1. Spray: sifat anaastesinya bereaksi cepat, didistribusikan lebih mudah dan
efeknya lebih luas, mukosa tidak perlu disiapkan terlebih dahulu karena sudah memiliki efek antiseptik 2. Salep: pengaplikasian mudah dan sangat bermanfaat bila diaplikasikan pada mukosa gingiva sebelum melakukan pemberian tumpatan. 3. Emulsi: bermanfaat saat ingin mencetak seluruh rongga mulut dari pasien yang mudah mengalami rasa mual, mengurangi rasa nyeri pascaoperatif seperti setelah gingivektomi dan tidak berbahaya bila tertelan secara tidak sengaja. (Howe, Geoffery. Whitehead, Ivor. Anastesi Lokal (Local Anaethesia in Dentistry). Ed 3. Hipokrates. Jakarta:1992. Hal 56-7.