3 (0.05 ppm) per 24 jam. Sehingga nilai yang di
peroleh pada perhitungan masih diperbolehkan diudara karena tidak akan menghasilkan
pencemaran udara berlebihan yang dapat merusak ozon.
1.3.

Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa:
Nilai konsentrasi NOx pada sampel sebesar 3.4589 g/Nm3.
Nilai konsentrasi sampel masih sangat jauh dibawah nilai standar baku mutu udara ambien.

Mail : ramli.thahir@yahoo.com
Hp. 08125593621

LAMPIRAN

Perhitungan
a. Perhitungan konsentrasi NO2 dalam larutan standar 0,1 mL; 0,2 mL; 0,3 mL; 0,4 mL;
0,5 mL; 0,6 mL; 0,8 mL; 1,0 mL.
V1
= 0,1 ml
V2
= 25 ml
N1
= 200 N
N2
= ...?
V1.N1 = V2 . N2
0,1 ml . 200 N = 25 ml . N2
N2
= 200 N . 0,1 ml
25 ml
N2
= 0,8 N

b. Perhitungan V sampel
Diketahui : F = 2,5 L/menit
t = 9,78 menit
V=F x t
= 2,5 x 9,78
= 24,45 L
Pabs = Patm+Pm-Pg
= 760+1,857-35,7
= 726,157 mmHg
Vs

24,45 x

726,157 298
x
301
760

= 23,1284 L
c. Perhitungan C sampel
dari grafik didapat b = 0,8 gr

0,2

10

= 23,1284 x 25 x 1000

= 3,4589 gr/Nm3

f(x) = 0.08x + 0.01


R = 1

Abs

0.2 0.6 1 1.4 1.8 2.2 2.6 3 3.4 3.8 4.2 4.6 5 5.4 5.8 6.2 6.6 7 7.4 7.8 8.2
0 0.4 0.8 1.2 1.6 2 2.4 2.8 3.2 3.6 4 4.4 4.8 5.2 5.6 6 6.4 6.8 7.2 7.6 8

Cs

Anda mungkin juga menyukai