Anda di halaman 1dari 5

Kepuasan secara online, kepercayaan dan loyalitas, dan

dampak dari Brand secara offline


Tujuan dari sebuah perusahaan memperkenalkan brand adalah untuk
mengenalkan ke konsumen dan menjadikan sebagai brand yang unggul dan dapat
menarik konsumen lebih banyak lagi. Brand juga dapat mengangkat nilai dari
sebuah produk-produknya sehingga konsumen dapat mengenali produk dengan
mudah dari adanya brand tersebut. Dengan adanya promosi yang tepat dapat
membantu memperkenalkan sebuah brand ke pasaran.
Awalnya promosi ini dilakukan dengan cara offline yaitu dengan
menerbitkan majalah katalog, yang pada saat itu dapat dengan mudah menarik
minat konsumen, yakni dengan cara memperlihatkan bentuk dan spesifikasi dari
sebuah produk. Akan tetapi seiring dengan perkembangan jaman, promosi secara
offline menjadi kurang menarik lagi karena berbagai alasan seperti; ketika kita
akan melihat produk baru dari brand terkenal kita harus menunggu katalog edisi
terbaru yang biasa terbit satu bulan sekali, selain itu peminat katalog adalah
kalangan tertentu dan batasan usia tidak semua orang bisa menikmatinya atau
membacanya dan ketika konsumen tertarik dan ingin memiliki produk dari suatu
brand, mereka harus menunggu produk tersebut di launcing atau di pasarkan, dan
itu yang membuat beberapa perusahaan beralih atau mengembangkan promosinya
secara online. Alasan promosi secara online itu di lakukan adalah untuk
membrandingkan brand tersebut, dan promosi online adalah pilihan yang sekarang
ini marak digunakan oleh sebagian besar pelaku industri. Alasan ini di perkuat
dengan adanya situs-situs resmi dari beberapa perusahaan besar. Sealain itu
melalui online juga bisa mengukur secara langsung tingkat kepuasan konsumen
terhadap suatu produk atau brand tertentu. Karena semakin tinggi pengunjung
situs web maka dapat di artikan semakin besar pula kemungkinan brand tersebut
dapat dikenal luas di masyarakat.
Dan kepuasan, kepercayaan dan loyalitas dapat diketahui dari pemasaran
secara online, karena didalam situs-situs resmi dari suatu perusahaan konsumen
dapat langsung berinteraksi dengan manajemen perusahaan tentang ketidak
puasannya maupun kepuasannya. Kritik dan saran pun juga dapat langsung di
sampaikan kepada manajemennya sehingga dapat membuat hubungan yang baik
antara konsumen dengan produsen, dan itu dapat membuat brand tersebut semakin

berkembang dengan inovasi-inovasi baru. Selain itu pengunjung dari situs web
tidak terbatas kalangan dan usia tertentu.
KOMENTAR
Ya setuju. Seperti yang kita ketahui perkaembangan ITC (informasi
teknologi dan komunikasi ) di dunia tumbuh sangat pesat. Oleh karena itu banyak
sekali manfaat yang dapat diperoleh dalam perkembangan ini, misalanya saja
bidang pendidikan, bisnis, pemerintahan dan masih banyak lainya. Dalam dunia
usaha hal ini tentu saja sangat berpengaruh bagi pertumbuhan sebuah perusahaan,
dimana peruahaan pintar-pintar memanfaatkan ITC yang ada untuk meningkatkan
profit. Dengan perkembangan ini tentu saja menyediakan fasilitas-fasilitas untuk
menunjang semua kebutuhan bisnis. Misalnya saja penggunaan website sebagai
sarana promosi sebuah brand maupun sebagai sarana jual beli sebuah
produk(online). Tentu saja ini sangat bertolak belakang dengan cara-cara
terdahulu, dimana sarana promosi sangatlah terbatas, misalnya melalui majalah,
katalog, maupun toko fisik. sebenarnya disini peran manajer sebagai tulang
punggung sebuah perusahaan di tuntut pintar memanfaakan teknologi yang ada
untuk meningkatkan profit perusahaan, dengan catatan peningkatan tersebut
dilakukan dengan efisien, efektif dan tepat.
Disisi lain, perusahaan harus menjaga kepercayaan dan kepuasan
konsumen, hal ini selain akan menguntungkan konsumen, juga akan memiliki
timbal balik yang baik bagi perusahaan tersebut. Pengalaman positif konsumen
terhadap brand maupun produk dapat meningkatkan reputasi brand itu sendiri, dan
kepuasan dapat di ganti dengan kepercayaan. Kepercayaan merupakan inti dari
nilai brand yang kuat kepada konsumen, karena memungkinkan mereka untuk
memahami penawaran dan menghadapi resiko yang dirasakan terkait dengan
pembelian

dan

mengkonsumsi

produk.

Bahwa

kepercayaan

brand

mengembangkan sikap positif dan meningkatkan loyalitas mereka.

MATERI PENDUKUNG
Pengertian Sistem Informasi
Sistem Informasi Manajemen adalah sebuah sistem yang cukup kompleks.
Sistem ini dapat berjalan dengan baik apabila semua proses didukung dengan
teknologi yang tinggi, sumber daya yang berkualitas, dan yang paling penting

komitmen perusahaan. Sistem Informasi Manajemen berguna untuk mendukung


fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi.
Sistem Informasi Manajemen bertujuan menghasilakn informasi yang berguna
untuk perusahaan. Kegiatan ini mendukung proses bisnis perusahaan dan perlu
diperhatikan untuk kelangsungan perusahaan. Oleh karena itu, komitmen
perusahaan untuk menjalankan Sistem Informasi Manajemen haruslah sangat
tinggi agar proses yang terjadi dilantai produksi menjadi menguntungkan bagi
perusahaan.
Supaya informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat berguna
bagi manajamen, maka analis sistem harus mengetahui kebutuhan-kebutuhan
informasi yang dibutuhkannya, yaitu dengan mengetahui kegiatan-kegiatan untuk
masing-masing tingkat (level) manajemen dan tipe keputusan yang diambilnya.
Berdasarkan pada pengertian-pengertian di atas, maka terlihat bahwa tujuan
dibentuknya Sistem Informasi Manajemen adalah supaya organisasi memiliki
informasi yang bermanfaat dalam pembuatan keputusan manajemen, baik yang
menyangkut keputusan-keputusan rutin maupun keputusan-keputusan yang
strategis. Sehingga SIM adalah suatu sistem yang menyediakan kepada pengelola
organisasi data maupun informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas
organisasi.
Beberapa kegunaan atau fungsi sistem informasi antara lain adalah sebagai
berikut:
1. Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat
bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi.
2. Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem
informasi secara kritis.
3. Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
4. Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem
informasi.
5. Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.
6. Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari
sistem informasi dan teknologi baru.
7. Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan
sistem.

8. Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksitransaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu
produk atau pelayanan mereka.
9. Perusahaan menggunakan sistem

informasi

untuk

mempertahankan

persediaan pada tingkat paling rendah agar konsisten dengan jenis barang
yang tersedia.
10. Sistem Informasi Manajemen untuk Pendukung Pengambilan Keputusan.
Sebuah sistem keputusan, yaitu model dari sistem dengan mana keputusan
diambil, dapat tertutup atau terbuka. Sebuah sistem keputusan tertutup
menganggap bahwa keputusan dipisah dari masukkan yang tidak diketahui
dari lingkungan. Dalam sistem ini pengambil keputusan dianggap mengetahui
semua perangkat alternatif dan semua akibat atau hasilnya masing-masing.
11. Sistem Informasi Manajemen Berdasarkan Kegiatan Manajemen.
12. Sistem Informasi Untuk Pengendalian Operasional. Pengendalian operasional
adalah proses pemantapan agar kegiatan operasional dilaksanakan secara
efektif dan efisien. Pengendalian operasional menggunakan prosedur dan
aturan keputusan yang sudah ditentukan lebih dahulu. Sebagian besar
keputusan bisa diprogramkan.
13. Sistem Informasi Untuk Pengendalian Manajemen. Informasi pengendalian
manajemen diperlukan oleh manajer departemen untuk mengukur pekerjaan,
memutuskan tindakan pengendalian, merumuskan aturan keputusan baru
untuk diterapkan personalia operasional, dna mengalokasi sumber daya.
14. Sistem Informasi Untuk Perencanaan Strategis. Tujuan perencanaan strategis
adalah untuk mengembangkan strategi dimana suatu organisasi akan mampu
mencapai tujuannya. Horison waktu untuk perencanaan strategis cenderung
lama, sehingga perubahan mendasar dalam organisasi bisa diadakan.
15. Sistem Informasi Manajemen Berdasarkan Fungsi Organisasi. Sistem
informasi manajemen dapat dianggap sebagai suatu federasi subsistem yang
didasarkan atas fungsi yang dilaksanakan dalam suatu organisasi. Masingmasing subsistem membutuhkan aplikasi-aplikasi yntuk membentuk semua
proses informasi yang berhubungan dengan fungsinya, walaupun akan
menyangkut database, model base dan beberapa program komputer yang
biasa untuk setiap subsistem fungsional. Dalam masing-masing subsistem
fungsional,

terdapat

aplikasi

untuk

proses

transaksi,

pengendalian

operasional, pengendalian manajemen, dan perencanaan strategis.

KESIMPULAN
Jadi, pada dasarnya SIM merupakan sarana bagi perusahaan untuk mengambil
sebuah keputusan dengan cepat dan akurat. Oleh karena itu sebuah perusahaan
dituntut untuk memiliki seorang manajer yang kreatif dalam memanfaatkan
teknologi, karena dengan perkembangan teknologi yang pesat, perusahaan juga
mampu mengimbangi, guna meningkatkankan profit perusahaan dengan cara yang
efisien, efektif dan tepat.
Daftar Pustaka
http://ekkydwi.tumblr.com/post/11224637743/kegunaan-atau-fungsi-sisteminformasi-manajemen
www.academia.edu/6429279/MODUL_SISTEM_INFORMASI_MANAJEMEN

Anda mungkin juga menyukai