Anda di halaman 1dari 13

BAB III

KERANGKA PEMECAHAN MASALAH

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian


Penelitian ini dilakukan dari tanggal 25 Febuari sampai 25 Maret 2013
bertempat di Laboratorium Teknik Kimia Politeknik Negeri Sriwijaya. Waktu
penelitian dilakukan dari pukul 08.00-17.00 WIB dibantu oleh teknisi
laboratorium terkait.

3.2 Desain Alat Pengolahan Air Minum


3.2.1 Perancangan Alat
Perancangan alat ini dilakukan selama kurang lebih 2-3 minggu. Dimana,
semua bahan dan alat yang diperlukan disiapkan terlebih dahulu. Kemudain alat
dirancang berdasarkan dengan sketsa yang telah dibuat. Perancangan alat ini
dilakukan dilaboratorium Teknik Pengolahan Pangan bertempat di Politeknik
negeri Sriwijaya Palembang.
Data spesifikasi peralatan yang digunakan :
1. Tangki Umpan
Digunakan sebagai tempat penampungan umpan setelah
proses penambahan tawas dan dilakukan pengadukan.
Tanki umpan yang digunakan terbuat dari plastik.
Merk

= Cat dulux

Kapasitas volume

= 18 Liter

Diameter (a)

= 28,6 cm

Tinggi (b)

= 37 cm

Material

= Plastik

27

28

2. Tangki Penampung Air Bersih dan Retentate


Tangki penampung digunakan sebagai penampung air
bersih dan retentate yang dihasilkan setelah pengolahan
filtrasi.
Merk

= Cat dulux

Kapasitas volume = 18 Liter


Diameter (a)

= 28,6 cm

Tinggi (b)

= 37 cm

Material

= Plastik

a
3. Tangki Penampung Permeat
Tangki penampung permeat digunakan sebagai
penampung permeat yang dihasilkan setelah pengolahan
filtrasi oleh membran keramik.
Merk

= Cat dulux

Kapasitas volume = 18 Liter


Diameter (a)

= 28,6 cm

Tinggi (b)

= 37 cm

Material

= Plastik

a
4. Pompa Air
Pompa merupakan alat yang memberi energi pada
cairan agar berpindah dari suatu tempat ke tempat yang
lain dengan cara meningkatkan tekanannya.
Merk

= Shimizu

Jenis pompa

= Sentrifugal

Daya hisap

= 9 meter

Debit

= 8,96 detik/liter

Fitting

= inchi

29

5. Catridge Membran

Catridge membran berfungsi sebagai tempat membran dimana akan


terjadi proses penyaringan terhadap partikel padatan organik dan logam berat
yang akan menghasilkan kualitas air yang memenuhi standar mutu air minum.
Merk

= Water Puretrex Filter

Diameter dalam

= 4,6 cm

Kapasitas volume = 1,5 liter


Fitting

= Sockdrat inchi

Ukuran

= 10 inchi

6. Tangki adsorber
Tangki absorber berfungsi sebagai tempat adsorben dimana
akan terjadi proses penyerapan yang akan menghasilkan produk
air bersih.
Tinggi tangki luar

= 1,3 m

Tinggi tangki dalam

= 1,2 m

Diameter luar

= 12,73 cm

Diameter luar

= 12,73 cm

30

Material

= Plastik fiber

Bahan isian

= - Pasir silica
- Mangan
- Zeolit
- Karbon aktif

7. Membran Keramik
Membran merupakan alat untuk menghilangkan zatzat terlarut maupun tidak terlarut dalam air.
Tinggi

= 50 cm

Diameter

= 5 cm

Material

= keramik- bentonit

Gambar 9. Desain rancang alat pengolahan air sumur menjadi air bersih

31

Gambar 10. Desain rancang alat pengolahan air bersih menjadi air minum

32

Gambar 11. Hasil rancang alat pengolahan air minum

33

3.3 Pembuatan Alat Pengolahan Air Minum


3.3.1 Alat dan bahan yang digunakan
3.3.1.1 Alat yang digunakan
1. Gergaji besi

1 buah

2. Bor Listrik

1 buah

3. Palu

1 buah

4. Obeng

1 buah

5. Penggaris

1 buah

6. Meteran

1 buah

7. Gunting

1 buah

8. Kerangka besi

Seperangkat

9. Manometer

1 buah

10. Timbangan

1 buah

11. Tangki adsorber

1 buah

3.3.1.2 Bahan yang digunakan


1. Karbon aktif

12 kg

2. Zeolit

12 kg

3. Mangan

12 kg

4. Pasir silica

12 kg

5. Kabel

3 meter

6. Steker bulat

1 buah

7. Karet membran

3 buah

8. Catridge membran

3 buah

9. Kran

2 buah

10. Amplas

2 lembar

11. Baut dan skrup

1 bungkus

12. Selotip ledeng

6 buah

13. Pipa inch

4 meter

14. Tee inch

11 buah

15. Valve

6 buah

34

16. Elbow inch

15 buah

17. Sock DL inch

10 buah

18. Kopling inch

6 buah

19. Lem botol

1 buah

20. VSDL x inch

6 buah

21. VSDL 1 x inch

1 buah

22. Sockdrat inch

1 buah

23. Elbow drat inch

1 buah

3.3.2 Prosedur Kerja Pembuatan Rancang Alat


1. Menyiapkan alat dan bahan untuk membuat alat pengolahan air minum.
2. Mengisi tangki adsorber dengan pasir silica sebanyak 12 kg.
3. Mengisi tangki adsorber dengan zeolit sebayak 12 kg.
4. Mengisi tangki adsorber dengan mangan sebayak 12 kg.
5. Mengisi tangki adsorber dengan karbon aktif sebayak 12 kg.
6. Melakukan pengukuran bahan sesuai dengan desain.
7. Memasang catridge membran pada kerangka besi agar terpasang
dengan baik dimana akan terjadi proses filtrasi pada kolom ini.
8. Memasang pompa disamping kolom adsorpsi dan di bawah kolom
membran sesuai rancangan untuk mengalirkan feed.
9. Melakukan pemotongan, penyambungan, dan pengeleman pada pipa
inch dengan elbow dan sock DL inch dari tangki absorber untuk
aliran backwash dan aliran menuju ke tangki penampung air bersih.
10. Melakukan pemotongan, penyambungan, dan pengeleman pada pipa
inch dengan elbow dan sock DL inch dari pompa serta memasang
katup pada aliran keluaran pompa sebelum masuk ke dalam catridge
membran.
11. Melakukan pemotongan, penyambungan, dan pengeleman pada pipa
inch dengan elbow, sock DL inch, tee dari aliran keluaran pompa ke
catridge membran serta memasang katup pada aliran keluaran catridge
1 dan 2 dan memasang kran untuk setiap keluaran permeat catridge 1

35

dan 2.
12. Melakukan pemotongan, penyambungan, dan pengeleman pada pipa
inch dengan elbow, sock DL inch dari aliran keluaran catridge 2
menuju catridge 3.
13. Melakukan pemotongan, penyambungan, dan pengeleman pada pipa
inch dengan elbow, sock DL inch dari aliran keluaran catridge 2 dan
memasang katup pada keluaran catridge 3.
14. Melakukan pemotongan, penyambungan, dan pengeleman pada pipa
inch dengan elbow dan memasang manometer pada aliran retentate.
15. Alat siap diuji coba.
3.3.4 Uji Coba Alat
Setelah selesai melakukan perancangan alat. Alat tersebut diuji dengan cara
melewatkan air kedalamnya dan dilakukan backwash berkali-kali terhadap alat
sampai air yang dihasilkan dari proses memenuhi kriteria dan alat tersebut layak
digunakan. Adapun prosedur pengujiannya dilakukan meliputi tahap-tahap
sebagai berikut :
1.

Menempatkan air bersih di dalam tangki umpan.

2.

Menghidupkan pompa.

3.

Mengalirkan air ke tangki adsorber.

4.

Mengoperasikanya selama 30 menit.

5.

Melakukan analisa setiap 30 menit terhadap masing-masing keluaran tangki


adsorber.

3.3.5 Pengambilan sampel


Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah air sumur. Tempat
pengambilan air sumur ini terletak di depan rumah berlokasi di daerah Ilir Timur
II (8 Ulu) di jalan R. Soekamto Lrg. Masjid No. 30. Pengambilan sampel
dilakukan pada pagi hari yaitu pukul 10.00 WIB.

36

Gambar 12. Lokasi Pengambilan Sampel Air Sumur


3.4

Uji Kinerja Alat

3.4.1 Alat dan bahan yang digunakan


3.4.1.1 Alat Yang Digunakan
1. Gelas kimia 500 ml, 250 ml
2. Stopwatch
3. Spatula
4. Pengaduk
5. Neraca analitik

3.4.2 Bahan Yang Digunakan


1. Sampel air sumur 60 liter
2. Tawas 15 gram

3.4.3 Prosedur Kerja


1. Menyiapkan alat pengolahan air minum yang telah dirancang.
2. Menyiapkan sampel air sumur yang sebelumnya telah dianalisa kadar
logamnya dan memberi tawas 100 ppm sebanyak 15 gram dalam 15
liter.
3. Melakukan prosedur no.2 sebanyak 4 kali hingga diperoleh 60 liter
sebagai umpan.
4. Menghidupkan pompa dan stopwatch secara bersamaan.
5. Membuka valve dan mengatur tekanan pada 15 psi serta menyiapkan
gelas kimia 500 ml. Kemudian mematikan stopwatch bila sampel sudah
mencapai 1 menit dan mencatat kapasitasnya.

37

5. Melakukan prosedur no.4 dan 5 pada keluaran membran 2 dan 3.


6. Menampung permeat dan retentate setiap 30, 60, 90, 120, hingga 150
pada membran 1, 2, dan 3 dan mencatat kapasitasnya untuk menghitung
kinerja membran.
7. Melakukan analisa pada semua produk.

Gambar 13. Flowsheet Uji Kinerja Alat Pengolahan Air Minum

38

3.5 Pengambilan Data


Pengambilan data dilakukan berdasarkan :
1. Hasil dari analisa air berdasarkan parameter-parameter bau, rasa, warna, pH,
Al, Fe, Mn, Zn, SO4-, Cu2+ dan kesadahan sebelum maupun sesudah
dilakukannya pengolahan.
2. Perbandingan dengan literatur yang digunakan untuk persyaratan air minum.

3.6 Analisa Sampel


Sampel air sumur ini sebelum diolah, diuji terlebih dahulu. Adapun
parameter yang diuji yaitu bau, rasa, suhu, pH, kekeruhan, kesadahan dan
kandungan Fe, Al, Mn, Zn, SO4-, Cu2+ dengan menggunakan peralatan yang ada di
laboratorium. Setelah itu ditambahkan koagulan berupa tawas dengan konsentrasi
100 ppm. Kemudian, air tersebut dialirkan menuju tangki adsorber yang berisi
dari berbagai media filter seperti pasir silica, zeolit, mangan dan karbon aktif. Air
yang dihasilkan dari keluaran tangki absorber adalah air bersih yang akan
dialirkan ke catridge membran dengan bantuan pompa. Air yang telah melewati
membran ditampung (permeat) sedangkan retentate dikembalikan kembali ke
dalam tangki penampung air bersih sekaligus tangki penampung retentate.
Percobaan ini dilakukan selama 150 menit setiap membrannya dan data diambil
setiap 30 menit setelah alat beroperasi. Permeat dan retentate diambil secara
bersamaan kemudian dianalisis berdasarkan parameter yang telah ditentukan
sehingga akan didapatkan air minum yang sesuai dengan peraturan menteri
kesehatan.

3.7 Pengolahan Data


Pengolahan data akan dilakukan terhadap variasi jumlah membran yang
digunakan. Data yang diperoleh dari uji kinerja alat akan dianalisa nilai
parameter-parameter yang terkandung terutama pada unsur logam dan kesadahan.
Konsentrasi-konsentrasi permeat diketahui serta feed yang dihasilkan dicatat
sehingga diketahui Cp (konsentrasi permeat) dan Cf (konsentrasi feed). Dengan
diketahuinya Cp dan Cf maka dapat dihitung rejeksi (koefisien penolakan) yang

39

diperoleh dari masing-masing membran setiap parameter logam dan kesadahan


yang dihasilkan.
Selanjutnya mengamati dan mencatat karakter membran seperti ketebalan
dan diameter membran. Dengan diketahuinya diameter membran maka dapat
dihitung luas sekaligus menghitung fluks dari masing-masing membran. Data-data
seperti nilai rejeksi (R) dan fluks (Jv) yang telah dihitung dapat dibuat dalam
bentuk grafik sehingga menunjukkan hasil dari kinerja alat yang telah kami
rancang.

Anda mungkin juga menyukai