Dalam bagian ini, kita akan belajar bagaimana menentukan nilai-nilai variabel x1,
x2, x3, ....xn yang sekaligus memenuhi himpunan persamaan yang diberikan.
Sistem-sistem tersebut bisa berupa sistem linier maupun non linier. Bagian ini
dibatasi pada penyelesaian sistem persamaan aljabar linier saja. Sistem persamaan
aljabar linier sering timbul pada perumusan persoalan pada berbagai bidang.
Dalam bidang teknik kimia, sistem ini sering kita temui pada perumusan neraca
massa, neraca panas, optimasi proses dan sebagainya.
Ada tiga kemungkinan hasil dalam penyelesaian sistem persamaan aljabar linier :
1. Sistem mempunyai jawaban yang unik. (Determinan 0).
2. Sistem yang tidak mempunyai jawaban. (Determinan = 0)
3. Sistem yang mempunyai tak terhingga jawaban (Determinan = 0)
4. Sistem dalam kondisi buruk/ ill-conditioned system (Determinan 0)
Bentuk umum sistem persamaan aljabar linier :
a11 x1 a12 x 2 ... a1n x n c1
a 21 x1 a 22 x 2 ... a 2 n x n c 2
a 31 x1 a 32 x 2 ... a3 n x n c3
.
.
a n1 x1 a n 2 x 2 ... a nn x n c n
1.4.
Eliminasi Gauss
Teknik yang digunakan dalam metode ini yaitu dengan menghilangkan
a 21 a 22 a 23 c 2
a
a
a
c
31
32
33
a11
c1
0
0
a13
c3 ' '
a33 ' '
(c 2 ' a 23 ' x3 )
a 22 '
(c1 a12 x 2 a13 x3 )
a11
Contoh soal :
Selesaikan sistem persamaan berikut dengan metode eliminasi Gauss!
0,1
0,2
7,85
0,1
0,3
0,3
19,3
0,2
10
71,4
baris ketiga
a 21
baris pertama dan
a11
a31
baris pertama , yang bertujuan untuk menghilangkan
a11
a21 dan
a '
32
a31. Selanjutnya operasikan baris ketiga a ' baris kedua
22
-0.1
-0.2
7.85
0.1
-0.3
-19.3
0.3
-0.2
10
71.4
x3 = 7
x2 = -2.5
x1 = 3
3
0
0
-0.1
7.0033
-0.19
-0.2
-0.2933
10.02
7.85
-19.562
70.615
3
0
0
-0.1
7.0033
0
-0.2
-0.2933
10.0120
7.85
-19.562
70.0843
Hasil matriks di atas identik dengan sistem persamaan baru sebagai berikut
3x1
0,1x2
0,2 x3 7,85
10,0120 x3 70,0843
1.5.
Eliminasi Gauss-Jordan
Metode Gauss-Jordan adalah variasi dari eliminasi Gauss. Perbedaan
a21
a
31
a12
a 22
a32
a13
a 23
a33
c1
c2
c3
0 1 0 c 2 *
0 0 1 c *
3
2.
xi ( k )
n a
ci
ij
x j ( k 1) , k 2,3,...
aii j 1 aii
ji
Iterasi dihentikan bila harga xi(k) mendekati harga xi(k-1), yaitu bila :
xi k xi k 1
xi k 1
, i = 1, 2, 3, ...., n
n
i = 1, 2, 3, ...., n
Metode Gauss-Siedel
Metode ini hampir sama dengan metode di atas. Prosedur penyelesaiannya
adalah :
o Baris-baris diatur kembali sedemikian sehingga elemen-elemen diagonal
mempunyai harga yang sebesar-besarnya dibandingkan elemen lain pada baris
yang sama.
o Dimulai dengan pendekatan awal xi(1), hitung masing-masing komponen xi(k)
untuk i = 1, 2, 3, ..., n dengan persamaan :
xi
(k )
n a
ci
ij
( k 1)
xj
, k 2,3,...
aii
j 1 aii
ji
Iterasi dihentikan bila harga xi(k) mendekati harga xi(k-1), yaitu bila :
xi k xi k 1
xi k 1
, i = 1, 2, 3, ...., n
aij
j 1
i = 1, 2, 3, ...., n
No.
0
1
2
3
4
5
6
7
8
x1
Galat1
x2
Galat2
0
0
2.6167 100.000000% -2.7571 100.000000%
3.0008 12.799924% -2.4885 10.794313%
3.0008
0.001481% -2.4997
0.448632%
3
0.026128%
-2.5
0.010569%
3
0.000795%
-2.5
0.000061%
3
0.000042%
-2.5
0.000045%
3
0.000003%
-2.5
0.000001%
3
0.000000%
-2.5
0.000000%
x3
Galat3
0
7.14 100.000000%
7.0064
1.907451%
7.0002
0.087861%
7
0.003223%
7
0.000260%
7
0.000011%
7
0.000000%
7
0.000000%
x1
Galat1
x2
Galat2
0
0
2.6167 100.000000% -2.7945 100.000000%
2.9906 12.502350% -2.4996 11.797736%
3
0.315843%
-2.5
0.014532%
3
0.001052%
-2.5
0.000482%
3
0.000012%
-2.5
0.000001%
3
0.000000%
-2.5
0.000000%
x3
Galat3
0
7.0056 100.000000%
7.0003
0.075978%
7
0.004165%
7
0.000010%
7
0.000000%
7
0.000000%