Gambar 6.29 Jembatan kantilever ini banyak digunakan di Indonesia untuk menghubungkan
wilayah antardaerah.
b. Jembatan lengkung adalah jembatan yang konstruksinya berbentuk busur
setengah lingkaran dan memiliki struktur ringan dan terbuka. Rentang
maksimum yang dapat dicapai oleh jembatan ini adalah sekitar 900 m. Pada
jembatan lengkung ini, berat jembatan serta beban yang ditanggung oleh
jembatan (dari kendaraan dan orang yang melaluinya) merupakan gaya-gaya
yang saling berpasangan membentuk tekanan. Oleh karena itu, selain
menggunakan baja, jembatan jenis ini dapat menggunakan batuan-batuan
sebagai material pembangunnya. Perhatikanlah Gambar6.30. Desain busur
jembatan menghasilkan sebuah gaya yang mengarah ke dalam dan ke luar
pada dasar lengkungan busur.
Gambar 6.31 Jembatan Ampera yang terdapat di Sumatra Selatan ini menggunakan
konstruksi jembatan gantung dengan duamenara.