Anda di halaman 1dari 3

Pentingnya Pendidikan Demokrasi

Bagi Terlaksanannya Nilai-Nilai Demokrasi di Indonesia

Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok


orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan,
atau penelitian. Pendidikan sering terjadi di bawah bimbingan orang lain, tetapi juga
memungkinkan secara otodidak. Setiap pengalaman yang memiliki efek formatif pada cara orang
berpikir, merasa, atau tindakan dapat dianggap pendidikan. Pendidikan umumnya dibagi menjadi
tahap seperti prasekolah, sekolah dasar, sekolah menengah dan kemudian perguruan tinggi,
universitas atau magang
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, demokrasi diartikan sebagai gagasan atau
pandangan hidup yang mengutamakan persamaan hak dan kewajiban serta perlakuan yang sama
bagi semua warga negara. Dalam pendidikan, demokrasi ditunjukkan dengan pemusatan
perhatian serta usaha pada si anak didik dalam keadaan sewajarnya (intelegensi, kesehatan,
keadaan sosial, dan sebagainya). Di kalangan Taman Siswa dianut sikap tutwuri handayani, suatu
sikap demokratis yang mengakui hak si anak untuk tumbuh dan berkembang menurut
kodratnya.Kata demokrasi berasal dari bahasa Yunani yaitu Demos dan Kratein.Demos berarti
rakyat, sedangkan kratein berarti kekuasaan. Bentuk kekuasaan dari, oleh, dan untuk rakyat.
Pendidikan yang demokratik adalah pendidikan yang memberikan kesempatan yang sama
kepada setiap anak untuk mendapatkan pendidikan di sekolah sesuai dengan kemampuannya.
Pengertian demokratik di sini mencakup arti baik secara horizontal maupun vertikal.
Maksud demokrasi secara horizontal adalah bahwa setiap anak, tidak ada kecualinya,
mendapatkan kesempatan yang sama untuk menikmati pendidikan sekolah. Hal ini tercermin
pada UUD 1945 pasal 31 ayat 1 yaitu : Tiap-tiap warga negara berhak mendapat pengajaran.
Sementara itu, demokrasi secara vertikal ialah bahwa setiap anak mendapat kesempatan yang
sama untuk mencapai tingkat pendidikan sekolah yang setinggi-tingginya sesuai dengan
kemampuannya.
Negara Indonesia menggolongkan diri mereka ke dalam negara demokrasi, yaitu negara
yang pemerintahanya dijalankan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat,sekalipun dalam

mekanisme pemerintahanya baik yang menyangkut infrastruktur politik maupun suprastruktur


politik, berbeda satu dengan yang lain.
Bisa dikatakan bahwa Indonesia sangat berpotensi menjadi kiblat demokrasi di kawasan
Asia, berkat keberhasilan mengembangkan dan melaksanakan sistem demokrasi. Keberhasilan
Indonesia dalam bidang demokrasi bisa menjadi contoh bagi negara-negara di kawasan Asia
yang hingga saat ini beberapa di antaranya masih diperintah dengan tangan besi. Indonesia juga
bisa menjadi contoh, bahwa pembangunan sistem demokrasi dapat berjalan seiring dengan upaya
pembangunan ekonomi.
Pendidikan demokrasi pada hakekatnya membimbing peserta didik agar semakin dewasa
dalam berdemokrasi dengan cara mensosialisasikan nilai-nilai demokrasi, agar perilakunya
mencerminkan kehidupan yang demokratis.
Dengan demikian, tampaknya demokrasi pendidikan merupakan pandangan hidup yang
mengutarakan persamaan hak dan kewajiban serta perlakuan yang sama di dalam
berlangsungnya proses pendidikan antara pendidik dan anak didik, serta juga dengan pengelola
pendidikan.
Dalam perspektif studi cultural, system pendidikan merupakan bagian yang terintegrasi
dari sistem budaya, sosial, politik, dan ekonomi sebagai suatu kebutuhan. System Negara dan
pendidikan merupakan sistem yang terintegrasi dalam sistem kekuasaan. Dalam kaitan ini,
terdapat hubungan yang erat antara pendidikan dan demokrasi yaitu:
1.
Pendidikan
sebagai
sarana
perubahan
budaya
2. Pendidikan sebagai pelaksana kekuasaan negara
3. Tujuan otonomi pendidikan yang sejalan dengan Negara demokratis
Tujuan pendidikan demokrasi adalah untuk mempersiapkan warga masyarakat berpikir
kritis dan berpikir demokratis. Namun demikian dalam Kaitan dengan pendidikan, persoalan,
yang muncul adalah mungkinkah pendidikan demokrasi dilangsungkan dalam suasana sekolah
yang sangat birokratis, hirairkis-sentralistis dan elitis. Dengan demikian tampaklah bahwa
demokrasi pendidikan merupakan pandangan hidup yang mengutamakan persamaan hak dan
kewajiban serta perlakuan yang sama di dalam berlangsungnya proses pendidikan antara
pendidik dan anak didik, serta juga dengan pengelola pendidikan.
Pelaksanaan demokrasi pendidikan di Indonesia pada dasarnya telah dikembangkan
sedemikian rupa dengan menganut dan mengembangkan asas demokrasi dalam pendidikannya,
terutama setelah diproklamirkannya kemerdekaan, hingga sekarang.
Peran lembaga pendidikan tinggi sangatlah penting dan strategis dalam proses
pengembangan budaya demokrasi di kalangan generasi muda. sejarah telah membuktikan
bahwa mahasiswa adalah tulang punggung gerakan reformasi. mahasiswa tercatat sebagai
kekuasaan genuine dari gerakan reformasi di indonesia. ketulusan, semangat, dan keberpihakan
pada nasib rakyat dan masa depan indonesia telah menjadikan mahasiswa sebagai agen
perubahan di indonseia yang selalu diperhitungkan dari masa ke masa.

Pendapat saya mengenai pendidikan demokrasi harus diterapkan dari sejak dini, karena
dengan kita belajar mengenai pendidikan demokrasi ini kita sebagai generasi muda dapat
memahami kehidupan berdemokrasi itu seperti apa, untuk meneruskan cita-cita bangsa ke
depannya.Dengan adanya pendidikan demokrasi, generasi muda diharapkan juga memiliki
kemampuan berfikir kritis, inovatif dan kreatif dalam menghadapi tantangan globalisasi sehingga
merubah kondisi bangsa kearah yang lebih baik, karena generasi muda merupakan ujung tombak
perjuangan bangsa untuk meneruskan perjuangan dan perkembangan bangsa sehingga menjadi
lebih maju dari sebelumnya

Anda mungkin juga menyukai