Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam merencanakan dan membua suatu alat transportasi yang didalamnya
termasuk alat transportasi laut selain masalah desain, akomodasi, teknologi dan
permesinan, seorang perancang dan pembuat kapal harus memperhatikan dan
memperhitungkan masalah kemanan dan keselamatan kapal. Hal ini yang perlu
diperhatikan karena menyangkut masalah keselamatan penumpang, masalah barang
yang diangkut, ekonomi bisnis dan hukum laut.
Jangkar merupakan alat labuh yang mempunyai bentuk dan berat khusus
yang akan di turunkan kedalam air sampai dasar laut. Sehingga pada saat jangkar
diturunkan maka kapal sangat terbatas pergerakannya dengan posisi jangkar dan
panjang rantai yang diturukan. Selain itu juga didalam perlengkapan jangkar juga
membutuhkan sebuah rantai yang yang berguna untuk mengikat dari chain loker
sampai ke jangkarnya.
Rantai jangkar merupakan rantai yang terdiri atas potongan potongansatu
segel (shakel) dengan segel yang lainnya yang mana setiap potongannya memiliki
standar panjang masing masing kurang lebih 15 fathoms.

1.2 Rumusan masalah


a)
b)
c)
d)
e)
f)
g)

Apa yang dimaksud dengan perlengkapan jangkar?


Apa fungsi utama jangkar pada kapal?
Apa saja macam-macam jangkar yang ada pada kapal?
Bagaimana cara menghitung berat jangkar kapal?
Apa yang dimaksud dengan wind lass?
Apa yang dimaksud chain locker?
Apa yang dimaksud dengan rantai jangkar?

1.3 Batasan Masalah


a)
b)
c)
d)
e)

Definisi jangkar dan pengertian mendasar.


Fungsi utama jangkar.
Macam jangkar pada kapal
Menghitung berat jangkar dengan ketentuan BKI
Pengertian mesin jangkar (wind lass)

f) Pengertian, ukuran dan kegunaan chain locker


g) Panjang rantai jangkar
1.4 Tujuan Penulisan
1. Mahasiswa mampu mengetahui adanya system mekanika fluida pada kapal
khususnya pada system dan perlengkapan jangkar kapal.
2. Mahasiswa dapat mengetahui lebih banyak mengenai berbagai aspek tekanan
yang ada pada perlengkapan jangkar kapal
3. Dengan adanya tulisan ini, dosen dapat memberikan pembelajaran yang intensif
mengenai penerapan mekanika fluida pada kapal secara lebih intensif dan mudah
untuk dipahami.

BAB II
DASAR TEORI
2.1. Definisi perlengkapan jangkar kapal
Anchor handing (perlengkapan jangkar) merupakan sistem penangan jangkar
pada saat kapal sedang lego jangkar. Jumlah dan ukuran pada jangkar pada kapal
ditentukan berdasarkan peraturan dari BKI, LR, ABS dll. Peralatan yang berhubungan
dengan jangkar terdiri atas hawse pipe ( tabung jangkar),chain pipe (tabung rantai),
chain stoper,eye plat pada kedua sisi haluan kapal. Untuk menurunkan dan menaikan
jangkar digunakan windlass.
2.2. Fungsi jangkar kapal
Keguanan atau fungsi dari jangkar adalah untuk membatasi gerak kapal pada
berlabuh diluar pelabuhan agar kapal tetap pada kedudukannya,sehingga pada saat
jangkar diturunkan maka kapal sangat terbatas pergerakannya dengan posisi jangkar
dan panjang rantai yang diturunkan.
2.3.
Macam - Macam Jangkar
Macam-macam jangkar sesuai penempatannya pada kapal dan kegunaan yang
di sesuaikan dengan operasi kapal. Sebagai contoh ada kapal niaga sesuai dengan kapal
yang kami survei kemarin di galangan PT. JMI Semarang, biasanya kapal kapal besar
seperti kapal niaga pelayaran besar (ocean going ship) dilengkapi tipe tipe jangkar :
a) Jangkar utama/ haluan (bower achor)
Jangkar tersebut merupakan jangkar utama(seluruh kapal diatas 250 dwt)
dilengkapai dua buah jangkar haluan yang yang posisisnya dikiri (PS) dan dikanan (SB)
haluan kapal. Jangkar ini digunakan pada berlabuh didaerah labuh (anchorage area ).
Kedua jangkar tersebut memiliki berat yang sama, yang beratnya sudah diatur sesuai
dengan ketentuan klasifikasi.
b) Jangkar arus (stream anchor)
Untuk kapal pelayaran besar ( ocean going ship ) ukuran tertentu dilengkapai
dengan satu buah jangkar arus yang dipasang dibagian buritan kapal (aft ship). Jangkar
ini digunakan untuk membantu jangkar haluan pada saat berlabuh didaerah yang
memiliki arus yang sangat kuat, dan untuk menahan posisi kapal bagian buritan supaya
tetap dalam posisinya.
c) Jangkar cemat( kedes anchor)
Pada kapal tertentu dilengkapi dengan jangkar cemat yang memiliki berat
setengah berat jangkar arus. Jangkar cemat digunakan untuk membebaskan kapal pada
saat kapal kandas didasar yang berpasir.

2.4.

Berat jangkar
Berat jangkar

dan

jumlah

jangkar

harus

memenuhi

peraturan

klasifikasi.sebagai contoh diambil dari biro klasifikasi indonesia.


BIRO KLASIFIKASI INDONESIA
Peraturan BKI menentukan berat jangkar sesuai dengan tabel dengan mengetahui
terlebih dahulu nilai Z :
2

Z= D 3 + 2 h B + A/10
Keterangan :
D = displasment kapal
B = lebar kaopal pada bagian tengah kapal
A= tinggi (m) dari garis muat musim panas s/d banguna atas tertinggi.
h= f b + h n
f b = jarak lambung timbul dari garins muat musim panas
h n = tinggi (m) bangunan atas atau deck house pada centerline
2.5.

Mesin jangkar ( wind lass )


Mesin jangkar digunakan untuk menarik atau menurunkan jangkar pada saat

lego jangkar. Tipe mesin jangkar menurut peletakannya digeladak ada dua tipe yaitu
horizontal wind lass yang kebanyakan dipasang pada kapal barang , tanker dan vertikal
wind lass yang banyak dipasang pada kapal penumpang dan kapal perang.
a) Wind lass dengan penggerak tenaga uap
Jenis wind lass ini dapat digunakan pada kapal tanker karena kapal ini
dilengkapi dengan boiler Bantu untuk menghasilkan uap.
Penggerak ini sangat menguntungkan karena uap mempunyai resiko
kebakaran yang kecil dan juga dapat digunakan sebagai pemadam
kebakaran dan pada pembersihan tangki.
Tetapi instalasi pipa dan peletakan mesin penggerak ini membutuhkan
banyak tempat` di geladak dan kerjanya bersuara berisik.
b) Wind lass dengan penggerak tenaga listrik
Jenis wind lass ini banyak digunakan pada kapal-kapal modern kecuali
kapal-kapal yang mengangkut muatan yang memiliki resiko mudah
terbakar atau meledak akibat percikan api dari listrik.
Peralatan ini tidak berisik dalam kerjanya dan tidak membutuhkan banyak
tempat di geladak akil dan geladak dalam kondisi bersih.
2.6.

Chain locker
Kapasitas atau volume dari lemari rantai jangkar tergantung diameter mata

rantai dan panjang rantai yang disimpan dan ditambah dengan volume lapisan kayu dan

volume untuk rantai agar mudah mel;oncat pada saat ada tarikan rantai keluar dari
lemari rantai. Volume tersebut dapat ditentukan dengan menggunakan grafik hubungan
antara diameter rantai biasa dengan volume lemari rantai jangkar untuk panjang rantai
100 fathom.
Peletakan lemari rantai jangkar dapat dipasang pada bagian depan sekat
tubrukan. Harus tersedia sekat pemisah pada lemari rantai jangkar agar rantai jangkar
pada lambung kanan dan pada lambung kiri tidak saling berbelit di dalam lemari rantai
dasar, agar rantai pada saat masuk dalam lemari rantai tidak bergemuruh maka pada
dinding dan dasar lemari rantai jangkar harus dilapisi kayu. Disamping itu dasar lemari
rantai harus berlubang-lubang dan harus ada pengikat rantai (cable clenchess) pada
ujung rantai jangkar di dalam lemari jangkar dan pengikat ini harus menempel pada
dinding lemari rantai dan dapat di lepas dari ikatannya dari luar lemari rantai jangkar.
Selain itu pada bagian bawah di luar lemari rantai jangkar dilengkapi sumuran untuk
lumpur guna menampung sisa-sisa cairan Lumpur yang melekat apda mata-mata rantai
saat lego jangkar mengalir melalui lubang-lubang didasar lemari rantai jangkar.
2.7.

Rantai jangkar
Rantai jangkar merupakan rantai yang terdiri atas potongan-potongan antara

satu segel (shackle) dengan segel lainnya yang mana setiap potongan memiliki standar
panjang masing-masing 15 fathoms. Dimana 1 fathoms setara dengan 27,45 m atau 25
m. Jumlah panjang rantai jangkar yang besar berkisar antara 240 sampai dengan 330
fathoms (400 ~ 550) m.
Susunan mata rantai dalam 15 fathom terdiri dari : segel penghubung
(connecting schakle), mata rantai ujung (end link), mata rantai besar (large link),
ordinary link dan seterusnya samapai kembali ke mata rantai besar, mata rantai ujung
dan terakhir segel penghubung. Segel penghubung yang paten adalah

schakle.

Besarnya diameter mata rantai biasa juga ditentukan berdasarkan angka penunjuk Z.
Dimensi mata rantai yang lain tergantung pada diameter mata rantai biasa. Sedangkan
susunan rantai jangkar pada bagian fore runner adalah jangkar, segel jangkar, mata
rantai ujung, mata rantai besar, kili-kili (swifel), mata rantai besar, mata rantai biasa dan
seterusnya kemudian diakhiri dengan mata rantai besar, mata rantai ujung dan segel
penghubung.

Mata rantai ada yang dilengkapi dengan stut atau dam dan ada tanpa stut yaitu
untuk mata rantai biasa dan mata rantai ujung dilengkapi dengan stut sedangkan mata
rantai besar tanpa stut. Fungsi dari stut adalah untuk menjaga lebar mata rantai agar
tidak berubah saat ada tarikan.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kapal sebagai salah satu alat transportasi mempunyai beberapa fasilitas.
Fasilitas yang tidak bisa didilupakan adalah fasilitas keamanan dan keselamatan kapal.
Fasilitas ini harus mendapat perhatian lebih karena menyangkut dengan manusia, kapal,
bisnis, ekonomi.
Salah satu fasilitas keamanan dan keselamatan kapal adalah Jangkar.
Perencanaannya harus dilakukan secara matang ketika kapal berlabuh atau berlayar.
Jangkar digunakan saat kapal berlabuh dengan fungsi menahan kapal dari berbagai
guncangan yang membuat kapal tidak stabil (oleng). Selain mengandalkan alat saja,
sebelum kapal berlayar, kapal harus benar-benar dipastikan keselamatannya. Hal ini
untuk mengantisipasi adanya kerusakan yang tidak terdeteksi yang berpotensi membuat
kapal bermasalah. Jangkar pun harus sesuai standar yang dikeluarkan oleh badan yang
berwenang seperti kelas di Indonesia yaitu BKI (BIRO KLASIFIKASI INDONESIA).
3.2 Saran
Dengan diselesaikannya tugas ini penulis berharap bahwa materi yang terdapat
pada uraian ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan pembaca. Selanjutnya
penulis juga

mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna peningkatan

kualitas dalam penulisan laporan ini.

Lampiran 1
1. Ancor

Lampiran 2
1 Susunan Mata Rantai Jangkar

Lampiran 3
1. Segel D

2. Segel Canter

3. Segel Svivle

10

Lampiran 4
1. Wind lass

11

Lampiran 5
1. Chain Locker

12

DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Jangkar
http://www.maritimeworld.web.id/2011/03/apa-yang-dimaksud-dengan-jangkarkapal.html
http://masilh4m.wordpress.com/

13

Anda mungkin juga menyukai