Anda di halaman 1dari 6

Arbitrarily redistributes

purchasing power adalah suatu


keadaan yang disebabkan etika inflasi
ternyata berbeda dari
harapan(unexpected inflation). Hal
ini membuat beberapa kelompok bisa
dibuat lebih baik, sementara yang lain
dapat dibuat lebih buruk. Misalnya,
ketika inflasi ternyata lebih tinggi dari
yang diharapkan, kreditor dapat
mengalami kerugian, sedangkan
peminjam mendapatkan keuntungan
dan juga berlakuhttp://www.frbsf.org/education/publication
sebaliknya
s/doctor-econ/2006/march/inflation

Suku bunga pasar adalah tingkat bunga


nominal, suku bunga tidak disesuaikan
untuk inflasi. Tingkat bunga nominal dapat
dibagi menjadi dua komponen:
peningkatan daya beli tuntutan kreditur
untuk penggunaan uangnya (tingkat bunga
riil) dan tingkat inflasi yang diharapkan.
Karena inflasi mengurangi daya beli uang,
pemberi pinjaman akan membangun
tingkat inflasi yang diharapkan menjadi
tingkat bunga yang mereka tetapkan
peminjam untuk melindungi diri dari
kehilangan daya beli.
http://www.personal.psu.edu/~dxl31/econ104/printer19.html

Jadi, tingkat bunga nominal


sama dengan tingkat bunga
riil ditambah tingkat inflasi
yang diharapkan. Tingkat
bunga riil sama dengan
tingkat bunga nominal
dikurangi tingkat inflasi.

http://www.personal.psu.edu/~d
xl31/econ104/printer19.html

Ilustrasi
Pada saat sesorang mengambil sebuah
pinjaman. Pinjaman ini memiliki jangka
waktu 30 tahun dengan tingkat bunga 6%
per tahun.
Tingkat bunga ini ditentukan dari tingkat
inflasi pada dekade sebelumnya yang
rata2 hanya 2.5%. Kreditor berekspektasi
untuk mendapat real return sebesar 3.5%
dan debitor berekspektasi membayar
dengan bunga 3.5% juga.
Macroeconomics,

Pada kenyataannya
Bila tingkat inflasi sebenarnya
lebih tinggi dibandingkan dengan
tingkat inflasi ekspektasi. Sebagai
contoh tingkat inflasi sebenarnya
sebesar 5%, maka real return untuk
kreditor hanya sebesar 1% yang
menyebabkan kreditor akan
dirugikan dan debitor akan
diuntungkan karena hanya perlu
membayar bunga lebih kecil dari
Macroeconomics,

Namun, bila tingkat inflasi


sebenarnya lebih rendah dari
ekspektasi, misalkan menjadi 2%
saja, maka real return akan naik
menjadi 4% yang menyebabkan
kreditor mendapat keuntungan
karena real return yang lebih besar
dari ekspektasi dan debitor
mengalami kerugian karena harus
membayar lebih besar dari yang
diekspektasikan
Macroeconomics,

Anda mungkin juga menyukai