e-mail: {Budha19Artana@gmail.com,
aris_herawati@yahoo.co,id.
anantawikrama_t_atmadja@yahoo.com}@undiksha.ac.id
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kecerdasan intelektual, kecerdasan
emosional, kecerdasan spiritual, dan perilaku belajar terhadap pemahaman akuntansi secara
parsial maupun simultan. Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder. Penelitian ini
termasuk penelitian dengan pendekatan kuantitatif dan menggunakan jenis penelitian kausal.
Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa S1 Akuntansi yang sudah mengambil
semua mata kuliah dan sedang menyusun skripsi pada perguruan tinggi negeri Universitas
Pendidikan Ganesha Singaraja dan Universitas Udayana Denpasar, dengan jumlah sampel 100
responden, sampel dipilih menggunakan metode purposive sampling. Teknik analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis regressi linier berganda dengan menggunakan
program statistical package for social sciences (SPSS) for windows versi 19.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial kecerdasan intelektual berpengaruh
positif terhadap pemahaman akuntansi dengan nilai signifikansi 0,015 < 0,05, kecerdasan
emosional berpengaruh positif terhadap pemahaman akuntansi dengan nilai signifikansi 0,013 <
0,05, kecerdasan spiritual berpengaruh negatif terhadap pemahaman akuntansi dengan nilai
signifikansi 0,025 < 0,05, dan perilaku belajar berpengaruh positif terhadap pemahaman
akuntansi dengan nilai signifikansi 0,002 < 0,05. Secara simultan kecerdasan intelektual,
kecerdasan emosional, kecerdasan spiritual, dan perilaku belajar berpengaruh positif terhadap
pemahaman akuntansi dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05.
Kata kunci: kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, kecerdasan spiritual, perilaku
belajar, dan pemahaman akuntansi
Abstract
The study was carried out in order to find out the effect of intellectual quotient (IQ),
emotion quotient (EQ), spiritual quotient (SQ), and the learning behavior on the understanding
of accountancy concept both partially as well as simultaneously. This study utilized a primary
and secondary data sources. This was a quantitative causal type of study involving 100
accountancy students completing all their subjects and those undergoing their writing of the
final report in the state tertiary education of Ganesha University of Education, and
Udayana
PENDAHULUAN
Dunia pendidikan banyak hal yang
harus diperhatikan untuk menciptakan
mahasiswa yang berkualitas yang dapat
memahami pelajaran yang diberikan oleh
dosen,
terutama
dalam
hal
sistem
pengajaran yang disampaikan oleh pengajar
diruangan dalam bobot pelajaran yang
disampaikan. Konsentrasi belajar merupakan
suatu kefokusan diri pribadi mahasiswa
terhadap mata kuliah ataupun aktivitas
belajar serta aktivitas perkuliahan. Dalam
aktivitas perkuliahan seharusnya dibutuhkan
konsentrasi penuh, untuk mendapatkan hasil
yang memuaskan dengan konsentrasi penuh
kita akan mengerti dan memahami mata
kuliah
yang
diajarkan.
Faktor
dari
permasalahan tersebut diantaranya adalah
kurangnya manajemen waktu, kondisi
kesehatan, kurang minat terhadap mata
kuliah, adanya masalah pribadi atau masalah
keluarga, dan cara penyampaian materi oleh
dosen. Karena adanya faktor penyebab
tersebut pasti juga adanya dampak negatif
untuk mahasiswa sendiri (Wismandari, 2012)
dalam Zakiah (2013).
Masalah
dalam
penelitian
ini
diantaranya adalah kurangnya pemahaman
terhadap mata kuliah yang khususnya
akuntansi, tidak memperhatikan pemaparan
materi di kelas, sikap cuek dengan situasi
kelas, tidak memperhatikan tugas yang
diberikan, dan juga ditambah dengan
seringnya nilai mata kuliah tertentu yang
sering membuat IPK (indeks prestasi
kumulatif) mahasiswa menurun. Oleh karena
itu kecerdasan yang dimiliki oleh mahasiswa
Mahasiswa
S1
Akuntansi
Universitas
Udayana Denpasar. Penelitian ini termasuk
dalam
penelitian
dengan
pendekatan
kuantitatif karena data yang digunakan
berbentuk angka-angka. Jenis penelitian ini
merupakan penelitian kuasal. Menurut
sugiyono (2013:37) hubungan kuasal adalah
hubungan yang bersifat sebab akibat, jadi
akan ada variabel independen (variabel yang
mempengaruhi) dan variabel dependen
(variabel yang dipengaruhi). Dari variabel
penelitian tersebut dapat ditentukan indikator,
instrumen penelitian, disain, dan sampel
yang digunakan. Langkah selanjutnya adalah
mengumpulkan data dengan instrumen
penelitian berupa kuisioner. Data yang
terkumpul kemudian diuji terlebih dahulu
dengan uji validitas dan uji realibilitas. Teknik
analisis kuantitatif yang digunakan adalah
teknik analisis Uji Regresi Linier Berganda.
Hasil analisis data selanjutnya disajikan serta
diinterpretasikan dan langkah terakhir adalah
penarikan kesimpulan dan saran.
Subjek dari penetian ini adalah
mahasiswa S1 akuntansi yang sedang
menyusun skripsi. Sedangkan objek dari
penelitian ini adalah Pengaruh Kecerdasan
Emosional,
Kecerdasan
Intelektual,
Kecerdasan Spiritual, dan perilaku belajar
Terhadap Pemahaman Akuntansi. Populasi
dalam penelitian ini adalah mahasiswa S1
akuntansi Universitas Pendidikan Ganesha
Singaraja dan mahasiswa S1 Universitas
Udayana Denpasar yang sudah mengambil
semua mata kuliah dan sedang menyusun
skripsi karena mahasiswa tersebut dianggap
telah mendapat manfaat penuh atas
pengajaran akuntansi. Tehnik pengambilan
sampel (sampling) yang digunakan dalam
penelitian ini adalah purposive sampling
dengan tujuan untuk mendapatkan sampel
yang sesuai dengan kriteria yang ditentukan.
Purposive sampling yaitu tipe pemilihan
sampel secara tidak acak berdasarkan
pertimbangan tertentu yang ditentukan
dengan tujuan atau permasalahan dalam
penelitian (Indriantoro dan Supomo, 1999:
131) dalam Zakiah (2013). Responden
penelitian ini mengambil sampel mahasiswa
S1 akuntansi dari Universitas Pendidikan
Ganesha Singaraja dan mahasiswa S1
akuntansi Universitas Udayana Denpasar.
Jumlah responden dalam penelitian ini
sebanyak 100 Mahasiswa, diantaranya 50
Sig.
.000
.015
.013
.025
.
Sig.
a
.000
Kecerdasan
Spiritual
(X3)
terhadap
Pemahaman Akuntansi (Y) secara parsial
diperoleh nilai thitung -2,285 dan nilai
signifikansinya sebesar 0,025. Berdasarkan
nilai thitung -2,285 dan nilai signifikansi sebesar
0,025 tersebut, menunjukkan bahwa nilai
thitung negatif dan nilai signifikansinya lebih
kecil tersebut lebih kecil dari taraf signifikan
0,05. Hal ini menunjukkan bahwa pada taraf
5%, kecerdasan spiritual berpengaruh negatif
terhadap tingkat pemahaman akuntansi
mahasiswa. (4) Pengaruh variabel Perilaku
Belajar (X4) terhadap Pemahaman Akuntansi
(Y) secara parsial diperoleh nilai thitung 3,231
dan nilai signifikansi sebesar 0,002.
Berdasarkan nilai thitung 3,231 dan nilai
signifikansinya sebesar 0,002 tersebut,
menunjukkan bahwa nilai thitung positif dan
nilai signifikansinya lebih kecil tersebut lebih
kecil dari taraf signifikan 0,05. Hal ini
menunjukkan bahwa pada taraf 5%, perilaku
belajar
berpengaruh
positif
terhadap
pemahaman akuntansi mahasiswa.
Berdasarkan hasil analisis data
diketahui bahwa kecerdasan intelektual
berpengaruh positif signifikan terhadap
tingkat pemahaman akuntansi. hal ini
ditunjukkan dari hasil uji hipotesis secara
individu menunjukkan bahwa kecerdasan
intelektual memiliki tingkat signifikan 0,015 <
0,05 dan nilai thitung yang positif, karena
tingkat signifikansi lebih kecil daripada 0,05.
Hasil pengujian tersebut menunjukkan bahwa
hipotesis pertama (H1) diterima yang berarti
kecerdasan intelektual mempunyai pengaruh
yang
signifikan terhadap pemahaman
akuntansi.
Berdasarkan hasil analisis data
diketahui bahwa kecerdasan emosional
berpengaruh positif signifikan terhadap
tingkat pemahaman akuntansi. hal ini
ditunjukkan dari hasil uji hipotesis secara
individu menunjukkan bahwa kecerdasan
emosional memiliki tingkat signifikan 0,013 <
0,05 dan nilai thitung yang positif, karena
tingkat signifikansi lebih kecil daripada 0,05.
Hasil pengujian tersebut menunjukkan bahwa
hipotesis kedua (H2) diterima yang berarti
kecerdasan emosional mempunyai pengaruh
yang
signifikan terhadap pemahaman
akuntansi.
Berdasarkan hasil analisis data
diketahui
bahwa
kecerdasan
spiritual
berpengaruh negatif signifikan terhadap
DAFTAR PUSTAKA
Agustian, A. G. 2005. Rahasia Sukses
Membangun Kecerdasan Emosi dan
Spiritual: ESQ (Emotional Spiritual
Quotient), The ESQ Way 165.
Jakarta: Arga.
Dwijayanti,
A.
P.
2009.
Pengaruh
Kecerdasan Emosional, Kecerdasan
Intelektual, Kecerdasan Spiritual, Dan
Kecerdasan
Sosial
Terhadap
Pemahaman
Akuntansi.
Skripsi.
Fakultas
Ekonomi,
Universitas
Pembangunan
NasionalVeteran:
Jakarta.
Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis
Multivariate dengan program SPSS.
Tegal: Universitas Diponegoro.
Goleman,
Daniel.
2003.
Emotional
Intelligence. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama.
Hanum, Shieva. 2011. Pengaruh Atribut
Kecerdasan Emosional Dan Perilaku
Belajar
Terhadap
Tingkat
Pemahaman
Akuntansi
Pada
Mahasiswa Akuntansi Stie Perbanas
Surabaya. Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi Perbanas. Surabaya.
Hariyoga, Septian dan Supriyanto, Edy.
2011.
Pengaruh
Kecerdasan
Emosional, Perilaku Belajar, Dan
Budaya
Terhadap
Tingkat
Pemahaman
Akuntansi
Dengan
Kepercayaan Diri Sebagai Variabel
Pemoderasi. Simposium Nasional
Akuntansi XIV Aceh. Universitas
Syiah Kuala Banda Aceh.
Nugraha, A. P. 2013. Pengaruh Kecerdasan
Emosional Dan Perilaku Belajar
Terhadap
Tingkat
Pemahaman
Akuntansi (Studi Empiris Pada
Mahasiswa Akuntansi Universitas
Jember). Skripsi. Jurusan Akuntansi,
Fakultas
Ekonomi,
Universitas
Jember.
Rachmi, Filia. 2010. Pengaruh Kecerdasan
Emosional, Kecerdasan Spiritual, Dan
Perilaku Belajar Terhadap Tingkat
Pemahaman Akuntansi (Studi Empiris
Pada
Mahasiswa
Akuntansi
Universitas Diponegoro Semarang
Dan
Universitas
Gajah
Mada
Yogyakarta).
Skripsi.
Fakultas
Ekonomi, Universitas Diponegoro:
Semarang.
Sugiyono.
2013.
Metode
Penelitian
Kuantitatif
Kualitatif
dan
R&D.
Bandung: CV Alfabeta.
Zakiah, Farah. 2013. Pengaruh Kecerdasan
Intelektual, Kecerdasan Emosional
Dan Kecerdasan Spiritual Terhadap
Pemahaman Akuntansi (Studi Empiris
Mahasiswa
Jurusan
Akuntansi
Angkatan Tahun 2009 di Universitas
Jember). Skripsi. Jurusan Akuntansi,
Fakultas
Ekonomi,
Universitas
Jember.