Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM

ELECTROPLATING
LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN DAN METALURGI

OLEH:
DEKA RULIATMADY
06201054
2 MC

JURUSAN TEKNIK MESIN

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG


2008

I.
Praktikum ELECTROPLATING
Dosen Pengajar : Bpk. Abdul Karim
a. Praktikum Anodaisasi
Hari/Tanggal : Senin, 31 Maret 2008
Waktu
: 07.30 WIB s.d 10.30 WIB
Tempat
: Laboratorium Bahan dan Metalurgi
b. Praktikum Pelapisan Cu, Ni, Cr
Hari/Tanggal : Senin, 7 April 2008
Waktu
: 07.30 WIB s.d 11.30 WIB
Tempat
: Laboratorium Bahan dan Metalurgi
II.
Tujuan Praktikum
a. Praktikum Anodaisasi

Melakukan anodaisasi pada logam alumunium

Menganalisa hasil pelapisan

Menganalisa larutan anodaisasi


b. Praktikum Pelapisan Cu, Ni, Cr

Melakukan pelapisan tembaga, nikel, dan krom

Mengetahui ketebalan lapisan yang dicapai

Menganalisa hasil pelapisan

Menganalisa larutan tembaga, nikel, dan krom


III.
Teori Dasar
a.
Praktikum Anodaisasi
Anodaisasi merupakan salah satu cara perlindungan logam secara electrolisa.
Pada anodaisasi adanya aliran listrik menyebabkan terjadinya reaksi kimia pada
permukaan logam (benda kerja) yaitu pembentukan lapisan oksida. Lapisan oksida inilah
yang bersifat pelindung, dekoratif, tahan gesekan dan sebagainya. Logam yang biasa
dianodaisasi adalah alumunium, magnesium, cadmium, tembaga, perak, sedangkan
alumunium logam yang paling banyak digunakan.
b.
Praktikum Pelapisan Cu, Ni, Cr
Penyebab korosi selain sifat kereaktifan logam inti sendiri juga pengaruh
lingkungannya. Pada logam-logam dikenal adanya deret keaktifan seperti : Mg, Al, Zn,
Cr, Ni, Sn, Pb, Cu, Hg, Ag, Pt, Au. Pada deret tersebut makin ke kanan kereaktifan logam
semakin berkurang, artinya logam tersebut sulit terkorosi. Salah satu cara agar logam
seperti besi tidak mengalami korosi adalah dengan cara dilapisi dengan logam yang lebih
tahan korosi pada permukaan logam dasar, misalnya dengan electroplating.
Selain untuk mencegah terjadinya korosi pada logam dasar, electroplating juga
ditujukan untuk memperbaiki sifat permukaan logam dasar, diantaranya :

Untuk menaikkan daya hantar listrik (dilapisi Cu)

Untuk mempertinggi kekerasan (dilapisi Cr)

Untuk memperindah permukaan logam (dilapisi Cu, Ni, Cr)

IV.
a.

b.

V.
a.

Alat dan Bahan


Praktikum Anodaisasi
Mesin Electroplating
Jangka Sorong
Plat Alumunium
Kawat alumunium
Tang pemotong dan tang standar
Palu
Ampelas halus
Praktikum Pelapisan Cu, Ni, Cr
Mesin Electroplating
Jangka Sorong
Micrometer perseribu
Palu
Tang standard dan tang potong
Kawat tembaga
Plat ST 37
2 buah
Langkah Percobaan
Praktikum Anodaisasi

1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
9)

Gunakan jangka sorong untuk mengukur


panjang dan lebar plat, kemudian hitung luas plat, catat hasilnya pada jurnal
praktikum.
Bersihkan permukaan plat dengan menggunakan
amplas sampai permukaan bersih dari kotoran yang tampak pada permukaan
plat.
Potong kawat alumunium dengan tang
pemotong kemudian satukan dengan plat dengan menggunakan palu supaya plat
tidak goyang, untuk membantu merendam plat
Lakukan pembersihan lemak dengan merendam
plat ke bak degreasing selama + 10 menit.
Lakukan pembersihan lapisan oksida dan non
logam pada permukaan dengan merendam ke bak pickling kemudian disikat
serta digerakkan-gerakkan selama 2 menit, setelah itu bilas dengan air.
Lakukan perendaman pada bak netralizing
dengan menggerakan plat selama 2,5 menit untuk mengkilapkan permukaannya
serta menetralisir alkali penghilang minyak, kemudian bilas dengan air.
Lakukan perendaman pada bak chemical
polishing selama 6 menit untuk memperoleh permukaan yang licin dan
mengkilap, kemudian bilas dengan air.
Lakukan anodaisasi pada bak 8 dengan kuat
2
arus 1,5 A/dm , tegangan 13 volt, selama 40 menit untuk menghasilkan lapisan
oksida pada permukaan plat, kemudian bilas dengan air.
Lakukan pewarnaan dengan merendam plat ke
dalam bak 10 dengan warna kuning emas, kemudian bilas dengan air.

10)

Lakukan perendaman pada bak sealing selama


10 detik dengan menggerakkan plat untuk menjadikan lapisan warna pada
permukaan plat kuat.
11)
Keringkan benda kerja (plat).
b.

Praktikum Pelapisan Cu, Ni, Cr


Gunakan jangka sorong untuk mengukur
panjang dan lebar benda kerja, kemudian hitung luasnya, serta hitung masingmasing tebalnya. Catat hasilnya pada jurnal praktikum.
2)
Bersihkan permukaan benda kerja dengan
menggunakan gerinda mekanis (tidak menggunkan batu gerinda) sampai
permukaan bersih dari karat dan kotoran yang tampak pada permukaan plat.
3)
Potong kawat alumunium dengan tang
pemotong kemudian satukan dengan benda kerja dengan menggunakan palu
supaya plat tidak goyang, untuk membantu merendam benda kerja.
4)
Lakukan pembersihan lemak dengan merendam
plat ke bak chemical degreasing selama + 10 menit.
5)
Lakukan pembersihan lemak secara electrolisa
degreasing dengan kuat arus 5 A/dm2 selama 5 menit, kemudian bilas dengan
air.
6)
Lakukan perendaman untuk membersihkan
karat dan kotoran pada benda kerja pada bak pickling selama +15 detik dengan
menggerakkan benda kerja, kemudian bilas dengan air.
7)
Lakukan perendaman pada bak 6 untuk dilapisi
tembaga sianida selama 10 detik dengan rapat arus 3 A/dm2, kemudian bilas
dengan air.
8)
Lakukan pelapisan tembaga asam dengan kuat
arus maksimum, kemudian bilas dengan air.
9)
Lakukan pelapisan nikel dengan merendam
pada bak 10 dengan kuat arus 8 A/dm2, dengan laju penebalan 1 A/dm 2 =
12m/jam selama + 20 menit dengan suhu 42C, kemudian bilas dengan air.
10)
Lakukan pembilasan dengan merendam pada
bak sealing serta gerak-gerakkan benda kerja.
11)
Keringkan benda kerja.
12)
Lakukan pemolesan sampai permukaan terlihat
putih terang.
13)
Ukur ketebalannya dengan menggunakan
micrometer, kemudian catat pada jurnal praktikum.
14)
Untuk pelapisan krom tahap pembersihannya
sama sampai no. 8 kemudian dilakukan perendaman ke bak 12.
15)
Pelapisan krom dengan kuat arus 8 A/dm 2 ,
dengan suhu 58C selama + 12 menit, kemudian bilas dengan air.
16)
Lakukan pembilasan ke bak sealing serta
gerakkan benda kerja.
17)
Keringkan benda kerja.
1)

18)

Lakukan pemolesan sampai permukaan benda


kerja terlihat kinclong dan tahan terhadap karat.
19)
Ukur ketebalannya dengan micrometer dan catat
hasilnya pada jurnal praktikum.

VI.
JURNAL PRAKTIKUM
a.
Praktikum Anodaisasi
Luas permukaan benda kerja (plat alumunium) : 0.27944dm2
DATA PERCOBAAN
Langkah
Kerja

Waktu

Temperatur

Degreasing

10 menit

68 C

Pickling

4 menit

52 C

Netralizing

2 menit

21 C

Polishing

8 menit

45 C

Colouring

10 menit

40 C

Sealing

0.5 menit

90 C

Hasil

Keterangan

Sisa-sisa ampelas
hilang
Permukaan plat bersih

Terdapat garis-garis
pada permukaan plat
Masih terdapat garisgaris pada permukaan
Garis-garis pada
permukaan hilang

Plat menjadi lebih


bersih
Plat menjadi bersih
dan kilap
Plat berubah warna
menjadi kuning emas
Warna plat terlindungi
dan lebih cerah

Putih dan mengkilap


Tergantung warna
yang diinginkan
Gerak-gerakkan plat
ketika di bak

Analisa :
Pada proses pembersihan lemak pada bak degreasing selama 10 menit dengan
temperature 66C, plat mengalami pemanasan dengan menggunakan larutan Na3Po4 dan
menimbulkan garis-garis pada permukaan plat, pada proses pickling plat mengalami hal
yang sama. Untuk proses netralizing dan polishing permukaan plat berubah menjadi
bersih, berwarna putih dan megkilap serta garis-garis pada permukaan hilang. Pada
proses colouring plat diubah warnanya menjadi kuning emas kemudian warna perubahan
tersebut diperkuat dengan proses sealing untuk membentuk struktur yang tidak abrasif
dan lebih stabil.
Kesimpulan :
Untuk melakukan proses anodaisasi pada plat alumunium diperlukan kesabaran
pada proses pembersihan kotoran dipermukaan (AMPLAS) untuk memperoleh hasil yang
sempurna dan proses perendaman pada setiap bak sesuai dengan prosedur yang
dianjurkan sehingga hasil anodaisasinya mempunyai kualitas baik.

b.
Praktikum Pelapisan Cu, Ni, Cr
Luas permukaan benda kerja (plat ST 37) I: 0,308932dm2
(plat ST 37) II: 0,29832dm2
Tebal benda kerja : a. Cr ; 897m
b. Ni ; 900m
DATA PERCOBAAN
Langkah
Kerja

Waktu

Arus

Suhu

Tebal

Hasil
Bekas tangan pada plat
hilang/besi bersih

Chemical
Degreasing

10 detik

64C

Cr;
897m
Ni;
900m

Elec.
Degreasing

5 menit

5A

Pikling

15 detik

Lapis
Tembaga

10 detik

Lapis Nikel

20 menit

8A

42C

915 m

Lapis Krom

12 menit

8A

58C

912 m

Kotoran minyak hilang,


plat putih bersih
Karat pada plat yang
tersisa menjadi hilang
Permukaannya dilapisi
tembaga, akibat endapan
Plat menjadi putih dan
terang setelah dipoles
Plat menjadi kinclong dan
tahan terhadap karat

Analisa :
Pada proses awal pembersihan plat menggunakan gerinda, sebaiknya dilakukan
secara detail sampai karat serta kotoran yang menempel pada plat hilang, kemudian
dilanjutkan dengan proses degreasing dan elec. degreasing yang membersihkan kotoran
hasil sisa gerinda sehingga pembersihan pada plat dapat dilakukan secara menyeluruh
pada permukaan plat sehingga memudahkan proses pengendapan logam pelapis menjadi
mudah dan merata ke seluruh permukaan.
Kesimpulan :
Untuk melakukan proses pelapisan benda kerja yang akan dilapisi sebaiknya
dibersihkan secara menyeluruh pada permukaannya sampai kotoran karat yang menempel

hilang untuk memudahkan proses pengendapan logam pelapis terhadap benda kerja
sehingga menghasilkan lapisan logam yang baik dan kualitas benda kerja yang tinggi.

Anda mungkin juga menyukai