Anda di halaman 1dari 6

TEORI ORGANISASI UMUM 2

NAMA

: AFIF JUNAEDI

NPM

: 10113289

KELAS

: 2 KA 29

FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI


JURUSAN SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA
ATA 2014/2015

BAB 5/6 PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM ORGANISASI

1. Definisi dan Dasar Pengambilan Keputusan


# Definisi Pengambilan Keputusan
Keputusan adalah hasil pemecahan masalah yang dihadapinya dengan tegas. Hal ini berkaitan
dengan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tentang apa yang harus dilakukan dan mengenai
unsur-unsur perencanaan. Dapat juga dikatakan bahwa keputusan itu sesungguhnya
merupakan hasil proses pemikiran yang berupa pemilihan satu diantara beberapa alternatif
yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah yang dihadapinya.
Keputusan itu sendiri merupakan unsur kegiatan yang sangat penting. Jiwa kepemimpinan
seseorang itu dapat diketahui dari kemampuan mengatasi masalah dan mengambil keputusan
yang tepat. Keputusan yang tepat adalah keputusan yang berbobot dan dapat diterima
bawahan. Ini biasanya merupakan keseimbangan antara disiplin yang harus ditegakkan dan
sikap manusiawi terhadap bawahan. Keputusan yang demikian ini juga dinamakan keputusan
yang mendasarkan diri pada relasi sesama.
Kemudian terdapat definisi menurut para ahli, antara lain :
- George R. Terry
Pengambilan keputusan adalah pemilihan alternatif perilaku (kelakuan) tertentu dari dua atau
lebih alternatif yang ada.
- Sondang P. Siagian
Pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan yang sistematis terhadap hakikat alternatif
yang dihadapi dan mengambil tindakan yang menurut perhitungan merupakan tindakan yang
paling cepat.
- James A. F. Stoner
Pengambilan keputusan adalah proses yang digunakan untuk memilih suatu tindakan sebagai
cara pemecahan masalah.

Dari definisi pengambilan keputusan diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa keputusan
itu diambil dengan sengaja, tidak secara kebetulan, dan tidak boleh sembarangan.
Pengambilan keputusan itu sendiri suatu cara yang digunakan untuk memberikan suatu
pendapat yang dapat menyelesaikan suatu masalah dengan cara / teknik tertentu agar dapat
lebih diterima oleh semua pihak. Masalahnya telebih dahulu harus diketahui dan dirumuskan
dengan jelas, sedangkan pemecahannya harus didasarkan pemilihan alternatif terbaik dari
alternatif yang ada.

# Dasar Pengambilan Keputusan


Menurut George R. Terry, dasar-dasar pengambilan keputusan adalah:
- Intuisi : Suatu proses bawah sadar/tdk sadar yang timbul atau tercipta akibat pengalaman
yang terseleksi. Pengambilan keputusan yang berdasarkan atas intusi atau perasaan memiliki
sifat subjektif, sehingga mudah terkena pengaruh.
Segi positif dalam pengambilan keputusan berdasarkan intusi adalah:
a. Waktu yang digunakan untuk mengambil keputusan relatif lebih pendek.
b. Untuk masalah yang pengaruhnya terbatas, pengambilan keputusan akan memberikan
kepuasan pada umumnya.
c. Kemampuan mengambil keputusan dari peng-ambil keputusan itu sangat berperan, dan itu
perlu dimanfaatkan dengan baik.
Segi negatif dalam pengambilan keputusan berdasarkan intusi adalah:
a. Keputusan yang dihasilkan relatif kurang baik.
b. Sulit mencari alat pembandingnya, sehingga sulit diukur kebenaran dan keabsahannya.
c. Dasar-dasar lain dalam pengambilan keputusan seringkali diabaikan.
d. Pengalaman
- Pengalaman : Pengambilan keputusan berdasarkan pengalaman memiliki manfaat bagi
pengetahuan praktis. Karena pengalaman seseorang dapat mempekira-kan keadaan sesuatu,
dapat memperhitungkan untung ruginya, baik-buruknya keputusan yang akan dihasilkan.
Karena pengalaman, seseorang yang menduga masalahnya walaupun hanya dengan melihat
sepintas saja mungkin sudah dapat menduga cara penyelesaiannya.
- Fakta : Pengambilan keputusan berdasarkan fakta dapat memberikan keputusan yang sehat,
solid, dan baik. Dengan fakta, maka tingkat kepercayaan terhadap pengambilan keputusan

dapat lebih tinggi, sehingga orang dpt menerima keputusan-keputusan yang dapat dibuat
dengan rela dan lapang dada.
- Wewenang : Pengambilan keputusan berdasarkan wewenang biasanya dilakukan oleh pimpinan terhadap bawahannya atau orang yang lebih tinggi kedudukannya kepada orang lebih
rendah kedudukannya.

Pengambilan keputusan berdasarkan we-wenang juga memiliki

beberapa kelebihan dan kelemahan.


Segi positif dalam pengambilan keputusan berdasarkan wewenang adalah:
a. Kebanyakan penerimanya adalah bawahan, terlepas apakah penerimaan tsb secara sukarela
ataukah terpaksa.
b. Keputusannya dapat dapat bertahan dalam jangka waktu yg cukup lama.
c. Memiliki otentisitas (otentik).
Segi negatif dalam pengambilan keputusan berdasarkan wewenang adalah:
a. Dapat menimbulkan sifat rutinitas.
b. Mengasosiakan dengan praktek dictatorial.
c. Sering melewati permasalahan yg seharus-nya dipecahkan sehingga dapat menimbul-kan
kekaburan.
- Rasional : Pada pengambilan keputusan yg berdasar-kan rasional, keputusan yg dihasilkan
bersifat objektif, logis, lebih transparan, kon-sisten untuk memaksimumkan hasil atau nilai
dalam batas kendala tertentu, shg dpt dikatakan mendekati kebenaran atau se-suai dgn apa yg
diinginkan. Ada beberapa hal yg harus diperhatikan dalam pengambilan keputusan secara
rasional:
a. Kejelasan masalah.
b. Orientasi tujuan.
c. Pengetahuan alternative.
d. Preferensi yang jelas.
e. Hasil maksimal.

2. Jenis-jenis Keputusan Organisasi


Jenis keputusan dalam sebuah organisasi dapat digolongkan berdasarkan banyaknya waktu
yang diperlukan untuk mengambil keputusan tersebut, bagian mana organisasi harus dapat
melibatkan dalam mengambil keputusan dan pada bagian organisasi mana keputusan tersebut
difokuskan. Secara garis besar jenis keputusan terbagi menjadi dua bagian yaitu:
a. Keputusan Rutin
Keputusan Rutin adalah Keputusan yang sifatnya rutin dan berulang-ulang serta biasanya
telah dikembangkan untuk mengendalikannya.
b. Keputusan tidak Rutin
Keputusan tidak Rutin adalah Keputusan yang tidak terencana biasanya diambil pada saatsaat khusus dan tidak bersifat rutin.

3. Faktor-Faktor yang Mempengauhi Pengambilan Keputusan


a. Posisi/ kedudukan
Dalam kerangka pengambilan keputusan, posisi/kedudukan seseorang dapat dilihat dalam hal
berikut.
- Letak posisi; dalam hal ini apakah is sebagai pembuat keputusan (decision maker), penentu
keputusan (decision taker) ataukah staf (staffer).
- Tingkatan posisi; dalam hal ini apakah sebagai strategi, policy, peraturan, organisasional,
operasional, teknis.
b. Masalah
Masalah atau problem adalah apa yang menjadi peng-halang untuk tercapainya tujuan, yang
merupakan penyimpangan daripada apa yang diharapkan, direncanakan atau dikehendaki dan
harus diselesaikan.
c. Situasi
Situasi adalah keseluruhan faktor-faktor dalam keadaan, yang berkaitan satu sama lain, dan
yang secara bersama-sama memancarkan pengaruh terhadap kita beserta apa yang hendak
kita perbuat.

Faktor-faktor itu dapat dibedakan atas dua, yaitu sebagai berikut.


Faktor-faktor yang konstan (C), yaitu faktor-faktor yang sifatnya tidak berubah-ubah atau
tetap keadaanya.
Faktor-faktor yang tidak konstan, atau variabel (V), yaitu faktor-faktor yang sifatnya selalu
berubah-ubah, tidak tetap keadaannya.
d. Kondisi
Kondisi adalah keseluruhan dari faktor-faktor yang secara bersama-sama menentukan daya
gerak, daya ber-buat atau kemampuan kita. Sebagian besar faktor-faktor tersebut merupakan
sumber daya-sumber daya.
e. Tujuan
Tujuan yang hendak dicapai, baik tujuan perorangan, tujuan unit (kesatuan), tujuan
organisasi, maupun tujuan usaha, pada umumnya telah tertentu/ telah ditentukan. Tujuan yang
ditentukan dalam pengambilan keputusan merupakan tujuan antara atau objective.

4. Implikasi Manajerial
Dalam kamus besar bahasa Indonesia implikasi mempunya arti yaitu akibat.kata implikasi
sendiri dapat merujuk ke beberapa aspek salah satu aspek yang akan saya bahas kali ini
implikasi manajerial. Dalam manajemen sendiri terdapat 2 implikasi yaitu :
a. Implikasi prosedural meliputi tata cara analisis, pilihan representasi, perencanaan kerja dan
formulasi kebijakan.
b. Implikasi kebijakan meliputi sifat substantif, perkiraan ke depan dan perumusan tindakan.
Jadi implikasi manajerial memiliki arti Proses Pengambilan Keputusan Partisipatif Dalam
Organisasi manajerial yang baik.
Sumber:
https://hasanismail25.wordpress.com/2013/05/15/bab-5-dan-6-definisi-dan-dasarpengambilan-keputusan/
http://sering-headache.blogspot.com/2013/05/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html
http://nikotrileksono.tumblr.com/post/47086072101/pengambilan-keputusan-dalamorganisasi

Anda mungkin juga menyukai