PENYUSUNAN PROPOSAL
HIBAH UNGGULAN PROGRAM STUDI
(HUPS)
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2015
I. DASAR PEMIKIRAN
Sejak beberapa dekade yang lalu, sejarah telah mencatat bahwa perguruan tinggi
telah berperan dan berkontribusi secara nyata dalam pengembangan ipteks. Akan tetapi
dengan adanya globalisasi dan ditandai dengan adanya berbagai pergeseran dari bisnis
yang berdasarkan modal dan buruh ke bisnis yang berdasarkan pengetahuan
(knowledge); pergeseran dari orientasi product ke orientasi service (layanan);
pergeseran dari comparative advantage ke competitive advantage; pergeseran dari
pengendalian (controlling) ke pemberdayaan (empowering); pergeseran dari
centralization ke decentralization; pergeseran dari organisasi hierarkis ke organisasi
tim kerja (team work); pergeseran dari persaingan (competition) menjadi kemitraan
(collaboration); pergeseran persaingan global, dari natural resource-based to knowledgebased competition. Terjadinya pergeseran-pergeseran ini, harus disikapi secara bijak
terutama dalam kaitannya dengan upaya kita untuk memperkuat pengelolaan perguruan
tinggi yang modern dan relevan dengan perkembangan kebutuhan masyarakat
(society)/stakeholders dan kecenderungan global.
Sementara itu, pengelolaan perguruan tinggi menuju pada paradigma baru yang
mengarah pada upaya peningkatan otonomi, kualitas, akreditasi, penjaminan mutu dan
evaluasi diri telah menjadi paradigma baru yang telah diusung sejak digulirkannya Sistem
Pendidikan Nasional (Sisdiknas, 2003). Selain itu, perguruan tinggi saat ini dituntut tidak
hanya menghasilkan lulusan bagi dunia kerja/kewirausahaan, menghasilkan HaKI dari
hasil riset, transfer pengetahuan ke masyarakat tetapi juga menghasilkan inovasi bagi
peningkatan kesejahteraan masyarakat dan daya saing bangsa. Untuk menjawab tantangan
tersebut, pengelolaan perguruan tinggi, dalam hal ini pengelolaan Universitas Padjadjaran
yang efektif, efisien, transparan dan akuntabel sangatlah diperlukan.
Program Studi sebagai bagian integral dari Unpad, sudah sewajarnya untuk
dikembangkan guna mendukung pencapaian pengelolaan Universitas Padjadjaran seperti
yang disebutkan di atas. Pengelolaan Program Studi yang ditujukan pada pemenuhan
harapan, kebutuhan dan kepercayaan stakeholders melalui pencapaian akreditasi unggul;
pengembangan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan stakeholders kini dan beberapa
tahun ke depan serta berkontribusi dalam meningkatkan kualitas dan daya saing sumber
daya manusia (lulusan) melalui inovasi pembelajaran, pembelajaran transdisipliner dan
transformative-learning; berkontribusi dalam mengejar ketertinggalan di segala aspek
kehidupan dan menyesuaikan dengan perubahan global serta perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi (Iptek) adalah beberapa aspek yang perlu dikembangkan.
Dengan demikian, pengelolaan Program Studi yang kredibel, transparan dan akuntabel
diharapkan dapat tercapai melalui Hibah Unggulan Program Studi (HUPS) atau Study
Program Excellence Grant (SPEG).
Sejalan dengan Permendikbud No. 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi, HUPS diharapkan dapat memacu perkembangan institusi pendidikan
tinggi dalam upaya meningkatkan daya saing bangsa. Dalam kerangka itu, Universitas
Padjadjaran (Unpad) menyediakan dana HUPS untuk mendorong Program Studi jenjang
Sarjana (S-1) mengembangkan diri ke arah keunggulan dan otonomi pengelolaan
dengan melakukan berbagai inovasi dan kreativitas internal.
Program HUPS yang diusulkan juga harus menjelaskan bagaimana cara menyiapkan
lulusan yang memiliki kompetensi dan kecakapan, pengetahuan dan sikap yang dibutuhkan
dalam menjawab kebutuhan pasar kerja dan perkembangan ilmu pengetahuan baik secara
lokal, nasional, regional maupun global. Dalam kaitan itu pula, berbagai upaya layak
dilakukan oleh setiap perguruan tinggi termasuk Unpad untuk memperoleh pengakuan
kualitas, tidak hanya pada ranah nasional dan regional tetapi juga global. Salah satu upaya
yang dapat dilakukan Unpad untuk melakukan continuous quality improvement adalah
dengan meluncurkan program HUPS melalui program capacity building pada Program
Studi yang dikhususkan pada jenjang Sarjana (S-1). Rencana kegiatan yang diusulkan
haruslah didasari atas analisis yang mendalam dan menyeluruh atas kondisi yang ada pada
unit pengusul, yang dituangkan dalam laporan evaluasi diri.
Suasana akademik yang baik akan menjamin terjadinya kepuasan dan memacu
motivasi dan kreativitas di kalangan sivitas akademika dalam menjalankan kegiatan
akademik yang pada gilirannya akan menghasilkan produk akademik yang berkualitas.
Suasana akademik yang kondusif ditandai antara lain oleh terjadinya interaksi yang
optimal antara dosen dan mahasiswa baik di dalam maupun di luar ruang kuliah dan
laboratorium, para dosen seyogyanya merupakan model panutan untuk penegakan nilainilai dan norma akademik, kebebasan mimbar, dan sistem pengambilan keputusan yang
adil dan transparan.
Program pendanaan dalam kerangka paradigma baru ditandai dengan adanya
kegiatan pengembangan yang diharapkan akan secara sistematik dan terencana mengarah
pada peningkatan kualitas luaran yang dihasilkan. Untuk mendukung penyelenggaraan
kegiatan tersebut diberikan dukungan investasi yang secara eksplisit terkait dengan
kegiatan HUPS yang diusulkan. Secara umum ada dua aspek yang perlu mendapatkan
jaminan keberlanjutan, yaitu kegiatan pengembangan (good practices) dan sumber daya
yang telah ditanam (invested resources). Keduanya membutuhkan komitmen dan/atau
dukungan finansial yang harus ditanggulangi secara mandiri oleh penerima hibah
khususnya setelah berakhirnya masa hibah.
Secara sederhana efisiensi dapat diartikan sebagai tingkat kehematan dalam
pemanfaatan sumber daya. Sedangkan produktivitas diartikan sebagai tingkat kemampuan
untuk menghasilkan luaran sesuai dengan masukan dan proses yang ditetapkan. Tentu saja
perlu juga dicatat bahwa efisiensi dan produktivitas tidak dapat dipisahkan dengan konsep
bahwa luaran yang dihasilkan haruslah memenuhi baku mutu yang diharapkan oleh pihak
pengguna luaran tersebut. Beberapa contoh aspek yang terkait dengan efisiensi dan
produktivitas antara lain adalah penyelesaian program akademik yang tepat waktu, masa
studi yang sesuai dengan masa kurikulum, minimalisasi angka drop-out, dan lain-lain. Di
samping itu optimalisasi pemanfaatan sumber daya (cost conciousness) baik menyangkut
sumber daya manusia (rasio dosen mahasiswa), sumber daya fisik (tingkat utilisasi ruangan
dan peralatan), maupun sumber daya uang (penekanan unit cost) juga merupakan aspek
yang sangat relevan dengan efisiensi.
Peluncuran program HUPS pada waktu yang bersamaan dengan Hari Pendidikan
Nasional tanggal 2 Mei 2015, menunjukkan komitmen Unpad untuk mengaktualisasi nilainilai luhur peristiwa bersejarah tersebut. Program HUPS menandai awal turning point
Program Studi yang sarat makna menuju keunggulan dan wind of change dari perguruan
tinggi dalam memberikan kemaslahatan bagi masyarakat. Program HUPS
merepresentasikan pengakuan Unpad atas urgensi dan peran penting Program Studi bagi
pencapaian visi dan misi Unpad. Oleh karena itu melalui Program HUPS, Unpad
memberikan kesempatan yang sebesar-besarnya kepada seluruh Program Studi jenjang
Sarjana (S-1) untuk mengembangkan kreativitas, penguatan jati diri (signature) atau
identitas dan atau inovasi yang mendukung pengembangan daya saing bangsa.
II.
MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud
Program HUPS memiliki maksud mendorong Program Studi meningkatkan keunggulan
dan inovasi dan/atau jati diri Program Studi yang memiliki kontribusi signifikan terhadap
solusi masalah pembangunan di Wilayah Jawa Barat atau nasional.
Tujuan
Mendorong peningkatan keunggulan dan inovasi akademik serta pengelolaan Program
Studi secara berkesinambungan, yang dicerminkan oleh pengakuan nasional, regional
dan/atau internasional melalui pemenuhan standar-standar yang ditetapkan lembaga
nasional/regional/internasional,
Mendorong penyusunan rencana pengembangan yang berorientasi pada target kinerja
sesuai dengan Renstra Fakultas dan Renstra Universitas yang didasarkan atas hasil
evaluasi diri (indikator baseline yang jelas),
Mendorong kolaborasi atau kemitraan antarProgram Studi di Unpad untuk
menciptakan suasana interdependensi dalam pengelolaan akademik melalui
pendekatan transdisipliner dan metode pembelajaran transformatif (transformative
learning), sehingga meluluskan sarjana yang berdaya saing tinggi.
OUTPUT, OUTCOMES, DAN INDIKATOR KINERJA
Program yang diusulkan dalam HUPS ini harus mempunyai output, dan outcomes
terukur yang ditunjukkan oleh Indikator Kinerja.
a. Output [inward looking]
Pengakuan keunggulan kompetitif program studi dari akreditor independen [Nasional,
Regional, atau Internasional]
b. Outcomes [outward looking]
Inovasi atau diferensiasi program studi untuk mengembangkan daya saing daerah dan
atau nasional
c. Indikator Kinerja
Peningkatan capaian pada parameter-parameter yang berkaitan dengan outcome
III.
Karena Outcome bersifat manfaat bagi mitra Program Studi maka penetapan
outcome bisa mengacu pada Renstra Unpad dan Lima Pilar Penelitian Universitas
Padjadjaran atau Common Goals/CG di Jawa Barat.
Secara terpadu hubungan antara input, proses, output, dan outcome serta indikator
kinerja disajikan pada Tabel di bawah ini:
No.
1.
Activity
Input
1. Upaya peningkatan
ketetatan seleksi
2. Upaya penyebaran
daerah asal
mahasiswa
3. Penjaringan
beasiswa
Variables
Evaluasi Diri
SDM
Sarana dan
Prasarana
Mitra
Calon
mahasiswa
Indicators
Proposal disertai
dengan roadmap,
kesiapan SDM dan
sarpras.
Disesuaikan dengan
usulan kegiatan.
Diusahakan
memenuhi kriteria
SMART (specific,
measurable,
Timeline
T0
achieveable,
relevant, time-bound)
2.
Process
1. Penyusunan
Kurikulum
Perguruan Tinggi
yang berbasis
Capaian
Pembelajaran
(learning
outcomes)
2. Peningkatan
kualitas
pembelajaran
3. Pengembangan
inovasi
pembelajaran
4. Pemanfaatan
teknologi
pembelajaran
5. Peningkatan
kualitas SDM
dalam
pembelajaran
6. Pengembangan
integrasi riset ke
dalam
pembelajaran
7. Peningkatan/
standarisasi
sarana-prasarana
pembelajaran
8. Penyusunan RPS
setiap MK
9. Pemanfaatan IT
dalam
pembelajaran
10.
Peningkatan
jumlah dosen yang
menulis modul dan
buku ajar bersifat
inquiry &
Program
pengembangan
kapasitas prodi
discovery
3.
2. Peningkatan
proporsi lulusan
tepat waktu (8
semester)
3. Peningkatan
Graduate
employability
(memperpendek
masa tunggu kerja)
dan Graduate
entrepreneurship
4. Peningkatan AEE
5. Peningkatan skor
TOEFL lulusan
6. Capaian prestasi
mahasiswa tingkat
nasional, regional,
dan internasional
4.
[outward Nilai
strategis
bagi daya saing
mitra eksternal
Peningkatan
Outcomes
looking]
1.
keketatan seleksi
dan kualitas calon
mahasiswa
2.
Meningkatnya
kepercayaan
stakeholders dan
mitra (peningkatan
jumlah lulusan yang
terserap dunia kerja)
3.
Peningkatan
kerja sama
4.
Peningkatan
jumlah lulusan yang
studi lanjut
IV.
Peningkatan
akreditasi
Peningkatan
daya
saing lulusan
Improvement
pada
parameter
hasil
Evaluasi Diri
Timeframe
pengembangan
keunggulan
atau
expertise prodi dalam
ipteks
T+1
T+2
T+2
T+3
2.
3.
4.
PROSES SELEKSI
Seleksi proposal dilakukan sebagai berikut:
Program Studi pengusul mengirimkan proposal ke Wakil Rektor I Bidang
Pembelajaran dan Kemahasiswaan. Proposal akan diseleksi secara administrasi oleh
tim.
Proposal yang lolos seleksi administrasi akan dilakukan desk evaluation oleh tim
reviewer independen.
Bagi proposal Prodi yang lolos desk evaluation akan dievaluasi secara substansial
pada saat site visit. Proposal yang lolos site visit akan diputuskan sebagai berikut :
a.
Proposal disetujui tanpa perbaikan
b.
Proposal disetujui dan perlu perbaikan
Bagi proposal yang disetujui dilanjutkan dengan finalisasi program dan anggaran,
sebagai dasar untuk negosiasi and costing serta penandatanganan kontrak.
VI.
KRITERIA SELEKSI
Seleksi proposal difokuskan pada kesesuaian program yang akan dilakukan
program studi dalam Program HUPS. Seleksi proposal baik secara desk-evaluation
maupun site visit dilakukan berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Masing-masing
kriteria mempunyai bobot yang berlainan baik dalam penilaian proposal maupun
kunjungan. Didasari atas pemikiran ini maka proposal dievaluasi dengan menggunakan
kriteria berikut ini:
1. Kepemimpinan dan Komitmen Institusi (20%)
Kualitas kepemimpinan institusi dinilai antara lain dari kualitas proposal secara
keseluruhan dan kemampuan Program Studi untuk merencanakan dan menjalankan
program peningkatan mutu dan layanan Program Studi, kejelasan arah pengembangan
Program Studi yang dinyatakan dalam pernyataan visi dan misi Program Studi, serta
program pengembangan yang tercantum dalam Renstra Program Studi/Fakultas.
2. Kualitas Evaluasi Diri (30%)
Evaluasi diri yang dimaksud di sini adalah evaluasi diri Program Studi. Evaluasi diri dinilai
dari 5 aspek, yaitu:
a. Keluasan cakupan aspek yang dievaluasi
b. Kedalaman analisis yang didukung oleh data/informasi yang handal dan memadai,
c. Ketepatan kesimpulan hasil evaluasi diri yang menggambarkan kemampuan Program
Studi untuk memilih parameter program dan poin sasaran mutu yang signifikan dan
logic thinking SWOT serta feasibility pendanaan,
KOMPONEN PEMBIAYAAN
Dana hibah ini ditujukan untuk pengembangan dan investasi, bukan untuk
memenuhi kebutuhan rutin unit pengusul. Pemanfaatan dana hibah untuk keperluan
rutin seperti honor atau tambahan gaji bagi staf atau karyawan perguruan tinggi
sama sekali tidak dapat dibenarkan. Agar pengusul memiliki patokan umum dalam
menyusun anggaran yang akan diajukan, berikut diberikan kelompok pembiayaan yang
dapat diajukan:
1. Pengembangan Program
Pengembangan program dipergunakan untuk membiayai kegiatan internal maupun
eksternal, yang terdiri dari pengembangan kurikulum, hibah pembelajaran dan pengajaran,
pengembangan sistem manajemen, pengembangan sistem informasi, pengembangan sistem
penjaminan mutu, penyelenggaraan lokakarya, mengikuti pelatihan dan mengadakan
pelatihan internal yang menunjang pada pencapaian indikator-indikator output dan
outcome. Setiap kegiatan yang akan dilakukan harus ditunjukkan oleh TOR (Term of
Reference).
2. Komponen Khusus
Komponen khusus adalah biaya yang dipergunakan untuk program-program yang harus
dilakukan untuk mencapai international accreditation. Komponen ini dilengkapi dengan
dokumen yang relevan dengan program yang diajukan.
3. Pengadaan Barang dan Jasa
Pengadaan barang mencakup pengadaan bahan pustaka (buku teks dan jurnal),
pengadaan peralatan laboratorium pendidikan penunjang praktikum, pengadaan peralatan
terkait proses pembelajaran dan jasa konsultasi. Proses pengadaan barang yang bersumber
dari dana hibah ini harus mengikuti Perpres No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang
dan Jasa. Pengadaan jurnal sebatas merintis sebagai pelanggan awal atau pembelian backissues (bukan untuk berlangganan). Langganan jurnal berikutnya akan dibayar oleh
Universitas. Dana hibah tidak dapat digunakan untuk pengadaan sarana kendaraan (motor
dan mobil) meskipun untuk keperluan kantor/manajemen. Pengadaan barang maksimal
30%.
VIII.
Evaluasi didasari atas suatu acuan normatif untuk menetapkan efektivitas dan
efisiensi sistem tata kelola dan organsiasi yang ada
Bagian ini juga harus memuat analisis tentang kesiapan, rencana dan tahapan yang
akan dilakukan untuk pengembangan Program Studi
Bagian ini berisi usulan indikator kinerja utama dan indikator kinerja tambahan yang
akan menjadi ukuran keberhasilan program pengembangan. Kemukakan pula nilai
indikator baseline berdasarkan kondisi dan prediksi pada semester dua tahun 2015.
Kemukakan pula metode untuk mengukur indikator kinerja dimaksud. Indikator kinerja
dan target yang ingin dicapai ditampilkan dengan menggunakan tabel 2.1 sebagai
berikut.
Tabel 2.1.
Indikator Kinerja dan Target Program Pengembangan
No.
Indikator Kinerja
Satuan
Baseline
Indikator kinerja program adalah peningkatan capaian pada parameterparameter yang berkaitan dengan outcome keunggulan kompetitif Program Studi
[Nasional, Regional, atau Internasional]. Diharuskan ada penjelasan atau peta benang
merah (bisa berupa fish bone) yang menggambarkan hubungan rumusan output dengan
outcome yang dituju.
Indikator kinerja harus dirumuskan dengan parameter yang terukur dan
dilengkapi dengan baseline dalam 2 tahun terakhir serta cara pengukurannya. Untuk
program yang terdiri dari lebih dari satu aktivitas maka indikatornya harus dirinci
dalam indikator kinerja aktivitas.
E. Deskripsi Usulan Aktivitas
Deskripsi setiap usulan aktivitas disarankan mengikuti struktur sebagai berikut: judul
aktivitas, latar belakang, rasional, tujuan, mekanisme dan rancangan, jadwal
pelaksanaan, indikator aktivitas (serta indikator kinerja utama yang relevan), sumber
daya yang dibutuhkan, keberlanjutan, unit terkait dan penanggung jawab kegiatan.
Contoh format untuk deskripsi masing-masing aktivitas dapat dilihat pada Lampiran 4.
F. Mekanisme dan Rancangan Program
Bagian ini berisi tentang langkah dan tahapan yang akan dilakukan untuk mencapai
tujuan dan merealisasikan indikator kinerja yang ditetapkan. Organisasi pelaksana
kegiatan yang melibatkan pimpinan program studi, dosen dan pihak lain jika
diperlukan. Bila memungkinkan, program studi dapat menyertakan rancangan
pengembangan yang akan diselesaikan secara multiyears, tetapi usulan program yang
dibuat secara rinci adalah yang akan dilaksanakan pada tahun 2015.
Satu program pengembangan dapat terdiri dari beberapa tahapan kegiatan dan sub
kegiatan.
G. Jadwal Pelaksanaan
Jadwal pelaksanaan kegiatan program pengembangan tahap awal dilaksanakan mulai
bulan Agustus 2015 dan berakhir bulan Februari 2016 (dengan tetap melaporkan output
kegiatan (sebagai mid-evaluation report) sesuai akhir Tahun Anggaran yaitu Desember
2015), dengan merinci jadwal kegiatan untuk setiap tahapan kegiatan dan sub kegiatan.
7. Bab 3: Rencana Penggunaan Dana
Jenis dan besaran komponen pembiayaan akan sangat ditentukan oleh tema
program pengembangan Program Studi yang ditetapkan guna mencapai keunggulan
Program Studi. Perlu diperhatikan bahwa alokasi dana ini ditujukan untuk pengembangan
Program Studi dan investasi (jika memungkinkan), dan bukan untuk membiayai
kegiatan rutin dan operasional, serta hibah penelitian. Komponen pembiayaan yang
harus disesuaikan dengan tahap/mekanisme pelaksanaan kegiatan sebagai berikut:
1. Pengembangan Program
Dana yang digunakan untuk pengembangan program yang dilaksanakan melalui
pengembangan kurikulum (peningkatan standar kompetensi lulusan, standar isi
pembelajaran, standar proses pembelajaran, standar penilaian pembelajaran),
pengembangan sistem manajemen, pengembangan system informasi, pengembangan
penjaminan mutu dan mengadakan pelatihan internal.
Hibah pembelajaran dan pengajaran diarahkan untuk memberikan insentif bagi
tenaga pengajar yang memiliki inovasi yang dapat meningkatkan kualitas proses
pembelajaran, menghasilkan buku ajar, peningkatan metode pembelajaran disertai alat
peraga. Besarnya hibah adalah Rp. 25 juta per hibah untuk jangka waktu satu tahun yang
mana dalam kurun waktu tersebut hasil hibah minimal sudah diterapkan satu semester dan
sudah dievaluasi tingkat keberhasilannya. Jumlah hibah yang dapat diusulkan maksimal 2
hibah per tahun. Untuk menyesuaikan dengan tahun ajaran dan kalender akademik, maka
pemenang hibah harus sudah ditetapkan paling lambat pada bulan Februari atau Agustus
setiap tahun.
Pembiayaan pelatihan non gelar yang dilaksanakan pada instansi lain untuk
peningkatan kompetensi staf dosen atau tenaga kependidikan yang dibutuhkan dalam
merealisasikan program pengembangan yang diusulkan seperti pelatihan dan magang.
Biaya pelatihan di luar instansi dapat mencakup biaya perjalanan, lump sum, akomodasi,
dan biaya pelatihan yang harus dipertanggungjawabkan secara at cost. Jika pengembangan
staf dilakukan secara in house training diharuskan melibatkan pelatih dari pihak luar
Unpad.
2. Komponen Khusus
Dana komponen ini digunakan untuk pembiayaan program pencapaian
international accreditation yang berupa komponen biaya sertifikasi dan jasa konsultasi.
3. Pengadaan Barang dan Jasa
Pengadaan barang dan jasa meliputi peralatan laboratorium pendidikan atau ruang
kelas, buku pustaka dan jurnal, sistem informasi, atau jasa konsultansi. Proporsi
penggunaan dana program untuk pengadaan barang dan jasa maksimal 30%. Pengadaan
barang dan jasa harus dicatat sebagai barang inventaris milik Unpad.
Tabel 3.1.
Rencana Penggunaan Dana Berdasarkan Komponen Pembiayaan
No.
Tahap/Mekanisme
Kegiatan
Sub Kegiatan
Pengadaan Barang
dan Jasa
Manajemen
Program
Jumlah
Selanjutnya rencana penggunaan dana dirinci berdasarkan komponen pembiayaan seperti dicontohkan sbg berikut:
Tabel Rencana Pengugunaan dana berdasarkan jenis belanja.
Jumlah
Biaya
No.
Tabel 3.2.
Rincian Komponen Pembiayaan Pengadaan Barang/Jasa
Harga
Nama Barang/Jasa
Spesifikasi
Volume
Satuan
Jumlah
Tabel 3.3.
Rencana Penggunaan Dana Berdasarkan Jenis Belanja
No.
No.
Sub Kegiatan
Nama
Peserta
Jumlah
Dana
No.
MAK
Rincian Belanja
Uraian
Harga
Volume
MAK
Satuan
Tabel 3.4.
Rincian Komponen Pembiayaan Pelatihan SDM
Jenis/Bidang
Tempat
Jangka Waktu
Pelatihan
Pelatihan
Pelatihan
Jumlah
Jumlah
Rupiah
Tabel 3.5.
Rincian Komponen Berlangganan Jurnal
No.
Judul Jurnal
Lembaga
Penerbit
Jenis
Waktu
Terbit
Volume/
Nomor
Harga
Satuan
8. Lampiran-lampiran
Berisi data dan informasi pendukung yang relevan dengan isi evaluasi diri dan program
pengembangan.
IX.
Kegiatan
Tanggal
1.
Penyusunan Panduan
2.
26 Mei 2015
3.
4.
5.
b. Site visit
c. Clearing house
1 Juli 2015
d. Pengumuman pemenang
4 Juli 2015
f. Kontrak
11 Juli 2015
6.
Pelaksanaan
7.
30 November 2015
8.
Pelaksanaan Monev
30 November 2015
9.
29 Februari 2016
Lampiran 1
PROPOSAL HUPS
A. FORMAT SAMPUL DEPAN (Cover, Warna Kuning Unpad)
PROPOSAL
HIBAH UNGGULAN PROGRAM STUDI
UNIVERSITAS PADJADJARAN
(HUPS - UNPAD)
Judul:
..
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2015
Lampiran 2
B. LEMBAR PENGESAHAN
1.
Program Studi
: ...
2.
Fakultas
: ...
3.
4.
Ketua Pelaksana *)
Nama
: ...
Alamat Kantor
: ...
..
..
: ...
No. HP
:
..
No. Fax
: ...
: ...
Jatinangor/Bandung,..... 2015
Penanggung Jawab,
Dekan,
Ketua Pelaksana,
Koordinator Program Studi
(...) (..)
NIP.
NIP.
*)
Daftar nama tim atau kelompok kerja disusun tersendiri dalam lembar berikutnya
dengan susunan terdiri dari ketua, sekretaris dan anggota.
Lampiran 3
C. FORMAT USULAN PROGRAM
Judul:
Judul harus menggambarkan program unggulan Program Studi sesuai dengan Pedoman
HUPS. Gambaran program harus terkait dengan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) Fakultas.
1. Latar Belakang
Jelaskan mengenai akar permasalahan atau potensi yang telah berhasil diidentifikasi pada
evaluasi diri yang akan diselesaikan dan atau dikembangkan dengan melaksanakan
program HUPS. Program ini harus dapat menjelaskan keberlanjutan kegiatan selama 4
(empat) tahun. Dalam latar belakang uraikan mengenai maksud dan tujuan, serta sasaran
dari program HUPS yang akan diusulkan. Program ini harus dapat menjawab
permasalahan dan kondisi existing dalam evaluasi diri serta menunjukkan keterkaitan
dengan program dan kegiatan dari Program Studi atau Fakultas lain. Jelaskan
argumentasi (alasan) tentang mengapa usulan program ini merupakan pilihan yang tepat
untuk menyelesaikan akar permasalahan yang disampaikan pada latar belakang.
2. Maksud dan Tujuan
Uraikan maksud dan tujuan yang ingin dicapai oleh program ini dan dampak yang
diharapkan serta keterkaitan dengan tujuan, sasaran, output dan outcome program secara
keseluruhan yang akan dicapai. Penetapan tujuan harus dapat dijabarkan menjadi
indikator kinerja yang terukur.
3. Mekanisme dan Rancangan
Uraikan tahapan dan langkah-langkah aktivitas yang akan dilaksanakan, secara rinci dan
jelas dalam bentuk narasi untuk mencapai tujuan yang ditargetkan.
4. Sumber Daya dan Biaya yang dibutuhkan
Berdasarkan mekanisme dan rancangan, jelaskan sumber daya beserta biaya yang
dibutuhkan untuk melakukan setiap aktivitas (selama 1 tahun), sebutkan sumber daya
yang sudah ada (existing).
5. Jadwal Pelaksanaan
Tentukan rincian jadwal yang realistik dan logis sesuai dengan tahapan pelaksanaan
kegiatan sebagaimana diuraikan dalam Mekanisme dan Rancangan. *)
Rencana aktivitas
12
<aktivitas-1>
<aktivitas-2>
<aktivitas-3>
<aktivitas-4>
<aktivitas-5>
<aktivitas-n>
7. Indikator Kinerja Program
Uraikan indikator kinerja program yang akan dilaksanakan dibandingkan dengan baseline
(existing), mid dan target. *)
Indikator Kinerja
Baseline
Mid
Target
2013
2014
2015
2016
<indikator kinerja-1>
<indikator kinerja-2>
<indikator kinerja-3>
<indikator kinerja-n>
8. Keberlanjutan
Jelaskan bagaimana aktivitas ini dapat terus berlanjut selama program HUPS yaitu dalam
4 (empat) tahun. Implikasi finansial, alokasi sumber daya dan komitmen manajemen perlu
disampaikan pada bagian ini.
Aktivitas
1.
<aktivitas-1>
2.
<aktivitas-2>
3.
<aktivitas-3>
4.
<aktivitas-n>
________________________________________
*)Tabel ini dapat diubah sesuai dengan kebutuhan jumlah aktivitas
Total (Rp.)
Lampiran 4
Contoh Program Pengembangan
1. Judul Kegiatan
2. Sub. Kegiatan
Misal: Untuk penyusunan desain program diperlukan pelatihan staf dosen dalam manajemen
program dan diperlukan dua kali workshop pengembangan program
.
Lampiran 5
Contoh Pengisian Tabel 3.1.
Rencana Penggunaan Dana Berdasarkan Komponen Pembiayaan
No.
1.
2.
3.
4.
Tahap/
Mekanisme
Kegiatan
Perintisan
Kerjasama
Double degree
Penyusunan
Desain
Program
Double
Degree
Pengembanga
n Kurikulum
Double degree
Sub Kegiatan
Pengadaan
Barang dan Jasa
Manajemen
Program
5.000
5.000
30.000
10.000
52.000
10.000
60.000
10.000
40.000
Menajemen
program
16.000
Jumlah
12.000
Jumlah
Biaya
70.000
35.000
16.000
16.000
133.000
Lampiran 6
No.
1
a
B
2
A
Sub Kegiatan
Jumlah Dana
Perintisan
Kerjasama
Double degree
Policy study program double
degree
Peluncuran
kegiatan 5.000.000
kerjasama double degree
Konsumsi
No. MAK
525111210
Biaya Perjalanan
5251153
Akomodasi
5251132
ATK
Penyusunan Desain Program
Double Degree
Pelatihan
manajemen 30.000.000
program
Biaya Pendaftaran
52511215
Uang Saku
52511925
Rincian Belanja
Harga
Volume
Satuan
Uraian
MAK
Biaya
Konsumsi
Biaya
Perjalanan
Lainnya
Biaya
Akomodasi
ATK
Training
SDM
Jumlah
10
OK
25.000
250.000
OK
200.000
1.000.000
OH
300.000
3.000.000
Paket
750.000
750.000
Workshop
Penyusunan 10.000.000
Desain Program
Honor Peserta
Honor Narasumber
Honor Panitia
Konsumsi
Kit
ATK