PENDAHULUAN
1.1.
Latar belakang
Bumi kita merupakan planet biru nan indah. Dengan segala sumber daya
yang terkandungnya bumi kita mampu mendukung kehidupan manusia dan
mahluk lainnya. Perlu kita sadari bahwa bumi kita dilahirkan melalui proses
sejenis seperti yang bekerja pada planet lain. Proses kejadian tersebut,
menyisakan sejumlah tenaga potensial yang sangat besar di dalam perut
bumi. Dalam waktu dan di tempat tertentu, tenaga potensial dari dalam bumi
dapat berubah menjadi energi kinetik yang diwujudkan dalam bentuk ledakan
(erupsi) gunungapi atau gempa bumi. Jika ini terjadi dan manusia tidak siap,
peristiwa ini dapat menjadi sumber bencana dan malapetaka yang sangat
besar bagi umat manusia dan makhluk hidup lainnya.
Indonesia adalah negara kepulauan yang di dalamnya banyak sekali
gunung berapi yang masih mempunyai kemampuan untuk mengeluarkan
magmanya keluar ke permukaan.terjadinya letusan gunung berapi di seluruh
daerah Indonesia tentunya membawa dampak terhadap ekosistem dan
kestabilan lingkungan di sekitar gunung berapi tersebut. Semburan magma
yang dikeluarkan oleh gunung berapi mempunyai daya rusak yang besar
untuk lingkungan sekitar. Akan tetapi selain mengakibatkan kerusakan letusan
gunung berapi juga mempunyai dampak positif bagi pertanian yaitu tanah
sebagai lahan pertanian bertambah subur. Maka dari itu kita harus lebih
paham dan mengerti mengenai gunung meletus.
1.2.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Masalah
Apa yang dimaksud gunung meletus?
Apa saja tipe, bentuk, struktur dan tipe letusan gunung berapi?
Apa penyebab terjadinya gunungapi dan gunungapi meletus?
Apa saja hasil letusan gunung berapi?
Apa saja tanda-tanda gunung meletus?
Apa saja tingkat isyarat gunung berapi di Indonesia?
1
meletus.
Mengetahui dan mengerti hasil letusan gunung berapi.
Mengetahui dan mengerti tanda-tanda gunung meletus.
Mengetahui dan mengerti tingkat isyarat gunung berapi di Indonesia.
Mengetahui dan mengerti persiapan menghadapi letusan gunung berapi.
Mengetahui dan mengerti akibat gunung meletus.
Mengetahui dan mengerti dampak positif dan negatif akibat gunung
meletus.
10. Mengetahui dan mengerti gunung berapi yang pernah meletus di Indonesia.
1.4.
Manfaat
Gunung meletus merupakan salah satu gejala alam yang bisa berubah jadi
bencana alam jika mengancam keselamatan manusia. Selain berdampak
negatif, gunung meletus juga berdampak positif. Dengan membaca makalah
ini, semoga pembaca dapat menambah wawasan mengenai gunung meletus.
Selain itu, makalah ini bisa dijadikan inspirasi atau refrensi untuk ke
depannya.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.
Tambora (Sumbawa).
Gunungapi Piroklastik
Merupakan gunungapi yang dibentuk oleh bahan lepas gunungapi
piroklastik.
Contoh: Gunung Lamongan,Gunung Tambora (Sumbawa)
Gunungapi Gas
Yaitu gunungapi yang terjadi karena kegiatan magmatik umumnya
membentuk mar yaitu suatu lekukan yang disebabkan oleh letusan
ambrukan.
Contoh : daerah di sekitar Danau Toba (Sumatera Utara).
Bentuk Barangko (Barronco)
Yaitu alur-alur pada tubuh gunungapi yang kasar dan tak teratur
yang disebabkan oleh erosi dan sesar.
Cinder Cones
Merupakan tipe gunungapi yang sederhana yang terbentuk oleh
partikel dan lava yang dikeluarkan oleh vent tunggal. Karena
tekanan gas, lava tersembur keras ke udara dan pecah menjadi
fragmen kecil yang padat sehingga jatuh sebagai cinder di sekitar
vent yang kemudian membentuk melingkar atau cone yang oval.
4
biasanya
saling
hilang.
Shield Volcano
Merupakan tipe gunungapi yang terbentuk kebanyakan dari aliran
lava cair, aliran setelah tertuang ke segala arah dari vent pusat atau
kumpulan vent, yang meluas, menumpahkan vent dari daratan,
domical shape, dengan profil dengan tameng prajurit. Aliran
tersebut terbentuk secara perlahan dengan akresi ribuan lava cair
dalam crater.
Lava Flow Aliran Lava
Merupakan letusan yang berupa molten rock di bawah permukaan
bumi yang keluar dari vulkanik vent (magma). Lava berwarna
merah panas saat keluar dari vent, tetapi secara cepat berubah
menjadi warna merah gelap. Abu-abu, hitam atau warna yang lain
berdasarkan pengaruh proses yang dialaminya. Lava yang sangat
panas mengandung gas yang terdiri dari besi dan magnesium berupa
cairan, yang mengalir seperti tar panas. Sedangkan yang agak
dingin, mengandung silicon, sodium dan potassium yang berupa
yang curam.
Secondary Cone
Merupakan kerucut yang baru terbentuk pada gunungapi, ketika
saluran utama membentuk cabang. Lapisan batuan and abu yang
membentuk gunung berapi sering retak dan terlemahkan oleh
ledakan yang terjadi selama letusan gunung berapi. Jika retakan ini
membentuk garis/jalur dari main vent ke permukaan, magma
mampu bergerak ke saluran baru dan mencapai permukaan. Karena
kerak
bumi.
Titik
potong
dua
rekahan
akan
sekitar saluran.
Crater
Merupakan struktur amblesan yang terjadi di permukaan gunungapi
karena kegiatan gunungapi biasanya membuat lubang di bagian atas
saluran. Kawah dibentuk dari lava, gas, dan debu yang meledak kea
rah aras dari main vent.material jatuh kembali ke bumi di sekitar
saluran dan secara perlahan menumpuk membentuk rim di
sekitarnya. Di dalam kawah selalu tetap bersih disebabkan adanya
gaya gerakan ke atas material yang secara konstan memindahan
runtuhan yang jatuh.
rendah.
Contoh : gunungapi perisai di Hawaii, yaitu Kilaueaa dan Maunaloa
Tipe stromboli
Ciri-cirinya : lava cair, dapur magma dangkal tapi lebih dalam dari
tipe Hawaii, tekanan gas sedang.
Tipe Volcano
Ciri-cirinya : lava agak cair, terbentuk awan debu berbentuk bunga
kol, tekanan gas sedang.
Contoh : Gunung Raung dan Vesuvius.
Tipe Merapi
Ciri-cirinya : lava agak kental, dapur magma agak dangkal, tekanan
gas rendah, terdapat sumbat lava dan kubah lava.
Tipe Peele
Ciri-cirinya : viskositas lava hampir sama dengan tipe merapi,
tekanan gasnya cukup besar, peletusan mendatar.
Contoh : Gunung Peele
Tipe Vincent
Ciri-cirinya : lava agak kental, tekanan gas sedang, kawahnya
terdapat danau.
Contoh : gunung kelud.
Tipe Perret
Ciri-cirinya : tekanan gas sangat kuat, lava encer, penyebab kaldera.
Contoh : Gunung Krakatau.
8
2.3.
Barisan (30 buah), P. Jawa (35 buah), P. Bali - Kepulauan Nusa Tenggara (30
buah), Kepulauan Maluku (16 buah), dan Sulawesi (18 buah). Di sepanjang
jalur tersebut terdapat hampir 13 % dan gunungapi dunia, yaitu terdapat 129
buah gunungapi yang dikategonkan aktif.
Gunung api muncul pada jalur-jalur gunung api yaitu :
1) Terbentuk
di
daerah
punggungan
tengah
samudera
tempat
10
aliran sungai sedangkan lava kental akan membeku dekat dengan sumbernya.
Lava yang membeku akan membentuk bermacam-macam batuan.
3) Lahar
Lahar adalah lava yang telah bercampur dengan batuan, air, dan material
lainnya. Lahar sangat berbahaya bagi penduduk di lereng gunung berapi.
4) Hujan Abu
Yakni material yang sangat halus yang disemburkan ke udara saat terjadi
letusan. Karena sangat halus, abu letusan dapat terbawa angin dan dirasakan
sampai ratusan kilometer jauhnya. Abu letusan ini bisa menganggu
pernapasan.
5) Awan panas
Yakni hasil letusan yang mengalir bergulung seperti awan. Di dalam gulungan
ini terdapat batuan pijar yang panas dan material vulkanik padat dengan suhu
lebih besar dari 600 C. Awan panas dapat mengakibatkan luka bakar pada
tubuh yang terbuka seperti kepala, lengan, leher atau kaki dan juga dapat
menyebabkan sesak napas.
2.5.
1)
2)
3)
4)
5)
2.6.
yang
terancam
bahaya
dikosongkan
o Koordinasi dilakukan secara harian
o Piket penuh
2) Status Siaga
12
direkomendasikan
untuk
belah tangan.
o Setelah terjadinya letusan gunung berapi
o Jauhi wilayah yang terkena hujan abu
o Bersihkan atap dari timbunan abu, karena beratnya bisa merusak ataun
meruntuhkan atap bangunan
o Hindari mengendarai mobil di daerah yang terkena hujan abu sebab bisa
merusak mesin motor, rem, persneling hingga pengapian
2.8.
14
saat mengalir. Kecepatan aliran dapat mencapai 150 250 km/jam dan
jangkauan aliran dapat mencapai puluhan kilometer walaupun bergerak di
atas air/laut.
3) Jatuhan piroklastik terjadi dari letusan yang membentuk tiang asap cukup
tinggi, pada saat energinya habis, abu akan menyebar sesuai arah angin
kemudian jatuh lagi ke muka bumi. Hujan abu ini bukan merupakan
bahaya langsung bagi manusia, tetapi endapan abunya akan merontokkan
daun-daun dan pepohonan kecil sehingga merusak agro dan pada
ketebalan tertentu dapat merobohkan atap rumah. Sebaran abu di udara
dapat menggelapkan bumi beberapa saat serta mengancam bahaya bagi
jalur penerbangan.
4) Lahar letusan terjadi pada gunungapi yang mempunyai danau kawah.
Apabila volume air alam kawah cukup besar akan menjadi ancaman
langsung saat terjadi letusan dengan menumpahkan lumpur panas.
5) Gas vulkanik beracun umumnya muncul pada gunungapi aktif berupa CO,
CO2, HCN, H2S, SO2 dll, pada konsentrasi di atas ambang batas dapat
membunuh
6) Lahar hujan terjadi apabila endapan material lepas hasil erupsi gunungapi
yang diendapkan pada puncak dan lereng, terangkut oleh hujan atau air
permukaan. Aliran lahar ini berupa aliran lumpur yang sangat pekat
sehingga dapat mengangkut material berbagai ukuran. Bongkahan batu
besar berdiameter lebih dari 5 m dapat mengapung pada aliran lumpur ini.
Lahar juga dapat merubah topografi sungai yang dilaluinya dan merusak
infrastruktur.
7) Banjir bandang terjadi akibat longsoran material vulkanik lama pada
lereng gunungapi karena jenuh air atau curah hujan cukup tinggi. Aliran
Lumpur disini tidak begitu pekat seperti lahar, tapi cukup membahayakan
bagi penduduk yang bekerja di sungai dengan tiba-tiba terjadi aliran
lumpur.
8) Longsoran vulkanik dapat terjadi akibat letusan gunungapi, eksplosi uap
air, alterasi batuan pada tubuh gunungapi sehingga menjadi rapuh, atau
terkena gempabumi berintensitas kuat. Longsoran vulkanik ini jarang
15
Adapun dampak negative atau kerugian yang disebabkan oleg gunung api
adalah
1) Lava pijar yang bercampur air pada kawah gunning api membentuk lahar
panas yang dapat meluncur menuruni lereng menghancurkan apaapun tak
terkecuali daerah pemukiman.
2) Lava dingin berupa aliran batu, kerikil, dan pasir bertumpuk tumpuk
dipuncak gunung, pada saat tertentu akan meluncur menuruni daerah yang
dilalui dan menghancurkan apapun yang ada
3) Apabila gunung berapi dibawah permukaan laut meletus, biasannya diikuti
gelombang tsunami
4) Abu vulkanis yang membumbung tinggi keudara atau yang sering disebut
wedos gembel dapat mengganggu jalur penerbangan.
16
Gunung Kelud
Sejak abad ke-15, Gunung Kelut telah memakan korban lebih dari
15.000 jiwa. Letusan gunung ini pada tahun 1586 merenggut korban lebih
dari 10.000 jiwa. letusan pada tahun 1919 memakan korban hingga ribuan
jiwa akibat banjir lahar dingin menyapu pemukiman penduduk. Pada abad
ke-20, Gunung Kelut tercatat meletus pada tahun 1901, 1919 (1 Mei),
1951, 1966, dan 1990. Tahun 2007 gunung ini kembali meningkat
aktivitasnya. Pola ini membawa para ahli gunung api pada siklus 15
tahunan bagi letusan gunung ini. Lokasi: Jawa Timur, Indonesia, Tinggi:
1.731 m.
Gunung Merapi
Gunung Merapi adalah yang termuda dalam kumpulan gunung berapi di
bagian selatan Pulau Jawa. Letusan-letusan kecil terjadi tiap 2-3 tahun, dan
yang lebih besar sekitar 10-15 tahun sekali. Letusan-letusan Merapi yang
dampaknya besar antara lain di tahun 1006, 1786, 1822, 1872, dan 1930.
Letusan besar pada tahun 1006 membuat seluruh bagian tengah Pulau
Jawa diselubungi abu. Diperkirakan, letusan tersebut menyebabkan
kerajaan Mataram Kuno harus berpindah ke Jawa Timur. Letusannya di
tahun 1930 menghancurkan 13 desa dan menewaskan 1400 orang. Namun
sekali lagi Merapi menunjukan aktivitasnya, tepatnya tanggal 6 oktober
2010 lalu yang menewaskan banyak penduduk di daerah sekitar Merapi
Lokasi: Klaten, Boyolali, Magelang (Jawa Tengah), Sleman (DI
Yogyakarta), Tinggi: 2.968 m.
o Gunung Galunggung
Gunung Galunggung tercatat pernah meletus pada tahun 1882 (VEI=5).
Tanda-tanda awal letusan diketahui pada bulan Juli 1822, di mana air
Cikunir menjadi keruh dan berlumpur. Hasil pemeriksaan kawah
menunjukkan bahwa air keruh tersebut panas dan kadang muncul kolom
17
sungai.
Letusan
ini
menewaskan
4.011
jiwa
dan
Gunung Agung
Gunung Agung terakhir meletus pada 1963-64 dan masih aktif, dengan
sebuah kawah besar dan sangat dalam yang kadang-kadang mengeluarkan
asap dan abu.Pada tanggal 18 Februari 1963, penduduk setempat
mendengar ledakan keras dan melihat awan naik dari kawah Gunung
Agung. Pada tanggal 17 Maret, gunung berapi meletus, mengirimkan
puing-puing 8-10 km ke udara dan menghasilkan aliran piroklastik yang
besar. Arus ini banyak menghancurkan desa-desa, menewaskan sekitar
1500 orang. Sebuah letusan kedua pada 16 Mei menyebabkan aliran awan
panas yang menewaskan 200 penduduk lain. Lokasi: Bali, Indonesia,
Tinggi: 3.124 m
Gunung Krakatau
Krakatau adalah kepulauan vulkanik yang masih aktif dan berada di
Selat Sunda antara pulau Jawa dan Sumatra. Nama ini pernah disematkan
pada satu puncak gunung berapi di sana (Gunung Krakatau) yang sirna
karena letusannya sendiri pada tanggal 26-27 Agustus 1883. Letusan itu
sangat
dahsyat;
awan
panas
dan
tsunami
yang
diakibatkannya
18
Peuet Sague
22 Argopuro
43 Kelud
64 Bandi Api
Bur Ni Telong
23 Leuser
44 Arjuno
65 Serua
Sorikmarapi
24 Gunung Lurus
45 Tengger
66 Nila
Tandikat
25 Mahameru
46 Lamongan
67 Teon
Marapi
26 Merbabu
47 Batur
68 Sirung
Talang
27 Raung
Kerinci
28 Semeru
49 Rinjani
70 Lewotobi
Sumbing
29 Sibayak
50 Gunung Agung
71 Egon
Kaba
30 Welirang
51 Kawah Ijen
72 Kelimutu
10 Dempo
31 Talang
52 Raung
73 Tongkoko
11 Gunung Besar
32 Singgalang
53 Semeru
74 Mahawu
12 Suoh
33 Sago
54 Sangeang Api
75 Lokon
13 Krakatau
34 Talamau
55 Paluweh
76 Soputan
35 Tandikat
56 Lereboleng
77 Awu
15 Gunung Salak
36 Pantai Cermin
57 Lewotolo
78
16 Gede
37 Guntur
58 Sundoro
79 Api Siau
17 Papandayan
38 Slamet
59 Iya
80 Ruang
14
KiaraberesGagak
19
Banua
Wuhu
18 Galunggung
39
19 Ciremai
Tangkuban
60 Ebulobo
81 Dukono
40 Merapi
61 Ine Like
82 Ibu
20 Bromo
41 Dieng
62 Rakanah
83 Gamkonora
21 Gamalama
42 Makian
63 Una-Una
Perahu
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa gunung meletus memiliki
dampak positif dan negatif. Gunung meletus dapat mengancam keselamatan
manusia, sehingga tanda-tanda gunung meletus dan cara mengantisipasinya
serta mengetahui gunung-gunung api apa yang ada di Indonesia. Perlu
dicermati terlebih Indonesia merupakan kawasan siklum gunung berapi.
3.2 Saran
Dari pembahasan di atas, diharapkan mahasiswa dapat mengerti akan
pentingnya pengetahuan mengenai gunung meletus. Sehingga akibat gunung
meletus kita bisa mengatasinya sehingga tidak memakan banyak korban jiwa.
20
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.2014.GunungMeletus.(Online).
(http://id.wikipedia.org/wiki/Gunung_meletus, dikunjungi 31 Maret 2014).
Anonim.2012.Pengertian, Penyebab Dan Proses Gunung Meletus.(Online).(
http://x-blog46.blogspot.com/2012/11/pengertianpenyebab-dan-prosesgunung.html, dikunjungi 31 Maret 2014).
Anonim.2012.Gunung
Berapi
Dan
Penyebab
Terjadinya.(Online),(
21