BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penanggulangan HIV/AIDS adalah segala upaya yang meliputi
pelayanan promotif, preventif, diagnosis, kuratif dan rehabilitatif yang
ditujukan untuk menurunkan angka kesakitan, angka kematian, membatasi
penularan serta penyebaran penyakit agar wabah tidak meluas ke daerah lain
serta mengurangi dampak negatif yang ditimbulkannya. Rehabilitasi Sosial
adalah proses refungsionalisasi dan pengembangan untuk memungkinkan
seseorang mampu melaksanakan fungsi sosialnya secara wajar dalam
kehidupan masyarakat. Integrasi sosial ODHA adalah adaptasi ODHA dalam
lingkungan keluarga dan masyarakat, sehingga tidak mengalami diskriminasi
dalam kehidupan bermasyarakat.
psikososial yaitu : hidup dalam stres, depresi, merasa kurangnya
dukungan sosial dan perubahan perilaku (WHO dalam Nasronudin, 2004).
Wolcott, dkk (dalam Ader, 1991) mengemukakan bahwa penderita HIV-AIDS
menghadapi situasi hidup dimana mereka sering menghadapi sendiri
kondisinya tanpa dukungan dari teman dan keluarga yang memberi dampak
kecemasan, depresi, rasa bersalah dan pemikiran atau perilaku bunuh diri.
Jumlah orang yang terinfeksi HIV terus meningkat pesat dan tersebar
luas di seluruh dunia.pada tahu 2003 ada 35 juta orang hidup dengan HIV
yang meliputi 16 juta perempuan dan 3,2 juta anak berusia <15 tahun, jumlah
infeksi baru HIV pada tahun 20013 sebesar 2,1 juta yang terdiri dari 1,9 juta
dewasa dan 240.000 anak berusia <15 tahun. Jumlah kematian akibat AIDS

sebanyak 1,5 juta dewasa dan 190.000 anak berusia <15 tahun. Di Indonesia
HIV AIDS pertama kali ditemukan di provinsi Bali pada tahun 1987. Hingga
saat ini HIV AIDS sudah menyebar di 386 kabupaten atau kota diseluuh
provinsi di indonesia. Di propinsi NTT sebanyak 1,571 yang mengidap HIV
sedangkan AIDS sebanyak 496. Berbagai upaya penanggulangan sudah
dilakukan oleh pemerinta dan bekerja sama berbagai lembaga didalam negeri
maupun luar negeri (Depkes,2014).
Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan virus yang
menyerang system kekebalan tubuh. Perjalanan infeksi HIV di dalam tubuh
menyerang sel Cluster of Differentiation 4 (CD4) sehingga terjadi penurunan
sistem pertahanan tubuh. Replikasi virus yang terus menerus mengakibatkan
semakin berat kerusakan sistem kekebalan tubuh dan semakin rentan terhadap
infeksi oportunistik (IO) sehingga akan berakhir dengan kematian (Bruner &
Suddarth, 2002). Accuired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) merupakan
sekumpulan gejala yang timbul akibat menurunnya sistem kekebalan tubuh
manusia, yang disebabkan oleh HIV AIDS merupakan tahap akhir dari infeksi
HIV, dimana perjalanan HIV akan berlanjut menjadi AIDS membutuhkan
waktu sekitar 10 sampai 13 tahun (Bruner & Suddarth, 2002).
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang maka penulis dapat
merumuskan masalah peneltian : Apakah pengaruh health coaching support
terhadap kemampuan adaptasi pada penderita ODHA di klinik VCT
Maumere?
1.3 Tujuan Penulisan
1.4.1 Tujuan Umum

Mengetahui seberapa besar pengaruh Health Coaching Support tehadap

kemampuan adaptasi pada penderita ODHA di klinik VCT Maumere.
1.4.2 Tujuan Khusus
1. Mengidentifikasi pengaruh Health Coaching Support terhadap
respons sosial - emosional (respons emosi) pada pasien ODHA.
2. Mengidentifikasi pengaruh Health Coaching Support terhadap
respons sosial - emosional (respons interaksi sosial) pada pasien
ODHA.
1.4 Manfaat Penulisan

1.4.1 Manfaat Teoritis

Dari segi pengembangan ilmu, hasil penelitian ini diharapkan
dapat menjelaskan secara spesifik mekanisme pengaruh
perubahan adaptasi karna Health Coaching Support pada pasien
HIV-AIDS atau ODHA.
1.4.2 Manfaat Praktis
1. Hasil penelitian ini

dapat

meningkatkan

pemahaman

tentang pengaruh Health Coaching Support pada pasien

ODHA.
2. Hasil penelitian
pertimbangan

ini

dalam

dapat

digunakan

upaya

sebagai

mengetahui

bahan

perubahan

perilaku sehingga risiko infeksi dan penyebaran infeksi HIV

dapat diturunkan pada pasien ODHA.
3. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai tinjauan
dalam melaksanakan penelitian lebih lanjut yang berkaitan
dengan

topik

permasalahan

yang

sama

mengeai

perubahan adaptasi ODHA.