Anda di halaman 1dari 39

PENDIDIKAN

KEWARGANEGARAAN

Kelompok 11
INDRA EKA MANDRIANA
GIBRAN HAQ
VIENTICENTIA I.
NUR ADLI ARI D.
MUHJA MUHFIDAH A. A.

135150207111112
135150207111117
135150207111118
135150207111119
135150207111120

Globalis
asi

Topik Pembahasan
Menyika
pi
Globalis
asi

Pengaru
h
Globalis
asi

Fenome
na
Globalis
asi

Isu-isu
Global

GLOBALISASI

Globalisasi
Globalisasi
Globalisasi

Global

Universal

Globalisasi adalah suatu fenomena khusus dalam peradaban manusia yang


bergerak terus dalam masyarakat global dan merupakan bagian dari proses
manusia global itu.

Merupakan sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan


keterkaitan dan ketergantungan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh
dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan
bentuk-bentuk interaksi lain sehingga batas-batas suatunegaramenjadi bias.

Globalisasi
Globalisasi
Globalisasi
(Scholte)
Globalisasi (Scholte)
Internasionalisasi
Meningkatnya hubungan internasional. Tiap negara mempertahankan identitas
masing-masing namun semakin tergantung satu sama lain

Liberalisasi
Semakin diturunkannya batas antar negara, misal : hambatan tarif ekspor-impor, lalu
lintas devisa, atau migrasi

Universalisasi
Semakin tersebarnya hal material mauoun imaterial ke seluruh dunia.

Westernisasi
Menyebarnya pikiran dan budara barat

Transplanetari dan Suprateritorialitas


Berbeda dengan keempat definisi di atass, idmana maing-masing negara mempertahankan status
ontologinya. Dalam hal iini, dunia global memiliki status ontologi sendiri, bukan sekedar gabungan
negara-negara

Globalisasi
Globalisasi
Konsep
KonsepGlobalisasi
Globalisasi
Globalisasi adalah sebuah proses sosial yang berakibat bahwa
Malcolm Waters pembatasan geografis pada keadaan sosial budaya menjadi kurang
penting, yang terjelma didalam kesadaran orang.
Globalisasi adalah jaringan kerja global secara bersamaan menyatukan
Emanuel Ritcher masyarakat yang sebelumnya terpencar-pencar dan terisolasi kedalam
saling ketergantungan dan persatuan dunia.
Thomas L.
Friedman

Globalisasi memiliki dimensi ideology dan teknlogi.Dimensi teknologi


yaitu kapitalisme dan pasar bebas, sedangkan dimensi teknologi adalah
teknologi informasi yang telah menyatukan dunia.

Thomas L.
Friedman

Globalisasi adalah pertumbuhan yang sangat cepat atas saling


ketergantungan dan hubungan antara Negara-negara didunia dalam hal
perdagangan dan keuangan.

Leonor Briones

Demokrasi bukan hanya dalam bidang perniagaan dan ekonomi namun


juga mencakup globalisasi institusi-institusi demokratis, pembangunan
sosial, hak asasi manusia, dan pergerakan wanita

Globalisasi
Globalisasi
Faktor
FaktorPendorong
PendorongGlobalisasi
Globalisasi
Faktor dari Luar :

1. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi


Berkembangnya ilmu pengetahuan dan
teknologi yang menghasilkan alat-alat
komunikasi dan transportasi yang semakin
canggih menimbulkan mobilitas dalam
berbagai bidang kehidupan manusia yang
semakin cepat. Adanya setelit, handphone,
internet maupun pesawat terbang
mempercepat mendapatkan informasi lebih
mudah.

Globalisasi
Globalisasi
Faktor
FaktorPendorong
PendorongGlobalisasi
Globalisasi
Faktor dari Luar :

2. Terbukanya sistem perekonomian negara


Adanya perdagangan bebas memaksa tiap
negara untuk menerima dan memasarkan
produknya ke semua negara di dunia tanpa
adanya proteksi dari negara, sehingga
produk-produk negara lain akan mudah
didapat. Ketergantungan antar negara
dalam
pembuatan,
distribusi
sampai
pemasaran akan semakin kuat.

Globalisasi
Globalisasi
Faktor
FaktorPendorong
PendorongGlobalisasi
Globalisasi
Faktor dari Luar :

3. Liberalisme keuangan internasional


Mengglobalnya keuangan dunia sangat
terkait dengan perdagangan dunia yang
menimbulkan saling ketergantungan dalam
sistem perekonomian dan keuangan antar
negara.
Investor dapat memainkan
modalnya dari negara satu ke negara
lainnya, sehingga dapat menimbulkan krisis
bagi negara yang modalnya diambil oleh
investor.
Contohnya di negara Indonesia krisis
moneter pada tahun 1997.

Globalisasi
Globalisasi
Faktor
FaktorPendorong
PendorongGlobalisasi
Globalisasi
Faktor dari Luar :

4. Dorongan perpindahan antarnegara


Keinginan penduduk dunia untuk melakukan
perjalanan atau traveling ke luar negara
yang semakin besar di dorong oleh
keperluan bisnis dan keperluan lainnya. Hal
ini akan mengundang para investor dari
negara lain untuk menanamkan modalnya di
negara yang sedang berkembang tersebut.
Akhirnya mereka tidak lagi dianggap
sebagai orang asing oleh penduduk asli dan
diterima dengan baik di dalam pergaulan
sehari-hari.

Globalisasi
Globalisasi
Faktor
FaktorPendorong
PendorongGlobalisasi
Globalisasi
Faktor dari Dalam:
1.
2.
3.
4.

Berkembangnya cara berpikir dan makin majunya pendidikan masyarakat. Hal ini
menjadikan masyarakat makin peka terhadap informasi dan perkembangan dunia
internasional.
Munculnya berbagai lembaga politik dan lembaga swadaya masyarakat yang turut
mengawasi jalanya pemerintahan dan menuntut penguasa agar menganut sistem
manajemen terbuka.
Kebebasan pers atau media masa, entah itu media cetak maupun elektronik. Pers
merupakan penghubung antara sebuah negara dengan negara yang lainya.
Ketergantungan sebuah negara terhadap negara-negara lain di dunia. Sebuah negara
berkembang membuatuhkan impor barang-barang dan jasa dari negara maju untuk
membangun dan memperkokoh negrinya. Demikian pula negara maju menjali
kerjasama dengan negara lain guna mengekspor produk dan hasil sumber dayanya.

Globalisasi
Globalisasi
Proses
ProsesGlobalisasi
Globalisasi
James Petras mengemukakan bahwa proses globalisasi terjadi
dalam 3 tahapan, yaitu sebagai berikut :

Fase Pertama : Globalisasi telah dimulai sejak abad ke-15.


Seiring dengan perkembangan kapitalismne dan ekspansi ke negara dan daerah
lain. Proses globalisasi juga telah dimulai sejak terjadi penaklukan subah negeri
atas Asia, Afrika, dan Amerika Latin serta pendudukan bangsa kulit putih atas
tanah di Amerika Utara dan Australia.

Fase Kedua : Globalisasi dibangun pada era interimperial trade atau


perdagangan antar kaum penjajah.
Dalam konteks ini, globalisasi telah melibatkan kompetisi dan kolaborasi antara
perusahaan multinasional di satu negara untuk merebut pasar dunia.

Fase Ketiga : Globalisasi masuk ke dalam fase international trade /


perdagangan internasional.
Perdagangan internasional atas komoditas dan jaringan pasar global maupun
regional telah memberi karakter kelas dalam globalisasi, di mana globalisasi telah
menjadi arena bagi konflik kelas dan konflik perdagangan.

Globalisasi
Globalisasi
Proses
ProsesGlobalisasi
Globalisasi
Pandangan tentang Globalisasi :

Kaum Skeptis :mereka mengakui bahwa kontak antar bangsa sekarang ini lebih besar di
bandingkan dengan era sebelumnya tetapi tidak cukup terintegrasi untuk membentuk
perekonomian global sebab kegiatan ekonomi dunia terbagi dalam 3 blok perdagangan dunia
seperti Uni Eropa, Amerika Utara dan Asi Pasifik. Oleh sebab itu Yang terjadi sekarang bukan
globaliosasi ekonomi dunia tetapi Regionalisasi perekonomian dunia.

Kaum Hiperglobalis :bahwa globalisasi adalah gejala yang sangat nyata yang
konsekuensinya dapat dirasakan di hampir semua tempat di dunia. Masing-masing negara
tidak lagi mampu mengontrol perekonomian mereka karena perkembangan perdagangan
dunia yang pesat. Kemampuan para politikus negara sangat terbatas dalam menangani isu
lintas batas sehuingga mereka kehilangan tentang sistem pemerintahan yang ada, sebab
kebijakan ekonomi dipegang oleh 3 aktor ekonomi dunia yaitu, WTO (world Trade
Organization), IMF (International Moneter Fund )danWorld Bank.

Kaum Transformatif :Tatanan global mengalami perubahan tetapi masih banyak pola lama
yang masih bertahan seperti pemerintah masih tetap memiliki kekuasaan. Perubahan
sekarang ini tidak hanya terjadi di bidang ekonomi tetapi terjadi juga di bidang politik, sosial
budaya. Globalisasi bukan proses satu arah tetapi aliran dua arah antara gambar, informasi
dan npengaruh. Negara mengadakan restrukturisasi diri untuk menjawab berbagai organisasi
ekonomi dan sosial yang baru.

Globalisasi
Globalisasi
Teori
TeoriGlobalisasi
Globalisasi
Didalam globalisasi iniCochranedanPainmenegaskan bahwa
dalam kaitannya dengan globalisasi, terdapat tiga posisi
teroritis yang dapat dilihat, yaitu:

1. Para

globalis : Para Globalis percaya bahwa globalisasi adalah


sebuah kenyataan yang memiliki konsekuensi nyata terhadap
bagaimana orang danlembagadi seluruh dunia berjalan.

2. Para

Tradisionalis : Para tradisionalis tidak percaya bahwa


globalisasi tengah terjadi.

3. Para

Transformasionalis : Mereka berada di antara para globalis


dan tradisionalis. Mereka setuju bahwa pengaruh globalisasi telah
sangat dilebih-lebihkan oleh para globalis. Namun, mereka juga
berpendapat bahwa sangat bodoh jika kita menyangkal keberadaan
konsep ini.

FENOMENA GLOBALISASI

1. Meningkatnya perdagangan global.


2. Meningkatnya aliran modal Internasional,investasi langsung luar negeri.
3. Meningkatnya aliran data lintas batas melaui internet,telepon dan satelit
komunikasi.
4. Adanya desakan dari belahan bumi lain untuk mengadili penjahat
perang, menyerukan keadilan.
5. Meningatnya pertukaran budaya internasional melaui film hollywood,
bollywood, dan mandarin.
6. Menyebarnya paham multikulturalisme serta semakin besar akses
individu terhadap berbagai macam budaya.
7. Meningkatnya perjalanan turis lintas negara.
8. Meningkatnya imigrasi termasuk yang ilegal.
9. Berkembangnya infrastruktur telekomunikasi global.
10.Berkembangnya sistem keuangan global.
11.Meningkatnya aktivitas perekonomian dunia yang dikuasai oleh
perusahaan-perusahaan multinasional.
12.Menigkatnya era organisasi internasional seperti WTO, IMF, Bank Dunia
yang menangani urusan transaksi internasional.

Sedangkan, beberapa ciri yang menandakan semakin


berkembangnya fenomena globalisasi di dunia adalah :
Perubahan dalam konsep ruang dan waktu. Perkembangan barangbarang seperti telepon genggam, televisi satelit, daninternet
menunjukkan bahwa komunikasi global terjadi demikian cepatnya.
Pasardan produksiekonomidi negara-negara yang berbeda menjadi saling
bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional,
peningkatan pengaruh perusahaan multinasional, dan dominasi organisasi
semacamWorld Trade Organization(WTO).
Peningkatan interaksikulturalmelalui perkembangan media massa (terutama
televisi, film, musik, dan transmisi berita dan olah raga internasional). saat ini,
kita dapat mengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru
mengenai hal-hal yang melintasi beraneka ragam budaya, misalnya dalam
bidangfashion, literatur, dan makanan.

Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan


hidup, krisis multinasional,inflasiregional dan lain-lain.

Aspek-Aspek
Globalisasi
Globalisasi dapat menyentuh
agama-agama, terutama yang
berkaitan dengan norma, nilai,
dan makna agama
Menyebabkan pertemuannya
budaya-budaya dari berbagai
negara
yang
dapat
menyebabkan
fusi
atau
peleburan menjadi budaya
baru yang produktif

Globalisasi
IPTEK
memunculkan
kesadaran pentingnya
pemanfaatan
IPTEK
untuk mengolah

potensi alam
untuk
kemaslahatan hidup
orang banyak.

Informasi dan komunikasi yang


didukung teknologi canggih
semakin efisien dan efektif
Globalisasi
ekonomi
merupakan pengintegrasian
ekonomi nasional bangsabangsa
kedalam
sistem
ekonomi global
Informasi
Budaya
dan Komunikasi
Agama
Ekonomi
IPTEK
Hukum
Politik

Globalisasi
adalah
mengaburkan
batas
batas
kenegaraan
dibidang hukum sehingga
tidak ada lagi negara
yang dapat mengklaim
bahwa
ia
menganut
sistem hukum nasional
Globalisasi
politik
secara absolut.
menyangkut
isu
demokratisasi dan hak asasi

Informasi dan
Komunikasi
Telepon, Radio, Televisi, Internet

Informasi dan komunikasi yang didukung tekhnologi


canggih semakin efisien dan efektif.

Mengatasi jarak jauh menjadi dekat, dapat


digunakan berkomunikasi antar warga suatu negara
dengan warga negara lain yang saling berjauhan.

Barang yang ditawarkan lewat


televisi dan koran lebih mudah
dikenal konsumen.
Industri wisata suatu negara ditawarkan lewat
media massa sehingga meningkatkan arus
wisatawan, pernyataan seseorang dengan cepat
dapat disiarkan lewat radio, Tv, koran dan
internet.

Ekonomi
Globalisasi
ekonomi
merupakan
pengintegrasian
ekonomi nasional bangsa-bangsa kedalam sistem
ekonomi global baik yang menyangkut pasokan,
permintaan transportasii, tenaga kerja, bahan mentah,
distribusi serta pemasaran.
Globalisasi ekonomi menghendaki persaingan bebass
melalui mekanisme pasar sehingga mekanisme pasar
itulah yang menentukan apakah produk dari sebuah
negara dapat bersaing atau tidak.
Pola ekonomi global inilah yang memunculkan
neoliberalisme. Pasar dikuasai negara maju dan
negara miskin semakin terpinggirkan sehingga
menimbulkan kesenjangan ekonomi. Oleh karena itu
globalisasi ekonomi jauh dari keadilan sosial, serta
jauh dari kesejahteraan rakyat baik secara nasional
maupun internasional.

Hukum
Globalisasi mengaburkan batasbatas kenegaraan dibidang hukum
sehingga tidak ada lagi negara yang
dapat mengklaim bahwa ia menganut
sistem
hukum
nasional
secara
absolut.
Kini
telah
terjadi
saling
mempengaruhi antar sistem hukum,
termasuk Indonesia.
Contoh: Adanya aspirasi masyarakat
yang
menghendaki
adanya
perubahan dan keadilan.

Politik
Globalisasi politik menyangkut isu
demokratisasi
dan
hak
asasi
manusia.
Kesadaran warganegara diberbagai
belahan dunia untuk berartisipasi di
bidang politik semakin meningkat
Demikian halnya dengan HAM yaitu
kemampuan dan kesadaran untuk
menghargai
HAM
dan
menegakkannya semakin tumbuh
dimana-mana.

IPTEK
Masa depan adalah peradaban yang
didominasi
ilmu
pengetahuan.
IPTEK menjadi sumber kekuatan
untuk mewujudkan kemakmuran.
Globalisasi IPTEK memunculkan
kesadaran pentingnya pemanfaatan
ilmu pengetahuan dan teknologi
untuk mengolah potensi alam untuk
kemaslahatan hidup orang banyak.
Seperti rekayasa genetika, kloning,
perkembangan komputer, dll.

Budaya
Globalisasi budaya melalui Tv, film, musik
dll menyebabkan pertemuannya budayabudaya dari berbagai negara yang dapat
menyebabkan
fusi
atau
peleburan
menjadi budaya baru yang produktif.
Globalisasi dapat membantu menegakkan
kembali asal usus etnis, membangkitkan
tradisi dan landasan-landasan religius.
Tetapi globalisasi budaya juga dapat
menimbulkan
berbagai
gaya
hiduppermisif yaitu gaya hidup yang
tidak perduli pada nilai moral dan etika.

Agama
Globalisasi dapat menyentuh agamaagama,
terutama
yang
berkaitan
dengan norma, nilai, dan makna
agama.
Disatu sisi, dengan kemajuan informasi
dan telekomunikasi dapat berakibat
positif bagi agama-agama. Misalnya,
penyiaran
nilai-nilai
agama
dan
sebaliknya menyiarkan jauh dari nilai
keagamaan serta dapat menimbulkan
singkritisme atau mencari alternatif
kepercayaan lainnya yang mereka
yakini.

ISU ISU GLOBAL

Globalisasi Terhadap Demokrasi


Angka kemiskinan
Tingkat kesejahteraan
Demokrasi akan dijelang dengan mudah

Hal ini dikarenakan kemunculan kaum-kaum


kelas menengah ke dalam pemerintahan.
Pernyataan ini menjadikan banyak asumsi positif
yang muncul antara globalisasi dan demokrasi
itu sendiri.
Namun
pada
kenyataannya,
perwujudan
demokrasi di tingkat global tidak selalu berjalan
dengan mudah.

Globalisasi Terhadap HAM


Orang-orang yang memiliki kekuasaan
mengabaikan hak orang lain dan
bahkan mengambil hak orang lain,
Kekacauan, kemiskinan, terorisme dan isuisu kejahatan lain di seluruh belahan
dunia.

Peningkatan Hukum HAM di seluruh


penjuru dunia. Semakin seringnya
terjadi kekisruhan di belahan dunia,
pemerintah
dunia
juga
akan
semakin gencar untuk melindungi
Hak Asasi setiap Manusia di belahan
dunia.

Globalisasi Terhadap Lingkungan Hidup


Globalisasi

Pasar terbuka

Terciptanya lapangan kerja dan membawa


negara-negara di seluruh dunia ke dalam era
modern

Permintaan
pasar
Pembangunan pabrik-pabrik dan
industri
Tingkat limbah yang dapat merusak
lingkungan

Seperti pabrik yang mengeluarkan senyawasenyawa berbahaya yang dapat merusak


lapisan ozon, limbah yang langsung di buang
ke lautan yang dapat merusak bahkan
membunuh biota laut, perusakan hutan tanpa
adanya upaya reboisasi dan lainnya.

PENGARUH GLOBALISASI

Indonesia di Tengah
Globalisasi ?

Pentingnya Globalisasi
Globalisasi dan berbagai bentuk globalisasi dalam kehidupan, maka pentingnya
globalisasi bagi bangsa Indonesia adalah sebagai berikut :
1. Kita sebagai bangsa Indonesia agar mampu menghadapi perubahaan yang demikiaan
cepat akibat kemajuaan teknologi , informasi , komunikasi , dan transportasi
2. Kita sebagai bangsa tidak dapat lagi mengisolasi diri karena batas batas negara
tidak mampu lagi menutup pengaruh arus globalisasi.
3. Kita sebagai bangsa saling ketergantungan oleh negara lain
4. Kita sebagai bangsa harus berinteraksi dan berkompetisi dengan bangsa lain untuk
kemajuan.

Aspek
Positif
Kemajuan TIK memudahkan
manusia dalam komunikasi dan
berbagi informasi
Meningkatnya demokrasi dan
HAM
Meningkatnya perkembangan
IPTEK

Aspek
Negatif
Masuknya budaya luar akan
menghilangkan nilai nilai
tradisi dan identitas suatu
bangsa.
Ekploitasi alam dan
sumberdaya lain akan
memuncak karena kebutuhan
yang makin besar
Dalam ekonomi, berkembang
nilai nilai konsumerisme dan
individual yang menggeser nilai
nilai social masyarakat

Pengaruh Globalisasi Terhadap


Generasi Muda

Arus globalisasi begitu cepat merasuk ke dalam masyarakat


terutama di kalangan muda. Pengaruh globalisasi terhadap
anak muda juga begitu kuat. Pengaruh globalisasi tersebut
telah membuat banyak anak muda kita kehilangan
kepribadian diri sebagai bangsa Indonesia. Hal ini ditunjukkan
dengan gejala- gejala yang muncul dalam kehidupan seharihari anak muda sekarang.
Dari cara berpakaian banyak remaja- remaja semakin banyak
yang berdandan seperti selebritis yang cenderung ke budaya
Barat. Mereka menggunakan pakaian yang minim bahan yang
memperlihatkan bagian tubuh yang seharusnya tidak
kelihatan. Pada hal cara berpakaian tersebut jelas- jelas tidak
sesuai dengan kebudayaan kita.
Dilihat dari sikap, banyak anak muda yang tingkah lakunya
tidak kenal sopan santun dan cenderung cuek tidak ada rasa
peduli terhadap lingkungan. Karena globalisasi menganut
kebebasan dan keterbukaan sehingga mereka bertindak
sesuka hati mereka. Contoh riilnya adanya geng motor anak
muda yang melakukan tindakan kekerasan yang menganggu
ketentraman dan kenyamanan masyarakat.

Pengaruh Globalisasi Terhadap Generasi


Muda
(Contd..)
Namun tidak dapat dipungkiri pula, globaisasi memberi
pengaruh positif terhadap generasi muda seperti dengan
adanya internet generasi muda yang bijak dapat
menggunakannya sebagai sarana belajar maupun
perwujudan kreatifitas mereka.
Selain itu, dengan adanya globalisasi di bidang
komunikasi anak muda dapat dapat memanfaatkannya
untuk menjalin relasi maupun kerja sama dalam
berbagai bidang.
Salah satunya ekonomi, dapat dilihat dari jumlah
pengusaha muda yang terus menerus meningkat setiap
harinya. Selain menggunakan berbagai teknologi
informasi dan komunikasi, anak muda juga semakin
banyak melakukan inovasi yang dapat membawa ke
arah perubahan yang lebih optimal

MENYIKAPI GLOBALISASI

1. Sikap selektif terhadap pengaruh Globalisasi


Kita harus mampu bersikap selektif, dalam arti dapat memilih dan
memilih pengaruh glonal tersebut yang berdampak positif dan negative.

2. Sikap peduli masalah


Isu internasional telah menjadi masalah internasional. Kasus pelanggaran HAM
tidak lagi merupakan masalah nasional negara yang bersangkutan, melainkan
sudah menjadi masalah internasional.
Bentuk bentuk kepeduliaan suatu bangsa dapat diwijudkan dengan cara , antara
lain :
a. Pemerintah memberikan rasa simpati terhadap perjuangan melawan
pendindasan HAM
b. Pemerintah mengecam tindakan penindasan terhadap bangsa lain.
c. Pemerintah mengirimkan tenaga bantuan ke daerah daerah konflik di luar
negri.
d. Pemerintah mengirimkan bantuan makanan dan obat obatan ke daerah
membutuhkan
e. Pengiriman pasukan perdamaian dalam koordinasi Dewan Keamanan PBB.
f. Pemerintah membentuk forum bersama regional atau internasional untuk
memperkuat posisi dalam member resolusi, tekanan, dan tuntunan terhadap
sebuah masalah internasional.
g. Pemerintah melakukan langkah kebijakan yang berorientasi pada pemenuhan

Globalisasi memiliki arti penting bagi bangsa Indonesia yang sedang


membangun yaitu dengan mengambil manfaat dari kemajuankemajuan yang telah dicapai oleh bangsa atau negara lain, untuk
diterapkan di Indonesia.
Sudah barang tentu tidak semua kemajuan yang dialami bangsa lain
akan kita ambil atau kita tiru begitu saja. Indonesia seharusnya
hanya akan mengambil kemajuan dari sisi positifnya saja, baik
itu kemajuan di bidang ekonomi, politik, teknologi, maupun sosial
budaya. Untuk itu nilai-nilai Pancasila harus kita jadikan
sebagai pedoman dan penyaring dari nilai globalisasi yang
diserap, karena nilai-nilai pancasila sesuai dengan situasi dan kondisi
dari bangsa Indonesia. pancasila bersumber dari agama dan adat
istiadat yang digali dari bumi Indonesia.

Terima Kasih !

Anda mungkin juga menyukai